Devan // 12

7.6K 273 1
                                        

UDAH LAMA GA UPDATE DITAMBAH BANYAK TYPO TYPO BERSEBARAN.
MOHON MAKLUM

•••••

SEJAK pukul 4 pagi, pesawat yang arka dan nayya tumpangi sudah terbang menuju negara tetangga yaitu Singapura, arka dan nayya pergi kesana bukan karna ingin berlibur, namun mereka ingin melihat perusahaan arka yang sedang sedikit bermasalah

06.00 WIB

Dan teman-temanya devan, gavin, menginap di rumah arka

"van"panggil dareen

"paan"

"gue mau lanjut tidur ya, ngantuk banget gue"ucap dareen. Memang dareen baru bisa tertidur pukul empat pagi karna bermain game online bersama alex dan devan

"hm"

Dareen kembali tidur dengan nyenyak sedangkan devan memegang perutnya yang terasa lapar

Devan keluar kamarnya, memang devan, dareen, dan alex tidur satu kamar, devan yang di kasur, dareen di sofa, dan alex di karpet

Ia membuka tudung saji dan tidak ada apapun sama sekali. "laper lo?"celetuk allisya

"heem"

"yaudah bentar gue bikinin sarapan dulu"ucap allisya lalu mengambil bahan-bahan untuk membuat nasi goreng

Devan yang melihat itu hanya tersenyum tipis. "lo sukanya pedes apa engga?"tanya allisya sambil mengupas bawang merah

"sedeng aja"

"oke"

Devan mendekat ke arah allisya. "sabar belom mateng"ucap allisya

Devan menaikan satu alisnya heran dengan maksud ucapan allisya. "ambilin gelas mau minum"titah devan, dan allisya mengambil kan gelas untuk devan

"nah dikit lagi selesai"ucap allisya sambil menyiapkan piring

"gue cuma bikin buat dua orang, nanti yang lain gimana?"tanya allisya

"suruh aja mereka beli sendiri"datar devan

"yaudah"

Allisya membawa dua piring nasi goreng dan dua gelas mineral ke meja makan. "selamat makan"ucap allisya

"selamat makan juga"balas devan datar

Suapan pertama yang devan rasakan adalah rasa yang sangat enak dan lezat, melebihi lezatnya rasa makanan buatan nayya

"gimana? Enak ga?"tanya allisya saat melihat raut wajah devan yang tak dapat diartikan

"enak"

"lain kali masakin buat gue lagi"dingin devan

"hah?"tanya allisya

"besok, besok, gue bakal minta lo untuk buatin makanan setiap hari"jelas devan

"hah? Buatin? Setiap hari?"tanya allisya

"ck, iya"

"yaudah, itung-itung sedekah ya kan"kekeh allisya

Ketawa lo, cakep bener. Batin devan

"MORNING DUNIA"teriak dareen

"berisik!"

"eh ada babang devan lagi makan, bagi dong"ucap dareen ingin mengambil makanannya, namun secepat mungkin devan menendang tulang kering dareen

"sakit, bego"ringis dareen

"kalo mau beli sana"titah devan

"ini beli?"tanya dareen polos sambil menunjuk nasi goreng buatan nayya

"ini bikin, tulul banget sih"kesal devan

"yaudah, gue pesen, lo yang bayar ya?"tanya dareen

"hemm"

"asik, makan banyak"

Devan kembali melanjutkan makanannya namun tiba-tiba ia tersedak, dengan cepat allisya menyodorkan segelas air minum nya

"pelan-pelan makannya"peringat allisya

"iya"

Setelah makanan itu habis devan pergi ke arah dapur dan ingin mencuci piring bekas dirinya. "eh, jangan, biar gue aja"ucap allisya

"yaudah, gue ke atas"

"iya"

Devan melangkahkan masuk ke dalam kamar mandi dekat dapur, dan melakukan ritual mandinya

"pagi"sapa dara

"pagi juga dar"

"lo laper?"tanya allisya dan dara mengangguk

"noh si dareen udah delivery, buat lo sama yang lain"ujar allisya

"yaudah, gue makan dulu ya, laper banget"

"Sipp"

Allisya melanjutkan kegiatannya untuk melanjutkan acara cuci piringnya. "mending gue beres-beres dulu deh, baru santai-santai"gumam allisya

Allisya mulai menyapu lantai rumah devan satu persatu, setelah itu ia mengepel lantainya, dan setelah mengepel lantai allisya mulai menyapu halaman depan rumah devan serta halaman belakang nya

Devan yang baru saja turun dari kamar, nampak terkejut ketika melihat rumahnya yang sudah sangat rapih

"siapa yang beresin ini semua"gumam devan

Devan melihat allisya yang membawa pel-an di tangannya. Devan yakin, pasti allisya yang memebersihkan rumahnya

"lo yang beresin?"tanya devan dingin

"iya"

"ngapain aja?"

"nyapu halaman depan sama belakang, ngepel, dan lain-lain"jawab allisya

Gila, ga capek apa. Batin devan

"ga capek?"tanya devan

Dia nanya ke gue kan. Batin allisya

"lumayan sih"

Devan menyuruh allisya untuk duduk di sofa, allisya hanya menuruti nya saja, setelah itu devan memijat pundak allisya, tujuannya agar dapat mengurangi rasa pegal

Allisya sangat terkejut dengan perlakuan devan, namun ia tetap menikmati pijatan devan di pundaknya

Dirasa sudah cukup allisya menurunkan tangan devan dari pundaknya. "thanks"ucap allisya tulus

Devan hanya tersenyum

"pijetan lo, lumayan enak"lanjut allisya

"jelas"mantap devan

Allisya berdiri dari duduknya. "gue ke atas dulu, mau mandi. Kalo lo mau ngemil ada cake di dapur gue yang bikin, kalo laper mau makan nasi ada di meja makan, gue juga udah masak tadi, ok"jelas allisya membuat devan sedikit mengulas senyum, Ingat hanya sedikit

Devan melangkahkan kakinya menuju dapur, dan benar dimeja terdapat rainbow cake yang dibuat oleh allisya

Dengan senang hati devan memakannya, rasanya sangat lezat, akhirnya devan memakan semua cake tersebut hingga habis

Devan sama sekali tidak memikirkan yang lain, boleh katakan ia egois, namun cake ini sangatlah nikmat dan lezat, membuat devan ingin terus mengunyahnya tanpa henti

-
-
-
-
-

Tbc.

Haii guyss 👋, apakabar ni kalian semua, semoga baik ya

Hari ini aku baru bisa update lagi, karna aku up dua hari sekali

Tapi tenang aja cerita ini udah ada stok nya sampe part 20 an

Vote and comment guys jangan sampe lupa

-6 Januari 2020-

DEVAN [end✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang