30. Begin

93 15 1
                                    

Hi, everyone!
Don't forget to be vote and comment:)

Thanks

Happy reading🌻




***




Tiga hari berlalu setelah kejadian malam itu. Malam dimana aku segera menyadari bahwa apa yang aku lakukan adalah salah, walaupun sebetulnya aku belum paham apa kesalahanku memang dianggap kesalahan atau hanya aku yang menganggapnya salah.

Pergi ke kampus pagi-pagi sekali, dan pulang cukup larut, lelah lalu segera tidur. Aku melakukan aktifitas yang cukup padat seperti itu, sedikit banyak membantu mengurangi beban pikiranku.

Seohyun tidak banyak tanya, ia tetap menjadi gadis cantik dan polos. Sementara Taehyung, ia mulai jarang menemuiku. Entah karena memang aku yang sering menolak tawarannya atau memang ia tidak berusaha untuk bertemu.

Tidak peduli.

Pagi ini aku pergi ke gedung fakultas dengan iringan lagu favoritku dari radio pagi dengan penyiar yang memberi kesan semangat. Berharap dengan mendengar ini aku akan merasa semangat juga.

Kampus masih saja sepi saat aku tiba. Mana ada mahasiswa yang mau datang tigapuluh menit sebelum kelas dimulai? Hanya orang-orang kutu buku atau orang sepertiku yang sengaja datang pagi hanya untuk menghindari orang-orang.

"Hyejin!"

"Oh, Jackson? Kau sudah datang?" Ia menghampiriku setelah menutup pintu mobilnya.

"Hm, aku datang lebih awal karena ingin pergi ke administrasi untuk mengurus kepindahanku"

"Kau, betulan diterima? Ya! Kenapa tidak bilang padaku?" Jackson pria yang baik, ia tidak jarang bercerita padaku mengenai kehidupannya. Kami semakin akrab setelah kejadian itu, dimana Taehyung mengalami kecelakaan. Kami sering bertukar pesan pada malam hari dan membicarakan banyak hal. Salah satunya adalah tentang ia yang ingin mendapatkan kesempatan sekolah bisnis di luar negeri sebagai perwakilan. Semacam pertukaran pelajar.

Jangan salah, walaupun Jackson memang sering ikut balapan tapi dia termasuk jajaran mahasiswa pintar diangkatanku. Lihat, dia bahkan sudah bisa membuka caffe dengan uang tabungannya sendiri.

"Aku mau memberi kejutan! Kau terkejut tidak?"

"Tentu saja! Kau bilang, itu sulit didapatkan karena sainganmu adalah mahasiswa tingkat akhir"

"Tapi ya, mungkin aku beruntung" Ia mampilkan giginya setelah itu.

Kami berjalan bersamaan sampai ke gedung fakultas, "syukur deh kalau begitu, aku mau ke perpustakaan dulu ya?"

"Oke, sampai ketemu di kelas" Kami berpisah di persimpangan lorong.

Aku senang bila teman baikku mendapatkan hal yang ia impikan seperti ini, rasanya seperti aku merasa bangga.

Sebetulnyapun aku menginginkan kesempatan itu juga. Namun dengan standar otak yang tidak memungkin kan, lebih baik mundur dari awal. Jangan ditiru, aku hanya malas belajar.


***



Perpustakaan masih belum banyak orang tentu saja. Aku bisa bebas memilih tempat yang aku suka kalau begini.

Akhir-akhir ini aku memang sering menghabiskan waktu untuk sekedar membaca beberapa lembar kertas sembari menunggu jam masuk kelas. Tidak banyak yang aku sukai, hanya beberapa komik Jepang dan buku-buku biografi dari pengusaha sukses.

HOLD ON | Taehyung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang