19. Hug Me

104 15 14
                                    

Vote dulu yuk!
Biar nggk lupa

Happy Reading!

***







Seharusnya aku tidak perlu bertanya-tanya kemana Taehyung akan membawaku. Ya karena jawabanya memang sudah jelas. Dimana lagi kalau bukan di area balap. Aku tidak tahu bagaimana bisa pria ini sangat mencintai balapan. Padahal hal itu benar-benar tidak berguna. Apasih hebatnya berlomba-lomba siapa yang paling cepat sampai pada garis finish dengan mobil rakitan dan area balap seperti ini?

Aku bukan tidak pernah memberitahu Taehyung ataupun yang lain, bahkan diriku sendiri sudah sampai bosan memperingatkan mereka. Bukan karena balapan itu ilegal, tapi karena keselamatan mereka tidak ada yang tahu bukan? Aku sering di ajak Taehyung menonton film Fast and Furious, dan banyak sekali luka disana karena balapan. Astaga, aku sampai sudah muak dengan bau oli seperti ini.

"Kau sudah menggagalkan acara istirahatku Tae" Kataku ketika kami sudah sampai di keramaian ini. Banyak wanita-wanita yang membuka auratnya, banyak minuman beralkohol disini seperti biasa. Padahal penampilanku hanya menggunakan kaos polos dan celana jeans pendek, seketika aku merasa malu karena mungkin hanya aku yang berpenampilan seperti ini.

Pria yang berjalan angkuh disampingku sambil menggenggam erat jemariku ini sama sekali tidak mendengar apa yang aku katakan, aku sebetulnya ingin sekali pulang dan lebih memilih tidur dirumah sambil menonton netflix. Tapi aku bisa apa, ketika nanti Taehyung yang sudah bisa dipastikan akan mabuk ini pulang sendirian ? Oh aku tidak akan mampu membayangkan apa yang terjadi.

"Kau tenang saja Hye, aku tidak akan balapan hari ini. Hanya saja, temanku mengadakan acara ulangtahun kecil-kecilan. Dan dia mau aku membawamu"

"Kenapa aku?"

"Tidak tahu, mungkin dia menyukaimu"

"Jangan bicara omong kosong, dan ayo antar aku pulang saja"
Tetap saja Taehyung tidak menggubris apa yang aku katakan, terus saja berjalan sampai pada sebuah rumah tidak terlalu besar yang berada tepat di samping garis start. Walaupun aku sering datang kemari dengan mereka, tapi aku tidak pernah sekalipun masuk ke dalam rumah ini. Waktu itu, Yoongi Oppa pernah melarangku ke sana terlebih bila aku sendirian.

Taehyung mengajakku masuk ke dalam rumah itu. Di sini keadaanya tidak jauh lebih baik, bahkan kau bisa melihat wanita yang hanya menggunakan pakaian dalam sedang bercumbu dengan pria tua berjas hitam. Melihatnya saja sudah membuatku ngeri, lantas yang aku lakukan hanya mencengkram erat genggaman tanganku pada Taehyung ketika beberapa pria disana menatapku penuh selidik saat aku semakin masuk ke dalam rumah ini.

Tak lama setelah kami berjalan, Taehyung melambaikan tanganya kepada seseorang yang sedang duduk di meja bar. Ini membuatku terkejut karena mendapati Jimin ada disana juga, dan aku yakin dia sedang mabuk kali ini terlihat jelas matanya yang memerah.

"Tae, apa kau gila membawa Hyejin kemari?" Ucap Jimin dengan nafas terengah setengah sadar. Lalu Taehyung menatapku sekilas, ia tersenyum remeh, lagi-lagi aku tidak bisa menebak apa yang ia pikirkan.

"Dia bersamaku Jim. Akan kupastikan aku tak akan melepaskan tanganya" Jawab Taehyung sambil meraih orange juice dan menyerahkannya padaku, "kau minum ini saja"

"Ini tidak dicampuri dengan hal-hal lain kan?"

"Tentu saja tidak, ini cuma orange juice Lee Hyejin. Ayo kita bertemu dengan temanku dulu baru kita bisa duduk-duduk santai" Laki-laki ini langsung saja membawaku pergi lagi ke bagian rumah ini yang lain. Aku sempat menoleh pada Jimin yang masih setia duduk disana. Ia tidak bergeming, bahkan tanganya masih sibuk menggenggam gelas kaca kecil hendak meminumnya. Ya Tuhan Jimin, kau harus pulang. Aku benar-benar khawatir denganya.

HOLD ON | Taehyung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang