18. Cemburu?

4K 407 39
                                    

Hanya merasa tidak nyaman saja, saat melihatmu bersama perempuan lain. Apa itu di namakan cemburu?

• Syabilla Humirah Rabbani •














***

Happy Reading 💜

***











"Sha?" Syabil membuka pintu kamar Alisha, namun tak menemukan batang hidung adiknya itu. Kemudian Syabil kembali menutup pintu kamar Alisha.

Dia berjalan ke arah kamar Reza, siapa tahu Alisha sedang merecoki adik laki-lakinya itu.

"Za?" Syabil membuka pintu kamar Reza. Reza yang sedang rebahan sambil bermain games pun menoleh.

"Iya, Ka?"

"Ka Alisha gak di sini?"

"Enggak," jawab Reza dengan mata yang terfokus pada gawainya.

"Ya udah deh." Syabil kembali menutup pintu kamar Reza.

Padahal Syabil ingin mengajak Alisha untuk pergi ke mini market untuk membeli bahan kue dan membuat kue untuk mengisi waktu luang di malam minggu.

Syabil menuruni anak tangga dan mendapati orang tunya yang sedang asyik menonton televisi.

"Bunda sama Ayah lihat Alisha enggak?" tanya Syabil langsung.

"Lagi ke mini market," jawab Rania sambil melirik Syabil sejenak.

"Ya udah aku susul. Aku pergi dulu ya Bun, Yah."

"Iya, hati-hati," jawab Sultan dan Rania kompak.

"Kompaknya yang punya pasangan." cibir Syabil.

Gadis dua puluh tiga tahun itu akhirnya memilih untuk menyusul Alisha, namun saat dia baru saja keluar gerbang. Dirinya di suguhi pemandangan yang membuat dadanya terasa sesak.

Syabil melihat Alisha dan Ali yang sedang betatapan. Dilihatnya mereka berdua duduk di kursi samping gerobak bakso.

Syabil asumsikan bahwa ke duanya baru saja makan malam bersama.

Syabil menghela napas kasar. "Jangan cemburu Syabil! Mas Ali bukan siapa-siapa kamu! Dan Alisha belum bisa move on dari Jojo! Mereka paling gak sengaja makan bareng!" Syabil berusaha untuk menenangkan dirinya.

Dia memberanikan diri untuk mendekat ke arah Alisha dan Ali.

"Sha?"

"Iya?"

"Syabil apa kabar?"

Pertanyaan itulah yang menembus telinga Syabil, Syabil merasakan ada kupu-kupu terbang di dalam perutnya.

Sensasi menggelitik yang membuat bibirnya ingin menerbitkan simpul senyum di sana. Namun dia tahan, Syabil tidak mau terbawa perasaan hanya karena Ali menanyakan kabarnya.

Syabil menetralakan mimik wajahnya dan memanggil sang adik.

"Sha?"

Dear Jodoh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang