42. Out of Range

90 13 7
                                    

Hoho, aku kembali 😁
Jangan lupa vote dan komennya ya, semangat aku banget huhuu😭

Ada sedikit perubahan sudut pandang dari yang awalnya aku biasa pakek orang pertama, ini pakek orang ketiga di dua akhir paragaraf. Semoga kalian paham :)

Oke, Happy reading🌻

***



***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Selama perjalanan ke rumah, aku lebih banyak diam sembari memperhatikan jalanan melalui kaca jendela mobil. Rasanya sangat mengecewakan. Seharusnya aku tidak perlu pura-pura terkejut, toh aku sudah tau akhirnya akan seperti ini.

Perasaan yang belum sempat aku utarakan mengambang begitu saja. Menyesal karena tidak sempat mengutarakan isi hatiku pada sosok yang selalu memenuhi ruang hati ini. Kalaupun aku mengatakannya sekarang, itu sudah tidak akan berarti lagi. Taehyung bukan sosok orang yang mudah goyah hanya karena seseorang menyatakan perasaanya. Aku tahu dia memang bukan pria baik, selalu berganti-ganti wanita saat ia bosan. Tapi itu dulu, sebelum ia mengenal Seohyun lebih dalam. Sekarang yang ada hanya pria bernama Kim Taehyung yang mencintai gadis cantik Park Seohyun.

Sementara yang harus aku lakukan adalah menanggalkan perasaan yang terlanjur dalam ini. Bodohnya, berkali-kali aku berkata seperti ini. Tapi seberapa banyak aku berusaha tidak akan ada hasilnya hanya karena menatap matanya yang penuh misteri itu.

"Kau kenapa diam saja? Biasanya selalu berisik" Aku menoleh padanya sekilas, ia masih memfokuskan matanya pada jalanan yang cukup ramai sore ini.

"Aku baik-baik saja" Jawabku dengan senyuman paling manis. Sesak. Rasanya ingin menangis sekarang juga. Ini seperti bukan kenyataan dan aku sulit mempercayainya.

Mobil yang kami tunggangi perlahan menepi tepat di depan supermarket kecil. "Kau mau menitip? Aku ingin beli rokok"

"Kau masih merokok?"

"Aku sulit menghilangkan kebiasaan itu"

"Ah baiklah, jangan merokok di hadapanku. Kau tau akuㅡ

" Tidak suka asap rokok dan akan terbatuk bila menghirupnya sedikit saja" Celetuknya seperti saat aku memberitahukan hal itu setiap kali ia akan merokok. Aku hanya tersenyum, ia pun tidak berniat mengucapkan kalimat lagi dan melenggang pergi masuk ke dalam supermarket.

Dalam diam, aku masih berkecamuk pada pikiran-pikiran memekakkan otak dan hati ku. Seperti ada sesuatu yang ingin aku luapkan tapi tertahan karena situasinya. Aku tahu, aku sudah menjadi gadis paling cengeng sedunia. Perasaan ini membuatku lemah, ternyata jatuh cinta hanyalah kegiatan yang menyusahkan.

Tak butuh waktu yang cukup lama, Aku bisa melihat Taehyung keluar dari supermarket sambil membawa kantung plastik. Aku pikir ia akan menghabiskan satu batang rokok dulu di luar, nyatanya Taehyung langsung masuk ke dalam tanpa ada niatan untuk menyalakan rokoknya.

HOLD ON | Taehyung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang