01. Racing

330 39 8
                                    

Warning!
Cerita ini mengandung beberapa kata yang tidak baik untuk anak di bawah umur.








"Ah benar-benar bukan waktu yang tepat untuk menyusahkan aku kali ini Taehyung!"
Pria itu membuatku pening setengah mati setiap malamnya, bertambah pening setelah melihat semua tugasku yang belum ku sentuh sama sekali. Sialan, mau sampai kapan aku menemaninya di tempat bodoh seperti ini?

"Tae? Berhentilah dan ayo pulang!"

Percuma, suara bising mobil-mobil modifikasi yang di desain khusus untuk balapan liar ini lebih kencang dari suaraku yang bahkan tidak bisa didengar oleh seseorang disampingku dengan kadar alkohol tinggi. Menyebalkan.

Aku masih terus memandangi gelagat Taehyung dari sini, pria itu sedang asyik berdansa ria merayakan kemenanganya malam ini dengan para jalang yang berpakaian minim menjijikan seperti itu. Bahkan mereka tidak bisa dibilang cukup cantik untuk disebut sebagai jalang dengan bayaran mahal. Tanganya yang menggelendot di pundak Taehyung benar-benar membuat ku muak, sialan dia berani sekali menyentuhnya seperti itu?

"Hei Hyejin sedang apa disini?" Suara itu mengejutkan ku sekali, bagaimana tidak? Aku bahkan tidak bisa merasakan seseorang yang mendekat ke arahku tetapi tiba-tiba ada suara parau yang melewati gendang telingaku. Ditambah lagi dengan deru nafasnya yang begitu ketara, karena ia mengatakan itu tepat di samping telinga kananku.

Aku hanya bertambah kesal ketika tahu siapa yang melakukan itu. Tidak lebih dari Taehyung memang, dia tidak mabuk dan tidak sedang gila. Bukan, bukan tidak, tapi belum mungkin. "Apa aku harus jelaskan padamu kenapa aku disini, Park Jimin?"

Dia terkekeh dengan santainya dan kembali mendekat ke telingaku, membuatku sedikit menjauhkan tubuhku tetapi ia berhasil menjangkaunya dan membuat kami lebih dekat lagi, "Pulang saja, gadis sepertimu tidak cocok disini tau"

"Aku akan memilih pulang Jim, kalau saja pria yang disana itu tidak menyeretku dan memberiku tanggung jawab atas keselamatannya sampai dirumah, paham?"

Lagi-lagi dia tertawa garing menyebalkan. Astaga Jimin, kalau saja aku bisa menyukaimu aku pasti akan melakukannya karena setiap melihatmu tertawa dengan mata yang menghilang itu benar-benar membuatmu lebih tampan dari biasanya.

"Jangan dekat-dekat dia Jim, apa maksutmu?" Taehyung mendekati kami entah sejak kapan tetapi ia sudah berada beberapa langkah dari aku dan Jimin berdiri sekarang.

Langkahnya terlihat lunglai, yang sudah bisa ku pastikan dia telah menegak habis beberapa minuman setan tanpa pikir panjang.

Aku berdecak malas ketika Taehyung dengan santainya meraih pinggangku hingga menjauh dari Jimin, bukan hanya itu saja bahkan dia juga mengusap rambutku dengan sangat manis. Mungkin aku akan berteriak sekencang mungkin bila pria yang melakukan ini adalah rapper terkenal seperti B.I Ikon atau Zicco BlockB mungkin, sayangnya dia hanya Taehyung, teman busukku dari aku masih kecil. Ah mengenaskan sekali nasibku ini.

Jangan salah paham, Taehyung bukanlah pria dengan status istimewa seperti cerita roman pada umumnya. Dia hanya temanku, tidak, lebih tepatnya aku lah orang yang menjaga dia selama ini. Aku tidak sudi menyebutnya sebagai circle pertemanan. Kurasa lebih, sudah 20 tahun aku mengenal pria tampan dengan berjuta kebusukan dalam dirinya yang selalu menyusahkan aku. Dan jangan lupakan teman-temannya yang sebentar lagi akan mendekat itu.

"Wah Hyejin ke sini lagi?" Dugaan ku tidak pernah meleset.

"Hyung jangan menggodanya, dia miliku!" Taehyung membalas perkataan Seokjin dengan mempererat dekapannya di pinggangku.

"Iya Tae, Hyejin hanya milikmu, aku tahu itu" Balas Seokjin yang entah dimana letak kelucuannya tetapi pria itu tertawa lepas, seperti tidak ada beban dalam dirinya. Aneh.

Tapi tawanya lah yang membuat kami ikut tertawa juga pada akhirnya, sebelum beberapa orang pria mendekat ke arah kami yang membuat semuanya bungkam.

Pria yang aku ketahui bernama Chanyeol dan teman-temannya itu menatap kami penuh dengan tatapan meremehkan, dan aku yakin akan ada hal buruk sebentar lagi ketika Taehyung melepas dekapannya dan beralih berdiri di hadapanku.

"Mau apa kalian?" Tanya Namjoon Oppa yang tak kalah tajam menatap Chanyeol dan teman-temanya, orang-orang sering menyebutnya dengan exodus. Entahlah apa, hanya sebatas itu yang aku tahu.

Mereka tersenyum sangat renyah, dan aku tau itu membuat Taehyung mengepalkan tanganya. Aku yang melihat itu menggenggam tanganya yang mengepal, dan memeluknya dari belakang. Berharap Taehyung akan meredakan emosinya saat ini.
Aku tahu, dia adalah pria dengan tingkat ke emosian yang tinggi, dan ini salah satu cara untuk membuatnya kembali tenang.

"Ayo balapan, Taehyung dengan aku, dan Jungkook mungkin dengan temanku yang paling tampan Sehun, mobilku akan menjadi taruhannya malam ini, setuju?" Ungkap Chanyeol dengan nada dan tatapannya yang mulai serius.

Jungkook, orang yang paling muda di antara kami berdehem pelan, "aku tidak ingin mobilmu, aku ingin gadismu malam ini bila aku menang, bagaimana?"

"Dan kau akan mengajukan gadis polos yang sama sekali tidak mengundang gairahku itu?" Aku tau Chanyeol menunjukku saat ini, sialan.

"Kau belum pernah melihatnya merintih kan? Ku jamin akan membuatmu bertekuk lutut dan ketagihan" Suara brengsek dari mulut Taehyung itu benar-benar membuatku marah. Bagaimana bisa dia mempertaruhkan aku dalam perlombaan yang tidak jelas ini? Kalau dia kalah, aku harus bersedia menjadi milik Chanyeol begitu?

"Aku akan menghajarmu Tae" Kataku pada akhirnya. Tidak tahu bahwa hal itu terdengar hingga ke telinga Exodus disana.

"Tapi aku tidak bisa meniduri gadis yang bahkan belum bisa membedakan mana itu vodka dan bir" Tawa mereka terdengar lagi.

Aku benar-benar muak dengan semua ini. Ku putuskan untuk segera menjauh, tetapi Taehyung berhasil menangkapku dan mengucapkan kata-kata yang lebih brengsek dari sebelumnya, "bilang saja kau takut, Hyejin bukan sekedar gadis yang kau anggap sedemikian rupa. Jangan sampai dia membuatmu jatuh cinta, Park Chanyeol?"


-To Be Continue-

Dikit dulu ajalah ya wkwk, gimana kesannya? Semoga baik deh hehe.

Maaf ya buat misalkan kalau ada exol disini, berharap banget gue wkwk. Ya misalkan aja, aku nggak benci sama exo kok serius. Ini cuma fanfiction aja, jadi mohon dimaklumi ya?

Oke jangan lupa vote dan komen yaaa💜

Oke jangan lupa vote dan komen yaaa💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOLD ON | Taehyung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang