DEVAN [end✓]

Devan // 45

Happy reading🤗

Ini aku cepetin ya guys, biar ga bosen sama cerita aku yg itu itu terus.

°°°

Satu tahun kemudian...

Devan dkk dan allisya dkk kini sudah kelas 12. Itu tandanya sebentar lagi mereka akan lulus.

Satu tahun juga kinar tak pernah terlihat menggangu hubungan devan dan allisya. Devan senang tapi allisya, ia merasa ada yang janggal.

"lo mau lanjutin kuliah dimana?"tanya alex kepada kedua sahabatnya.

"gue mau daftar ke UI aja dah, yang deket"jawab devan.

"gue juga tapi bukan UI, intinya gue lanjutin di indonesia"jawab dareen.

"yang cewek?"tanya alex lagi.

"sama"jawab ketiganya kompak.

"kamu di indonesia juga kan lex?"tanya dara.

"iya dongg"

Drt...drt...

Ponsel allisya berbunyi. Tertera nama 'bang ravin' di layar handphone nya.

"speaker dong sya, mau dengar"ucap devan yang diangguki oleh allisya.

"sya, tolongin gue dong, cariin rujak sambel stoberi. Istri gue ngidam"ucap rivan.

"mana ada bang, yang kayak gitu"

"ga mau tau lo harus bantu gue cari tu rujak"

"lo mau ponakan lo ngiler?"

"kagak lah"

"yaudah makannya bantu gue, kesian nih bini gue"

"nanti bang, gue belum pulang sekolah"

"yaudah kalo udah balik, telpon gue"

"iya"

Tut

Dara tertawa. "kakak ipar lo ngidam ada-ada aja dah"ucap dara.

"ini mah masih mending, masa waktu itu kak putri ngidam jus pete, petenya banyak banget terus dia minum sampe abis, gila ga tu"ucap allisya.

Nama kakak ipar allisya adalah mahesya putri riana. Nama yang cantik untuk orang yang cantik.

"itu baru namanya ngidam"ucap devan.

"tapi kan kamu bisa bayangin, minum jus pete, gimana ya rasanya"ucap allisya.

"namanya juga bumil sya, pintaanya aneh-aneh"ucap allaya.

"kamu nanti kalo ngidam jangan aneh-aneh ya sayang"ucap dareen.

"apa sih reen, ga jelas banget"ucap allaya sambil meninju pelan perut dareen.

"kan cuma kasih tau aja sayang"

°°°

Rivan kini duduk bersama sang istri dan calon anak mereka. "kamu masih mau rujaknya?"tanya rivan.

"engga udah engga mau"ucap putri.

"yaudah aku chat allisya dulu, bilang biar ga usah nyari rujaknya"

Setelah menghubungi allisya rivan menaruh handphone nya di meja. Lalu tangannya mengelus lembut perut istrinya.

"cepet lahir sayang, papah sama mamah tunggu kalian"ucap rivan.