24. Ya Sudahlah!

3.5K 422 78
                                    

Harusnya aku ada di sana untuk mendampingimu tapi kalau bukan jodohnya ya, aku bisa apa?

• Naufalyn Alisha Rabbani •





Alisha POV



Upin dan ipin inilah dia

Kembar seiras itu biasa

Upin dan ipin ragam aksinya

Kau disenangi siapa jua..

Upin dan ipin inilah dia

Kembar seiras itu biasa

Upin dan ipin ragam aksinya

Kau disenangi siapa jua..

Gue terkurap di atas sofa sambil nonton kartun anak kecil botak itu, perasaan ni ya, dari zaman gue SMP sampe sekarang lulus SMA eh belum pengumuman kelulusan sih, masa si botak dua itu masih Taman Kanak-kanak aja. Sebel gue, masa iya kaga tua-tua.

Eh! Ngapain jadi sebel sama si kembar botak itu sih?

Intinya hari ini adalah hari patah hati bagi KPJ  (Komunitas Pecinta Jojo).

Hari ini resepsi pernikahan dua alien planet boncabe itu.

"Astagfirullah!!!!!! Alisha!!!" gue nutup mata sebentar, kaget pas Bunda teriak begitu.

"BANGUN! MANDI! kita ke resepsinya Jojo sama Manda!" Bunda narik ke dua tangan gue gitu aja.

Bun? Ini tangan bisa-bisa patah kaya hati.

"Males," jawab gue jujur. Bunda geleng-geleng kepala.

"Resepsinya itu di rumah Jojo, deket banget masa males?"

"Bukan masalah deket atau jauhnya Bun, ini masalah hati!" gue ambil remot tv dan memencet volume suara, gue kencengin. Lagian tuh suara musik dari resepsinya Jojo kenceng banget sampe nembus tembok rumah mahal orang tua gue.

Ya memang, pasangan itu ngadain resepsi di halaman rumah orang tua Jojo yang luas, gue dapat info di grub sih, si Veve yang ngefoto halaman rumah itu pas kemarin ngunjungin Manda.

"Sha?"

"Hmm?"

"Move on sayang." Bunda duduk di samping gue sambil ngelus ujung kepala gue.

"Kamu memang berusaha keras untuk mendapatkan dia, meminta dia di setiap malam agar dia jadi jodoh kamu. Tapi kalau Allah belum menghendaki, kamu tidak bisa apa-apa, nak."

Gue masih sibuk liat kembar botak itu ngejar ayam kakeknya.

"Segala sesuatu yang kita anggap baik, belum tentu baik juga di mata Allah subahanahu wata'alla.

Kamu harus ikhlas, Allah sudah menyiapkan dia yang terbaik dari sisi-Nya tanpa kamu meminta dan merengek kriteria jodoh yang kamu mau."

Bunda memang benar, harusnya gue bisa move on, terlebih kalau ingat perkataan Jojo yang benar-benar bikim gue hancur.

Sekarang, apa yang dia ucapin buat gue, cuma bikin telinga dan hati gue sakit. Hancur malah.

Dear Jodoh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang