Happy reading😘
Double update nihh
°°°
Setelah kabur dari sekolah devan pergi ke suatu tempat.
Devan kini sedang berada di bandara soekarno–Hatta. Ia lebih memilih untuk pergi ke sana dengan tujuan mencari gadis itu. Gadis yang sudah ia cari sejak lama.
Tak ada yang tahu. Bahkan kedua orangtuanya saja tak mengetahui devan pergi ke negara itu.
Kenapa alasan devan memilih mempercepat penerbangannya. Karna allisya yang berangkat bersama rafael dan pada malamnya ia berkencan. Devan muak sebenarnya.
Bisa dibilang devan kabur. Karna tak ada yang mengetahuinya hanya satu orang yang mengetahuinya yaitu orang kepercayaan nya.
Pesawat sudah take off. Devan menatap awan dari jendela pesawat.
Beberapa jam kemudian...
Devan sudah menginjakan kakinya di german. Sudah lama ia tak menginjakan kakinya di negara ini.
"silahkan tuan, saya sudah memesan taksi"
"ya, terimakasih"
"apakah tuan ingin langsung ke rumah kediaman nona lia?"
"ya"
"baik tuan"
Taksi yang dipesan devan sudah sampai di rumah minimalis berdesain modern yang nampak mewah.
Devan mengeluarkan uangnya dari saku celananya kepada supir taksi.
Devan mengetuk pintu rumah sebanyak 2 kali. Pintu dibuka oleh gadis itu, yulia margaretha. Yang akrab disapa lia.
"d–devan"
"iya"
"lo ngapain disini, dan kok lo tau gue disini?"tanya lia.
Tak ada respon sedikit pun dari devan. Lia pun menyuruh devan masuk ke dalam rumah.
"gue minta tolong banget sama lo"ucap devan.
"minta tolong apa?"tanya lia penasaran.
"lo masih cinta kan sama ardhan?"tanya devan.
Lia mengganguk ragu.
"lo ga ada niatan mau balik ke indo?"tanya devan lagi.
"gue takut ardhan benci sama gue"ucap lia pelan.
"benci? Bahkan sampe sekarang dia masih nyariin keberadaan lo sama adeknya"ucap devan yang membuat lia kaget.
"t–tap"
"lo ga mau jelasin ke dia yang sebenarnya?"tanya devan.
"gue mau, mau banget, tapi gue takut van"ucap lia.
"gue yakin dia bakal seneng liat lo"desak devan.
"gue emang terlihat memaksa, karna ardhan ngancem cewe gue karna dia ngerasa kecelakaan itu karna lo pengen nemuin gue"ucap devan.
"oke, gue mau"
"makasih banyak li"
"sama-sama"
"btw kita bisa ga berangkatnya besok, gue hari ini mau ada acara, lo bisa nginap disini, di deket kamar gue ada kamar kosong, lo sama orang suruhan lo bisa tidur disana"
"ada dua kamar yang kosong"lanjut lia.
"terimakasih nona"
"sama-sama"
"lo bilang sama bokap lo gak mau kesini?"tanya lia sambil memberikan orange juice kepada dua orang tamunya itu.
"Ngapain, lagian cuma 2 hari doang"ucap devan santai.
"terserah lah, lo mah keras kepala banget"dumel lia.
Devan terkekeh. "abang lo mana?"tanya devan.
"molor, kayak gak tau dia aja, kalo ga dibangunin ya ga bangun-bangun"ucap lia.
"bokap? Nyokap?"tanya devan lagi.
"lagi ke rumah nenek gue di indo, emang lo ga tau?"tanya lia.
"boro-boro"
"yaudah gue mau istirahat dulu ya, capek banget sumpah"ucap devan yang diangguki lia.
"kamu bisa isitrahat juga, jangan sampai badan kamu drop"ucap devan.
"baik tuan"
°°°
Sedangkan di kediaman keluarga devan. Semuanya mencemaskan keadaan devan.
Apalagi nayya yang mendengar anaknya kabur dari sekolah hingga malam ini tak kunjung pulang, bahkan nomor teleponnya saja tidak aktif.
"gimana ini?"tanya nayya sambil menangis.
Arka memeluk nayya. "kamu tenang dulu"
"gimana bisa tenang anak aku sekarang dimana?"tanya nayya.
"sabar ya sayang, kita semua lagi nyari"ucap arka.
"kalo anak kita diculik atau kecelakaan gimana?"tanya nayya sambil terisak.
"mah sabar, jangan nangis"ucap nanda.
"devan nan, devan"
"iya mah, aku ngerti, tapi kita jangan panik dulu"
"nomornya ga aktif, temen-temennya juga ga tau dia ada dimana"ucap gavin.
Nayya semakin menangis. Hingga akhirnya ia tumbang.
Arka segera mengangkat nayya. "kalian terus hubungin devan"ucap arka.
"iya pah"
"kemana sih tu orang"ucap gavin.
"abis nonjok mading dia kemana?"tanya nanda.
"ga tau, temennya aja ga ikut karna dia ga mau diganggu"ucap gavin.
"bener-bener"
"semoga dia ga kenapa-kenapa"ucap nanda yang diangguki oleh gavin.
"gue sih yakin dia ga kenapa-napa"
To be continued
Next? 10 Comment!!

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN [end✓]
Teen Fiction[SEQUEL ARKANA] DIHARAPKAN MEMBACA CERITA ARKANA TERLEBIH DAHULU AGAR MEMUDAHKAN KALIAN DALAM MEMBACA. Devan angga avriliano, itu namanya. Sebut saja dia devan, lelaki paling populer di SMA Angkasa. Walaupun penampilannya yang urakan, tapi banyak s...