Kali ini devan tidak telat seperti kemarin lagi. Malah kini ia yang memberi hukuman kepada siswa/i yang telat
Allisya pun salah satu siswi yang datang terlambat hari ini. Allisya telat karna ia bangun kesiangan akibat semalam menonton drakor hingga larut malam
"mampus deh lo sya, gerbang udah di tutup"celetuk allisya
"langsung aja dah gue dihukum sama ketos es itu"cibir allisya
"telat"tanya devan dingin
Allisya kaget setengah mati. "astagfirullah"ucap allisya
"telat?"tanya devan dingin
"ya kalo ga telat gue juga udah ga disini kali"ucap allisya sambil menatap mata devan sinis
Belum sempat devan berbicara sudah di sela oleh allisya. "gue tau ko, gue bakal dihukum kan"ucap allisya
"hm"
"ikut"ucap devan dingin
Devan membawa allisya ke halaman belakang sekolah yang sangat luas dan banyak daun-daun yang berguguran
"lo sapuin"ucap devan santai
"WHAT??!!!!"teriak allisya
Devan menutup telinganya rapat-rapat. "berisik!"sarkas devan
"lo ketos dah gila ya, lo nyuruh gue nyapuin halaman seluas ini?"tanya allisya kesal
"lakuin"ucap devan singkat, padat, dan jelas
"pasti capekk dah guee"rengek allisya
"belom dilakuin udah bilang capek"sindir devan
"dasar ketos sinting, kulkas berjalan, es batu!"gerutu allisya pelan
Allisya mengambil sapu halaman dan pengki yang berada di sudut halaman. Allisya mulai menyapu dari sudut satu ke sudut yang lain, sedangkan devan sedang mengawasi allisya di ujung koridor sana
Sudah 50% halaman ini bersih, hanya tinggal separuhnya saja yang belum ia sapu
Allisya duduk sebentar di rerumputan dengan tangan yang mengibas-ngibas supaya ada udara yang menyegarkannya
"huft, gila cape banget gue"ucap allisya
"ga lagi lagi dah gue telat"cibir allisya lagi sambil mengibaskan tangannya lagi
Allisya berdiri dan mulai menyapu halaman sekolahnya ini. Butuh waktu setengah jam lagi bagi allisya untuk membersihkan halaman sekolah ini
30 menit kemudian
Sudah terlihat halaman yang sudah bersih. Allisya pergi dari halaman belakang sekolah tanpa memberi tahu devan terlebih dahulu
Allisya berjalan ke arah kantin untuk membeli minum.
"bu, es teh satu"ucap allisya
"siap neng"
Devan datang menghampiri meja allisya. "ehem"dehem devan
"paan?"tanya allisya
"udah selesai?"
"hm"
Setelah itu devan pergi ke meja nya yang sudah di penuhi oleh alex dan dareen
"dasar ketos gila, sinting, jelek, es batu, ngeselin"cibir allisya yang masih didengar oleh devan. Devan hanya menanggapi nya dengan sikap biasa saja
Selepas itu minuman allisya datang lalu allisya meminum dan setelah minumannya habis ia kembali ke kelas
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN [end✓]
Teen Fiction[SEQUEL ARKANA] DIHARAPKAN MEMBACA CERITA ARKANA TERLEBIH DAHULU AGAR MEMUDAHKAN KALIAN DALAM MEMBACA. Devan angga avriliano, itu namanya. Sebut saja dia devan, lelaki paling populer di SMA Angkasa. Walaupun penampilannya yang urakan, tapi banyak s...