Tolong jangan salah faham dengan tingkah Taehyung tadi malam. Dia memang sering begitu padaku, tapi hanya sekadar seperti itu tidak lebih. Dia hanya berani mencium kening dan pipiku saja. Katanya aku menggemaskan, aku memang menggemaskan tapi apa dia tidak tahu kalau aku akan berdegup kencang bila dia melakukan itu terus padaku?
Mataku masih sedikit mengantuk ketika melihat jam di ponselku sudah menunjukan pukul setengah tujuh pagi. Hari ini aku ada kelas pagi pukul delapan, jadi aku sedang berusaha membangunkan Taehyung untuk mengantarku pulang.
"Tae, ayo antarkan aku pulang!" Kataku sambil menggoyangkan tubuhnya pelan. Dia sama sekali tidak bisa dibangunkan, dan itu membuatku kesal. Aku bisa terlambat karena ini.
Jadi ku putuskan untuk menggeledah lemari pakaian Taehyung, kalau-kalau ada bajuku yang tertinggal di sini karena aku memang sering menginap.
Dan ya, aku berhasil menemukan sweeter berwarna army dan jeans biru. Hah, sudahlah, daripada aku mengenakan pakaian semalam lagi di kampus.Setelah mandi dan berganti pakaian, aku mulai merias wajahku di sofa ruang tamu. Tidak peduli dengan Taehyung yang masih belum bangun. Aku tidak tahu dia ada kelas atau tidak, karena memang jurusan kami berbeda. Aku berada di program studi manajemen bussines yang sama dengan Seokjin Oppa, sedang dia berada di program studi Music bersama yang lainnya.
Waktu menunjukan pukul delapan kurang duapuluh menit, aku harus segera berangkat kalau tidak mau terlambat dan mendapat nilai yang jelek. Mengambil kunci mobil Taehyung yang ada di kamar, "Tae aku berangkat dengan mobilmu, telefon aku jika kau perlu ke kampus hari ini" Kataku di dekat telinganya.
Lalu meninggalkan apartemen Taehyung cukup tergesa.
Sampai di area kampus, aku menemukan Jungkook dan Narra yang sedang berjalan bersisian. Bibirku tersenyum ketika menyadari bahwa Narra melabaikan tanganya ke arahku.
"Apa Jungkook memperlakukanmu dengan kasar semalam?" Tanyaku langsung padanya.
Narra tertawa pelan, dan aku bisa merasakan bahwa Jungkook tengah menatapku tajam, "Dia hanya mengantarku pulang Hyejin, tidak melakukan apapun"
"Sungguh? Wah, kau melewatkan kesempatan Jung!"
"Ya! Aku tidak sebegitu brengsek dengan apa yang kau pikirkan, Hyejin!"
Kami tertawa ketika tahu bahwa Jungkook mulai masuk ke dalam jaring ke isenganku. Seru sekali menggoda bayi ini.
Setelah itu aku berpamitan meninggalkan mereka dan menuju gedung fakultasku. Rasanya aneh, seperti ada yang mengikuti aku di belakang. Aku mempercepat langkahku agar segera memasuki kelas yang berjarak beberapa meter di depan.
Ketika sampai di depan kelas, ada tangan yang menariku kasar. Dia seperti tidak sabaran dan membawaku semakin menjauh dari kelas. "Ya! Kalau mau menculikku tunggu aku selesai kelas dulu bodoh!"
Pria dengam hoodie hitam itu berhenti di sebuah lorong yang cukup gelap. Lorong ini menuju ruang auditorium lama yang memang jarang sekali digunakan oleh pihak kampus.
Dia memutar tubuhnya dan aku bisa memastikan bahwa dia adalah Park Chanyeol. Laki-laki yang dikalahkan Taehyung semalam.
"Dimana Narra?"
"Ya ampun, cuma mau menanyakan hal itu kau sampai membawaku kemari? Dan aku harus terlambat ke kelas karenamu? Gila" Balasku sinis, berbalik dan hendak melangkah meninggalkan dirinya.
Dia menahan tanganku, yang membuat aku menghentikan langkah dan menatapnya dengan tatapan malas, "apalagi sih? Aku mau kelas!"
"Kenapa kau tidak takut denganku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ON | Taehyung ✔
Teen Fiction[FOLLOW DULU] Kata orang, melihat orang lain yang kita cintai bahagia itu membuat kita bahagia juga. ah dasar munafik! bagaimana ceritanya kalau orang itu bahagia dengan perempuan lain sedang kita hanya berdiam diri dengan berbagai rasa sakit, cembu...