Cinta itu rumit, ya?
🌻S E L A M A T M E M B A C A🌻
Malam yang tenang bagi Mira, tapi tidak dengan Keysha, ia sibuk mencari flashdisk miliknya yang pergi entah kemana. Benda kecil itu berisi tugas-tugas sekolahnya yang harus dikumpulkan lusa, Keysha uring-uringan mencarinya hingga ke penjuru rumah sejak sore tadi. Sarah pun ikut mencari, namun hasilnya mereka tak menemukan benda tersebut.
Keysha keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar Mira, pintu cokelat kayu itu ia buka dengan paksa. "Mir, lo yang ngambil 'kan? Ngaku!" tuduh Keysha. Mira yang sedang menonton film di laptopnya terlonjak kaget.
Dirinya merasa tak terima mendapat tuduhan dari Keysha, gadis berkucir kuda itu menegakkan tubuhnya dan menatap nyalang Keysha. "Apaan sih main tuduh seenaknya? Gue juga punya flashdisk sendiri kali. Ngapain nyolong? Mending beli."
Keysha menyela, "Mana tau punya lo udah kelebihan kapasitas jadi ngambil punya gue."
Mira turun dari ranjangnya dan mendekati Keysha yang masih berdiri di depan pintu. "Dari pada ngoceh, mending lo cari lagi yang bener. Gue mau bantuin Bunda di dapur." Mira melenggang pergi setelah mengatakan itu.
"BANTUIN MAKAN KALI!" teriak Keysha geram.
Keysha menatap kepergian Mira yang turun ke bawah. Gadis itu memutuskan masuk kembali ke kamarnya, mencoba mengingat di mana terakhir kali ia meletakkan benda kecil tersebut. Keysha mengacak rambut panjangnya, sesekali memukul kepalanya pelan. Ia marah sebab ingatannya begitu lemah.
"Ini flashdisk ilang-ilangan mulu kaya doi," gerutu Keysha.
"Eh, tapi gue kan jomlo."
Aktivitasnya terhenti kala mendengar suara notifikasi di ponsel pintarnya, dia melihat nama yang tertera, Rizal. Rizal memberitahu bahwa sebentar lagi ingin ke rumah Keysha. Keysha tidak peduli, toh paling juga Mira yang mengajak Rizal main nantinya. Keysha hanya ingin flashdisknya cepat ditemukan.
*****
Makan malam berlangsung, tanpa Alva. Keysha berfikir kemana perginya Alva malam-malam begini? Apa mungkin Alva sedang berkencan dengan pacarnya? Sejak kapan Alva punya pacar? Sederet pertanyaan itu terngiang di kepala Keysha, netranya menatap kursi kosong yang biasa ditempati oleh Alva.
"Kak Al lagi ngerjain tugas di rumah temennya, Key. Kamu gak usah khawatir gitulah," ucap Denis yang seolah bisa membaca pikiran Keysha.
Gadis itu membulatkan mulutnya lalu menyeletuk, "Keysha kira kak Al lagi jalan sama pacarnya."
"Emang Kak Al punya pacar?" tanya Sarah dan Mira bersamaan. Sebegitu jomlonya kah Alva di mata Ibu dan sahabatnya?
"Sudah lanjutkan makannya," lerai Ayah.
Baru saja hendak memasukkan makanan ke mulut, kegiatannya terhenti karena mendengar pintu diketuk serta bel rumah yang berbunyi beberapa kali. Keysha beranjak dari duduknya berniat membukakan pintu untuk si tamu.
"Gue ikut," sahut Mira dan berlari mengikuti Keysha, tak lupa dia menyomot sebuah pisang yang ada di meja makan.
"Ck, ngapain ikut? Lo bantuin Bunda beresin bekas makan lo sana," usir Keysha yang mendorong tubuh Mira agar tak mengikutinya.
"Nanti aja." Tangannya mengupas buah berwarna kuning lalu memakannya.
"Monyet," cibir Keysha, dan dihadiahi pelototan dari Mira. Sahabat biadab.
Sesampainya di depan pintu, baru saja keysha hendak memegang handle pintu tiba-tiba Mira sudah membukanya dengan cepat. Rupanya yang datang Rizal. Keysha pun mempersilakan Rizal masuk dan duduk di ruang tamu. Mira sudah berlari menuju dapur untuk mengambil minum dan beberapa camilan untuk mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
LINIMASA (END)
RandomMakhluk bumi, waktu bersamamu memang singkat, tapi cukup melekat. Hingga kau berada di ujung hayat, aku menyalahkan waktu karena tidak mempertemukan kita sejak dulu. Bersamamu memang sendu tapi tanpamu lebih terasa membelenggu. Aku pernah bertaruh d...