DIHARAPKAN BAGI READERS KU UNTUK MENINGGALKAN JEJAK
•••••
PAGI ini allisya sudah bangun pukul 4 pagi. Karna ia sudah terbiasa menerapkannya di rumahnya. Sedangkan devan? Ia masih terlelap di dalam tidurnya
Allisya dan nayya kini sedang berkutat di dapur untuk membuat sarapan
"tan"panggil allisya
"ya sayang?"tanya nayya
"allisya sama temen-temen mau bikin party buat ulang tahun devan"ucap allisya
"wahh, bagus dong"
"niatnya kan allisya mau nyuekin devan tapi ga bisa tan"adu allisya
"tante ada ide"ucap nayya
"apa tan??"tanya nayya semangat
"gimana nanti pas hari H kamu pura-pura kepeleset di kamar mandi"usul nayya
Allisya diam, ia masih memikirkan perkataan nayya
"tenang cuma pura-pura, nanti tante bantu buat actingnya"lanjut nayya dengan senyumannya
"makasih tan"ucap allisya lalu memeluk tubuh nayya
"sama-sama sayang"
Arka tiba-tiba ikut memeluk keduanya. "ikutan dong"ucap arka yang dibalas tatapan garang oleh nayya sedangkan allisya hanya menahan malunya saja
"kalo devan tau abis kamu"ucap nayya
"mana? Dia aja belum bangun"ucap arka sambil melihat sang istri dan calon menantunya itu sedang memasak
"sayang"panggil nayya kepada arka
"ya?"tanya arka sambil menatap istri tercinta nya
"allisya sama yang lain mau ngadain party buat ulang tahun devan"ucap nayya
"bagus dong, nanti aku yang sewa cafe aja"ucap arka
"gausah om, dareen bilang papahnya yang bakal sewa cafe"ucap allisya sopan
"oh ya?"
"iya om"
"yaudah dekorasi nya biar om aja yang siapin nanti kamu sama temen-temen kamu yang bantu nataain bisa kan?"jelas arka
"bisa om, terimakasih"
"yaudah kamu tolong bangunin devan ya, om mau mesra-mesraan sama tante"ucap devan yang langsung dihadiahi pelototan tajam dari nayya
Allisya tertawa. "iya om, kalo gitu allisya ke atas dulu, semoga sukses mesra-mesraannya"goda allisya sambil meninggalkan arka dan nayya
Arka hanya tersenyum, calon menantunya ini benar-benar asik
Kini allisya sudah berada di dalam kamar devan. Lelaki ini memang sangat nyenyak di dalam tidurnya
Tangan allisya terulur untuk merapihkan rambut devan yang masih terlelap itu. Sesekali menariknya hingga membuat devan sedikit kaget namun kembali terlelap lagi
"bangun"bisik allisya
"udah siang, mau bangun jam berapa?"tanya allisya pelan tepat di telinga devan
Devan malah menjatuhkan tubuh allisya di atas tubuhnya lalu memeluk tubuh allisya layaknya guling diatas tubuh devan
"devann"rengek allisya
Perlahan devan membuka matanya dan menyesuaikan matanya dengan cahaya pagi hari
"apa sayang?"tanya devan dengan suara serak khas bangun tidur
"bangun"ucap allisya
"ga mau! Aku masih ngantuk"ucap devan lalu kembali memeluk tubuh allisya
Allisya yang pasrah hanya menyenderkan kepalanya di dada bidang devan. Jujur, hal itu membuat allisya nyaman
Devan menatap wajah allisya tanpa polesan make up. Bagaimana bisa allisya terlihat sangat cantik tanpa polesan make up lalu bagaimana jika allisya memakai make up sudah bisa devan pastikan bahwa allisya akan benar-benar cantik
"kenapa natap aku kayak gitu?"tanya allisya heran
"kamu cantik"ucap devan
"gombal"cibir allisya
"yaudah kalo ga percaya"ucap devan lalu membalikan tubuhnya membelakangi tubuh allisya
"ish masa ngembekk"ucap allisya
Devan masih diam di tempatnya
"devann"panggil allisya manja
"devann ihh masa ngambekk"lanjut allisya
Devan mmebalikan tubuhnya. "apa??"tanya devan ketus
"jangan marah"
Cupp
Allisya mencium pipi kanan devan
Cupp
Allisya mencium pipi kiri devan
Cupp
Dan terakhir allisya mencium kening devan
Devan tersenyum ia sangat tidak bisa untuk menahan marahnya di depan allisya
"udah ga marah kan?"tanya allisya
"maybe"
Devan ingin kembali merebahkan tubuhnya namun secepat mungkin di tahan oleh allisya. "no babe, kamu harus mandi"perintah allisya
"males"
"udah siang, kamu mau mandi jam berapa?"tanya allisya
"jam 12"jawab devan
"ternyata pacar aku jorok juga ya"sindir allisya dengan cepat devan mengambil handuk dan mengacir ke kamar mandi
"siapin baju akuu!!!"teriak devan di dalam kamar mandi
Tanpa disuruh pun allisya akan menyiapkan baju untuk devan dengan senang hati
Allisya sudah menyiapkan celana levis pendek berwarna hitam dan kaos berwarna hijau neon
Setelah itu allisya merebahkan dirinya di sofa dan tak sadar ia terlelap
Devan yang keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pingganya melihat allisya yang terlelap di sofa
Devan mengambil baju serta celananya dan memakainya di dalam kamar mandi. Setelah itu ia keluar dan memindahkan tubuh allisya ke kasur king size miliknya
"nice dream babe"bisik devan lalu mengecup lama kening allisya
Devan meninggalkan allisya dan berjalan ke arah ruang keluarga. "allisya mana?"tanya nanda
"tidur"sedangkan nanda hanya menganggukan kepalanya saja
Devan mengambil camilan kesukaanya dan memakannya sambil menonton kartun spongebob kesukaanya
-
-
-
-
-Tbc.
Hello girls
Apakabar nihhh??? Baik kan???
Cerita aku kali ini semoga bagus yaa hehehe
Next chapter jangan lupa vote and comment guys
Happy reading!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVAN [end✓]
Fiksi Remaja[SEQUEL ARKANA] DIHARAPKAN MEMBACA CERITA ARKANA TERLEBIH DAHULU AGAR MEMUDAHKAN KALIAN DALAM MEMBACA. Devan angga avriliano, itu namanya. Sebut saja dia devan, lelaki paling populer di SMA Angkasa. Walaupun penampilannya yang urakan, tapi banyak s...