DEVAN [end✓]

Devan // 29

TYPO? LANGSUNG KASIH TAU AKU

Happy reading!!!💋

°°°

Pagi ini SMA angkasa dikejutkan dengan kedatangan murid baru. Yang katanya berjenis kelamin laki-laki.

Dan, ramai sekali diperbincangkan oleh siswi sekolah termasuk dara dan allaya.

Allisya hanya acuh seakan tak perduli dan tak ingin tahu siapa anak baru itu.

Kring.....kring....

Bunyi bel masuk telah berbunyi yang membuat siswa maupun siswi harus masuk ke dalam kelas mereka dan memulai KBM dengan waktu berjam-jam.

"permisi"ucap bu deva.

"iya bu?"tanya ketua kelas di kelaa allisya.

"ini ibu ingin memperkenalkan teman baru kalian, silahkan nak, masuk dan perkenalkan dirimu"ucap bu deva ramah.

"hai, kenalin nama gue rafael putra indra panggil rafael juga boleh, eh, kalo mau panggil sayang juga boleh"ucap rafael yang dihadiahi ucapan-ucapan gemas dari kaum hawa.

"aaaa bebep rafael"

"cakep nih mayan"

"tapi devan tetep nomer 1 yang ganteng"

"sudah-sudah, rafael kamu duduk di bangku yang kosong ya"ucap bu deva.

"baik bu, terimakasih"balasnya sopan.

Sedangkan allisya hanya menatap rafael malas. Lelaki sok kenal ini lagi, batinya.

"hai allisya, kita ketemu lagi"sapa rafael ramah.

"eh–iya"

"kok kita bisa ketemu lagi ya, jangan-jangan  kita jodoh"ucap rafael.

Jodoh bapak lo. Batin allisya.

"ah, mungkin kebetulan aja"jawabnya.

"iya deh, apakata allisya aja gue terima aja apa kata lo"ucapnya lalu duduk di kursi yang tak jauh dari kursi allisya.

"gue males banget ketemu tu orang lagi"ucapnya kepada dara dan allaya.

"ppfftt, jodoh kali"ucapnya sambil menahan tawa.

Allisya yang mendengar ucapan dara pun tak terima. "najisun banget"cibirnya.

"keknya dia suka deh sama lo, liatin napa dia ngeliatin lo mulu"ucap dara.

"ogah banget, amit-amit"ucap allisya.

"dia ganteng lo sya, mayan"ucap allaya.

"gue udah punya pacar ya mohon maap"sombong dara sambil mengibaskan rambutnya kebelakang.

"najis, sombong banget bocah!"ucap dara sambil memperagakan seolah-olah ingin muntah.

"iri aje lo jomblo!"ejek allisya lalu tertawa.

Sedangkan dimeja sana rafael masih memperlihatkan wajah allisya.

Ketawanya yaampun bikin gue melting. Batinya.

Pelajaran pun dimulai. Sebisa mungkin allisya tak terganggu demgan tatapan rafael kepadanya. Kalo boleh jujur ia sebenarnya risih.

°°°

Tak terasa kini bel isitrahat sudah berbunyi. Allisya dkk belum ke kantin karna mereka belum selesai mencatat. Bayangkan saja suruh merangkum bab 1 sampai bab 4.