Vote dulu biar nggak lupa temen-temen!
Happy reading💜
***
Setelah rasa canggung yang kita hadapi semalam, akhirnya semua bisa kembali seperti semula. Yah walaupun Jungkook masih enggan membalas gurauan Taehyung seperti biasanya. Namun, setidaknya ini lebih baik daripada tidak sama sekali.
Aku pribadi juga merasa enggan menanyakan lebih dalam soal Taehyung, luka itu, dan alasan kenapa dia pergi meninggalkanku. Biar saja, biar Taehyung yang tau dan aku juga tidak mau menjadikan kecanggungan ini semakin menjadi lagi.
Nyonya Jeon sudah pulang, tadi pagi aku sendiri yang mengantarkannya bersama Jimin dan Namjoon Oppa di kediaman mereka. Kami langsung beranjak pulang walaupun ini akhir pekan.
Malam ini, seperti yang sudah di rencanakan oleh Jimin. Sepupunya datang dari luar negri dan ingin melanjutkan study nya dengan jurusan yang sama denganku. Semoga dia cukup bagus untuk ku jadikan sebagai sosok teman perempuan seperti Ahn Narra mungkin.
"Oh ya Jim, sepupumu itu kenapa tiba-tiba sekali ingin kemari? Sebelumnya kau belum pernah menceritakan juga dengan kami?" Kataku pelan, sambil memakan kripik kentang yang berada di toples kaca berwarna merah. Kami sedang berkumpul di rumah Jin Oppa, acara makan malam dan pertemuan itu memang diadakan di rumahnya, sekaligus laki-laki bernama Seokjin itu ingin memperkenalkan seorang gadis yang siap menyanding status sebagai tunangannya kepada kami.
Jujur saja aku sedikit terkejut dengan itu, bukan karena aku masih mempunyai perasaan padanya itu tidak mungkin sama sekali. Hanya heran, ini berjalan lebih cepat dari yang aku kira. Aku melupakan fakta bahwa mereka tak bisa selamanya ada untukku. Mereka juga membutuhkan wanita yang akan menjaga anak-anaknya kelak. Dan berhubung Jin Oppa adalah yang paling tua diantara kami, dialah yang akan memulai duluan.
Saat ini semua orang belum berkumpul, hanya ada aku, Jimin, Jin Oppa, juga Jungkook yang datang lebih dulu. Namjoon dan Taehyung sedang dalam perjalanan, dan Hoseok Oppa masih berusaha membangunkan Yoongi Oppa.
"Oh, iya. Ayahnya dipindah tugaskan kemari lagi. Seorang Tentara Korea, jadi dia harus pindah kemari juga. Dan ya, hanya Taehyung yang pernah ku kenalkan dengannya" Jawab Jimin dengan santainya.
"Taehyung?"
"Ya tidak heran juga sih, hampir semua gadis di dunia ini sepertinya mengenal Taehyung" Timpal Seokjin Oppa yang membuat Jimin sedikit tertawa.
"Aku pernah sekali mengajak Taehyung bertemu Seohyun waktu itu, jadi Taehyung sudah mengenalnya Hyung"
"Kau curang padaku Jim, kenapa tidak mengenalkan padaku juga?"
"Oh maaf ya Hyung, sepertinya sepupuku itu tidak akan tertarik dengan alpaca"
"Heh, kau ini ya!"
Canda dan tawa yang perlahan mulai menyelimuti suasana ini membuatku sedikit lebih lega dari pada hari kemarin. Aku memang tahu dan paham betul bahwa apa yang Taehyung lakukan padaku adalah perbuatan yang salah dan aku benar-benar kecewa padanya, tapi sepertinya aku tidak bisa membenci orang hanya dengan satu kesalahan fatal yang ia lakukan, masih banyak hal baik yang selalu aku dapatkan dari pria bernama Kim Taehyung.
Satu nama yang sekarang berjalan ke arahku dengan wajahnya yang masih terdapat luka memar dan plester luka di sudut kepalanya.
"Wah aku tidak terlambat kan ini?" Celetuknya begitu santai dan langsung terduduk di sampingku, tidak lupa dengan tangannya yang langsung ia sampirkan dipundak ku. Heran, pria ini memilik sejuta rasa percaya diri tanpa melihat apa yang telah ia lakukan pada hari yang lalu. Sama sekali tidak ada tampang menyesal di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ON | Taehyung ✔
Roman pour Adolescents[FOLLOW DULU] Kata orang, melihat orang lain yang kita cintai bahagia itu membuat kita bahagia juga. ah dasar munafik! bagaimana ceritanya kalau orang itu bahagia dengan perempuan lain sedang kita hanya berdiam diri dengan berbagai rasa sakit, cembu...