[SEQUEL ARKANA]
DIHARAPKAN MEMBACA CERITA ARKANA TERLEBIH DAHULU AGAR MEMUDAHKAN KALIAN DALAM MEMBACA.
Devan angga avriliano, itu namanya. Sebut saja dia devan, lelaki paling populer di SMA Angkasa. Walaupun penampilannya yang urakan, tapi banyak s...
"aku mau ke depan dulu ya pah, dara sama allaya mau dateng katanya"ucap allisya.
Fadli menggangukan kepalanya dan tersenyum, "iya"
Allisya menunggu kedua sahabatnya itu di teras rumah. Sedari tadi handphone nya berbunyi karna panggilan dan pesan dari devan.
Allisya sempat membuka pesan devan dan yang terakhir kali ia baca adalah 'aku adasalah?'. Jelas ada, itu jawaban allisya. Tapi allisya tidak menjawab pesan itu sampai sekarang.
Tiba-tiba gerbang dibuka oleh satpam yang bekerja di rumah allisya. Dan masuklah mobil yang sangat dikenali oleh allisya, itu mobil allaya.
Dan benar, kedua sahabatnya itu turun dari kursi kemudi dan penumpang.
"ayo masuk"ajak allisya.
Keduanya mengganguk saja dan berjalan di samping kanan dan kiri allisya. Dara dan allaya menyalimi fadli terlebih dahulu lalu mereka masuk ke dalam kamar allisya.
"ada apa?"tanya dara. Pasalnya allisya meminta keduanya untuk datang.
"boleh gue curhat?"tanya allisya.
Dara dan allaya mengganguk sambil mengunyah camilan yang sudah disediakan oleh allisya.
Setelah itu allisya membuka handphone tanpa berbicara yang membuat dara dan allaya sempat bingung. Katanya mau curhat, batin dara.
Allisya menunjukan foto devan dan perempuan itu ke dara dan allaya.
Dara dan allaya membuka mulutnya tak percaya, "i–ini devan?"
Allisya hanya mengganguk, lalu tak lama air matanya turun begitu saja.
"kok bisa?"tanya allaya lembut. Dibanding dara, allaya paling mengerti perasaan.
"gak tau, tiba-tiba gue dapet itu aja hiks"entah sejak kapan isakan mulai tersengar dari mulut allisya.
"brengsek emang!"maki dara.
Allaya memeluk allisya, "udah jangan dipikirin terus-terusan, nanti lo malah sakit"ucap allaya.
"gue harus apa?"tanya allisya lirih.
Dara dan Allisya saling pandang sejenak, seolah mencari jawaban yang paling pas untuk saat ini, "udah, lo tenangin diri dulu"ucap dara.
Allisya masih terus saja memangis, "apa satu tahun gue nunggu dia itu kurang?"tanya allisya parau.
"terus lo mau gimana sekarang?"tanya dara.
"putus"
Devan Angga Avriliano
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.