Devan // 63 - END

7.3K 278 68
                                        

Happy reading semua!!!

Siapin hati yuk, ini udah Ending soalnya😭

Sesuai janji Devan kemarin, hari ini tepatnya hari Rabu ia mengajak Allisya untuk berbincang bersama di salah satu Cafe.

Dengan sangat gembira Devan menunggu Allisya di Cafe ini. Sudah 10 menit lamanya ia menunggu.

Dan beberapa saat kemudian ada seseorang yang duduk di kursi depannya, yang pasti itu adalah Allisya.

"Ada apa?"

"Kamu pesen dulu ya, abis pesen nanti baru aku ngomong."ucap Devan.

Devan memesankan makanan untuk Allisya.  Sambil menunggu pesanan itu datang Devan berfikir untuk mencari topik pembicaraan nya.

"Kamu udah punya pacar baru?"

Shit! Kenapa harus itu yang keluar dari mulutnya.

"Belum,"

Alhamdulillah. Batin Devan.

Makanan Allisya sudah berada di meja dengan segera Allisya memakan serta meminum makanan itu.

"Gimana acara kemarin? Lo sama Celline kapan nikah?"

"Itu baru aku mau kasih tau sesuatu sama kamu Sya, kalau aku sama Celline ga jadi nikah."ucap Devan.

"Loh, kenapa? Terus anaknya Celline gimana?"

"Itu bukan anak aku, dan kemarin orang yang ngehamilin dia dateng ke rumah dan bilang kalau dia ayah dari anak itu."

"Terus?"tanya Allisya.

"Kamu masih mau gak jalin hubungan sama aku? Tiga tahun aku sama kamu bikin aku harus sama kamu terus Sya, aku butuh kamu."ucap Devan sambil melihat mata Allisya.

"Aku gak bisa langsung hilangin perasaan aku sama kamu, kamu mau kan Sya, balik lagi sama aku?"tanya Devan.

"Bukannya aku gak mau tapi–"

"Tapi apalagi Sya, bahkan niatnya aku mau nikahin kamu."

Allisya tersenyum, "Jangan nyela omongan aku dulu Devan."

Oke, pertahanan Allisya runtuh. Ia kembali memakai aku-kamu.

"Aku mau Van, jujur tiga tahun sama kamu aku selalu cinta sama kamu. Untuk masalah yang kemarin aku Kecewa sama kamu."ucap Allisya.

"Kamu mau balikan sama aku?"tanya Devan.

"Ya,"

Devan memeluk Allisya, "Makasih Sya, aku sayang kamu."

Allisya membalas pelukan Devan, "Aku juga,"

"Juga apa?"tanya Devan sedikit dengan nada menggoda.

Wajah Allisya nampak memerah, "apa sih."

"Juga apa sayang, aku nanya sama kamu?"

"Aku juga sayang kamu Devan."ucap Allisya.

Devan mencubit kedua pipi Allisya, "Ah, gemes banget sih."

"Sakit tau,"ucap Allisya sambil mengelus pipinya yang memerah itu.

Devan mengelus kedua pipi Allisya, "i'm so sorry babe,"

"Yuk pulang, udah mendung nih. Aku takut nanti kamu kedinginan."ajak Devan.

Devan merutuki kebodohannya yang malah membawa motor bukan mobilnya. Cuaca Sore ini sangatlah mendung dan beberapa butiran air mulai turun membasahi jalanan ini.

DEVAN [end✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang