Halo, apa kabar?
Semoga belum menghapus book ini dari library kalian, hehe.
Ok,
Jangan lupa vote dan komenHappy Reading🌻
***
Deburan ombak yang menyapu kakiku terasa begitu dingin, menandakan bahwa kejadian yang baru saja terjadi adalah sesuatu yang nyata. Akan tetapi sampai sekarang pikiranku masih diambang kebingungan antara percaya atau tidak. Rasanya aneh tiba-tiba ia datang dan menyatakan perasaanya padaku seolah tidak pernah terjadi apa-apa di antara kami. Ah, memang tidak pernah terjadi apapun sebelumnya, hanya akulah yang terlalu berlebihan menganggapnya ada.
Tangan selembut kapas merangkul pundakku dan mengusapnya pelan, pandangan kami sama-sama menghadap ke arah laut yang semakin lama semakin menampakkan gunungan air yang menggulung, "Kau bahagia sayang?"
"aku masih belum percaya bu, semuanya seakan masih abu" ibukku terkekeh pelan.
"Ibu percaya, kalian bisa mengatasinya." Jawabnya lembut.
Iya, setelah acara berpelukan beberapa waktu lalu antara aku dan Taehyung, ibu dan yang lainnya datang dengan senyum yang mengembang terpampang di wajah mereka. Jimin dan Jungkook segera menghampiri kami dan berpelukan layaknya serial kartun teletubies. Yoongi, Namjoon, Hoseok, dan Seokjin oppa tak tertinggal dan segera menyusul hingga membuat dua wanita- ibu dan Sojeong eonni terkekeh dengan tingkah pria-pria dewasa ini.
"ya! Kalian jangan peluk-peluk Hyejin dong! Sudah atas namaku ini" ungkap Taehyung sambil berusaha menarikku dari kerumunan pria-pria itu.
"ey, posesif sekali kau ini Kim, aku kan hanya ingin melepas rindu dengan gadis nakal ini"
"Hoseok oppa, berhenti memanggilku gadis nakal atau akan aku mengadukanmu pada kekasihku" gelak tawa terdengar dari mereka saat aku mengatakan itu, ah menyenangkan sekali.
Namun saat aku memikirkannya lagi sekarang atau disaat ibu menanyakan seperti baru saja, rasanya masih belum bisa percaya akan ini semua. Ada sesuatu yang tidak bisa aku ungkapkan namun apa itu aku juga tidak memahaminya.
Taehyung sempat bilang padaku sebelum ia pergi dengan Jimin untuk memesan makanan, bahwa jangan memikirkan apapun kecuali hubungan kami. Ya aku memang tidak memikirkan apapun hanya saja, entahlah.
"Kau mungkin masih terkejut sayang, sudahlah. Taehyung merencanakan ini dengan sangat matang kau hanya perlu fokus padanya saat ini"
"iya bu, aku akan berusaha"
***
Setelah menyantap hidangan dari restoran di pinggir pantai tadi, kami memutuskan untuk kembali ke hotel dimana barang-barangku ada di sana. Aku sudah menelfon Mingyu untuk memberitahukan pada atasan kami tentang pekerjaan yang aku tinggal, dia bilang semuanya sudah beres dan aku tinggal merevisi laporan yang sudah dibuat Mingyu beberapa hari yang lalu. Ternyata dia juga bagian dari rencana Taehyung, pantas saja dirinya seolah sudah tidak mendapat tugas dari kantor sementara punyaku menumpuk. Magang kami harusnya selesai dua minggu yang lalu, namun disini hanya aku yang tidak tahu akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ON | Taehyung ✔
Teen Fiction[FOLLOW DULU] Kata orang, melihat orang lain yang kita cintai bahagia itu membuat kita bahagia juga. ah dasar munafik! bagaimana ceritanya kalau orang itu bahagia dengan perempuan lain sedang kita hanya berdiam diri dengan berbagai rasa sakit, cembu...