38. How About U

92 16 8
                                    

Hello?

jangan lupa vote dan komen, maaf ya lama

Happy reading🌻



***

Setelah kejadian malam itu, suasana canggung perlahan mulai hilang. Aku juga menyadari sepenuhnya bahwa apa yang aku lakukan adalah tidak pantas dan aku tidak bisa menyalahkan siapapun karena ini memang kehendak perasaan yang tidak bisa aku tahan.

Malam ini, Jungkook berjanji akan menjemput ku untuk pergi ke rumah Jimin. Dia mengadakan pesta ulangtahun yang sederhana. Aku tidak mengerti kenapa, tapi pria itu suka sekali membuat pesta yang entah apa maksudnya.

"Halo, iya, aku akan ke bawah sekarang"

Aku menutup ponsel dan segera menyambar tas kecil yang senada dengan warna bajuku.

"Sudah siap?" Aku mengangguk ketika ibu menghampiriku dan mengatakannya, "Ibu tidak bisa melarang kau minum, tapi jangan terlalu banyak, mengerti?"

"Siap, komandan" setelah mencium pipi kanan dan kiri ibu, aku bergegas menghampiri Jungkook yang sudah menunggu diteras rumah.

"Maaf, menunggu lama Jung, aku harus membungkus hadiahnya dulu" Jungkook yang tadinya bermain ponselpun menoleh padaku.

"Iya, santai saja. Berangkat sekarang?"

"Ayo"

Kami berjalan ke arah mobilnya yang terparkir di depan rumah beriringan. Tidak ada percakapan yang cukup penting untuk dilakukan, tapi setidaknya tidak ada lagi kecanggungan di antara kami seperti sebelumnya. Hubungan kami membaik sejak kemarin malam. Beberapa kali bertukar pesan, ia juga mengantarku pulang tadi.

"Ngomong-ngomong, Hye. Bisakah kau bungkus kan kado yang akan ku berikan pada Jimin? Kau bisa melakukannya di mobil"

Aku mengangguk menanggapi, dan segera duduk di kursi samping kemudi. Mengambil hadiah yang dimaksud Jungkook, juga kertas kado dan pelekat kertas.

"Kenapa tidak meminta penjaga kasir untuk membungkusnya?" Mobil kami mulai berjalan menyusuri jalanan dengan kecepatan sedang. Jungkook tidak menjawab ku, ia hanya tersenyum tanpa melepas pandangannya pada jalanan.

"Sebetulnya aku ingat kalau meminta penjaga kasir untuk membungkusnya, tapi aku lebih suka memberimu pekerjaan" Celetuknya.

"Ya! Dasar! Ini sudah"

Aku kembali meletakan hadiah yang telah terbungkus kertas kado dengan baik ke bagian kursi belakang. "Wah, ternyata aku pandai juga"

"Hanya begitu doang, aku juga bisa"

"Kenapa memintaku untuk melakukannya kalau kau bisa?"

"Sudah aku bilang, aku suka memberimu pekerjaan noona Hyejin"

"Ya!" Tawa renyahnya memenuhi, membuatku ikut tertawa ringan juga.

Tak sampai lama, mobil kami mulai memasuki kawasan perumahan elite hingga berhenti di salah satu rumah besar dengan gaya klasik.

Aku dan Jungkook bersamaan turun dari mobil dan beriringan memasuki rumah Jimin, tidak lupa membawa kado yang telah kami siapkan masing-masing.

Sampai di dalam, aku begitu terkejut ketika melihat teman-temanku menatap ke arahku dengan tatapan ngeri, seperti ingin menerkam ku dengan cara yang sadis.

"Kenapa kalian menatapku begitu?" Kataku sambil melangkah ke arah Seokjin Oppa.

Plakk..

HOLD ON | Taehyung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang