Happy reading!!
Siapa yang rindu ceita ini?? Haha ngarep banget aku wkwkw.
Jangan lupa vomment!
Kalau dihitung-hitung sudah satu tahun devan menjalani kuliah nya disini.
Devan sangat rindu sebenarnya dengan allisya. Apalagi mendengar cerita dareen dan alex. Kalau allisya menjadi gadis yabg lebih dewasa. Rasanya devan ingin segera menyelesaikan kuliahnya disini.
Kini devan sudah berada di apartement nya bersama kedua temannya disini. Mereka berkumpul bukan untuk bersenang-senang tapi untuk mengerjakan tugas bersama.
Perlu kalian ketahui teman devan ini juga memiliki darah indonesia, ya. Walaupun bahasa indonesia masih belum fasih. Tapi Setelah bertemu dengan devan bahasa indonesianya sudah sangat fasih. Bahkan bisa bicara bahasa gaul seperti ‘lo-gue’.
Teman devan berdarah Bali.
(jadi mereka ngomongnya pake bahasa indonesia aja ya, kalau pake bahasa inggris takut salah. Kan siapa tau dari kalian ada yang jago bahasa inggris terus kalo aku ada salah kata-katanya nanti kalian ngerasa ga nyaman)
"woii, jangan ngacak-ngacakin kamar gue!"seru devan kesal.
"tinggal beresin aja sih, repot bener"
"enak banget niel lo ngomongnya, gue tampol lo semua"ancam devan.
Lelaki yang dipanggil Niel itu hanya berdecak malas, "iya napa, ribet banget lo"
Daniel duduk di samping devan, "cewek lo ga nelpon?"
"emang kenapa sih? Ngebet banget pengen liat cewek gue"
"siapa tau nyantol"ucap daniel asal.
"heh! Tuh mulut, pengen gue tampol aja. Ngeselin banget"
Drttt...drtt..
Handphone devan berbunyi dan tertera nama 'My Love' yang pasti itu adalah allisya.
Daniel bersorak, "angkat cepetan!"
"ck, iya bawel"
Devan mengangkat video call itu dan nampak lah wajah cantik nan mulus sedang tersenyum kearah kamera.
"van?"
"ah iya, apa kabar. Tumben langsung nelfon ga chat dulu?"
"heheh, gapapa"
"kamu sama siapa?"
"ini ada temen aku"
"Haiii, nama gue daniel, panggil sayang aja"ucap daniel.
Devan yang mendengar itu langsung memukul kepala daniel dengan botol minumannya hingga daniel meringis kesakitan.
Hingga satu jam mereka mengobrol, allisya mematikan sambungan telefonnya karna ia mau menemani sang ibu belanja.
°°°
Devan kini sedang menonton televisi bersama daniel tentunya, dan masih di apartemen milik devan.
Tok.. Tok.. Tok
"bukain sono"ucap devan.
"lo aja napa"
"yaudah jangan kesini lagi, seterah lo"ancam devan.
"ck, yaudah iya"
Daniel dengan malas membuka pintu dan yang pertama yang ia lihat adalah seorang perempuan dengan pakaian ketatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN [end✓]
Jugendliteratur[SEQUEL ARKANA] DIHARAPKAN MEMBACA CERITA ARKANA TERLEBIH DAHULU AGAR MEMUDAHKAN KALIAN DALAM MEMBACA. Devan angga avriliano, itu namanya. Sebut saja dia devan, lelaki paling populer di SMA Angkasa. Walaupun penampilannya yang urakan, tapi banyak s...