Taehyung dan teman-temannya itu benar-benar pria sialan yang harus aku jauhi mulai sekarang. Bagaimana bisa mereka semua menyetujui ide brengsek Taehyung yang menjadikan aku sebagai bahan taruhan? Aku bahkan tidak pernah menjamah seorang pria sekalipun. Dan aku juga tidak kenal siapa itu Chanyeol dengan baik, yang aku tahu mereka itu tidak pernah berteman baik dengan Taehyung dan yang lainnya. Sialan, bagaimana nasibku nanti bila Taehyung maupun Jungkook benar-benar kalah?
Wajahku tidak bisa menyembunyikan tampak kekesalan setelah mereka semua bersiap untuk melakukan pertandingan bodoh itu, dan membiarkan aku dengan gadis taruhan dari Chanyeol itu di sebuah Stan kecil berwarna putih.
Mereka sudah bersiap, Namjoon, Hoseok, Yoongi, Seokjin Oppa dan Jimin menunggu di samping sambil memberi sorakan yang sebenarnya tidak berpengaruh untuk Taehyung dan Jungkook yang sudah aku pastikan tidak akan mendengar teriakan mereka sama sekali.
Aku bisa melihat dengan jelas bagaimana wajah tegang Taehyung saat seorang wanita berpakaian seksi itu berada di tengah-tengah mobil mereka. Taehyung di barisan paling depan sebelah kanan dengan mobil hitam kesayangannya yang biasa ia sebut dengan beby atau apalah itu. Chanyeol berada di sebelahnya dengan mobil merah menyala, oh jangan lupakan tatapan remehnya yang masih setia bertengger di kilat matanya itu.
Sehun dan Jungkook berada di belakang mereka juga tak kalah menyeramkan dari biasanya. Aku bukan hanya kali ini saja melihat Jungkook dengan tatapan itu, tapi serius, ini lebih tajam dari Jungkook yang aku kenal imut seperti biasanya.
"Three.. Two.. One go!" Suara wanita berbaju merah itu terdengar lantang, membuat mereka yang ada di area balap segera menancap gas dengan kekuatan maksimalnya. Aku bahkan sampai tidak bisa melihat wajah mereka saat melintas di hadapanku, mobil mereka benar-benar kilat hingga menghilang di persimpangan jalan.
Suara ricuh itu mulai menyurut seiring dengan suara mobil yang tidak terdengar lagi. Yang aku tahu, lintasan yang mereka lewati lebih dari 4 km jadi aku juga tidak akan tahu sampai kapan aku akan disini bersama gadis pendiam yang sama sekali tidak aku kenal.
Aku tidak suka dengan suasana canggung seperti ini, ponsel ku mati dan aku benar-benar bosan. Ku putuskan untuk memulai pembicaraan sekadar basa-basi belaka untuk memecah rasa canggung antara kami, "Namaku Lee Hyejin. kau pasti tau sih, aku sering bersama Taehyung, kau?"
Gadis itu menoleh ketika mendengar aku berucap, aku tahu dari wajahnya yang seperti bingung mau menanggapi apa. Astaga,
"Namaku Narra, Im Narra. Senang berkenalan denganmu Hyejin"
Aku mengangguk setelah mengetahui nama jelasnya, ku pikir dia gadis sombong dengan sejuta kemewahan di sekelilingnya. Ternyata tidak juga. Bisa di lihat dari penampilannya yamg terbilang biasa saja. Aku juga tidak melihatnya banyak bicara seperti gadis centil kebanyakan.
"Kau kekasih Chanyeol ? Bagaimana bisa? Pasti menyenangkan ya? Chanyeol kan orang kaya, setahu aku sih"
Narra yang entah pertanyaanku terdengar aneh atau dia memang aneh, karena sekarang dia tertawa sinis padaku.
"Aku tidak tahu mau menyebut diriku sebagai apa, Hyejin. Kekasih menyenangkan ya? Hah, tidak ada yamg tahu bahwa aku ingin pergi jauh dari Chanyeol sejak lama, oh kau tau sekarang" Dia tertawa lagi tanpa mandangku."Maksutmu?" Kataku pada akhirnya yang memang bingung dengan apa yang dia katakan.
Narra membenarkan posisi duduknya, menyender pada bangku dan memandang langit yang jelas tertutup stan putih ini. Tidak tahu apa yang ia amati, mungkin sedang berpikir untuk menjawab pertanyaanku.
"Chanyeol tidak pernah menganggapku sebagai kekasihnya. Entah sebagai apa, aku lebih merasa seperti pembantu bagi mereka. Membeli ini itu, menyiapkan ini itu, melakukan ini itu tanpa berpikir apakah aku setuju atau tidak. Tapi saat aku ingin pergi darinya, satu langkah saja aku tidak akan bisa. Aku berharap Jungkook atau Taehyung memenangkan ini, dan aku tak apa bila satu minggu harus tidur dengan mereka, yang penting aku jauh dari Chanyeol" Dia mulai menangis sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ON | Taehyung ✔
Teen Fiction[FOLLOW DULU] Kata orang, melihat orang lain yang kita cintai bahagia itu membuat kita bahagia juga. ah dasar munafik! bagaimana ceritanya kalau orang itu bahagia dengan perempuan lain sedang kita hanya berdiam diri dengan berbagai rasa sakit, cembu...