34.Kembalilah

2.8K 180 1
                                    

Satu minggu sudah Alif lalui seorang diri setelah kepergian Luna.Dan selama itu pula Luna tak pernah masuk kuliah.Ia merindukan wajah cantik itu.Hidupnya kini tak bersemangat.Penampilannya acak acakan karena tak ada yang mengurus.Bulu bulu halus tumbuh disekitar wajahnya dengan tak rapi.Ia baru tahu tanpa ada Luna disisi nya Hidupnya bisa sekacau ini.Bahkan lebih kacau setelah ia mengatakan bahwa Luna lah pembawa kekacauannya.Nyatanya semua itu salah besar.

Alif sadar ternyata cinta yang ia miliki terhadap Sasha hanyalah obsesi semata dan saat ini Ia juga tak mempunyai perasaan apa apa lagi kepada Sasha.
Alif mencoba untuk memperbaiki hubungannya dengan Sasha,cara apapun ia lakukan dan hasilnya tidak sia sia.Sasha mau memaafkannya dan mulai sekarang mereka juga berteman baik.

Alif mencari dokumen nilai yang tertinggal di laci nakasnya.Saat tengah sibuk mengobrak abrik berbagai map,ia menemukan sebuah amplop berlogo rumah sakit.

Alif duduk di tepi ranjang seraya membuka dan membaca isinya.Betapa terkejutnya ia saat mengetahui isi surat itu yang menerangkan bahwa Luna sedang mengandung.Jantungnya seaakn berhenti berdetak mengetahui fakta itu.Lelaki itu menitihkan air matanya.Ia menyesal telah mengusir Luna dan calon anaknya.Betapa jahatnya ia pada istrinya,disaat sedang mengandung darah dagingnya masih sempat sempatnya Alif menyakitinya.

Lelaki itu lantas beranjak mengambil kunci dan melajukan mobilnya dengan cepat.Ia ingin mencari keberadaan istrinya.Alif bersumpah,jika Luna dapat kembali lagi kepelukannya ia tak akan pernah lagi menyia nyiakannya.

Tempat pertama kali yang ia tuju adalah rumah abinya.Ia ingin memberitahu kabar baik ini sekaligus meminta maaf kepada abi dan umi nya.

"Assalamualaikum"ucap Alif yang dibalas oleh beberapa orang yang sedang berkumpul dalam ruangan itu.Ada Abi Rasyid,Umi Aisyah,tak terkecuali juga ada Abidzar.

"Walaikumsalam"balas mereka.

"Mau apa kamu kesini?"tanya Abi Rasyid dengan nada datar

"Abi..."kata Umi Aisyah memperingatkan.

"Abi,Umi...Alif kesini mau minta maaf dan juga ada hal penting yang ingin Alif sampaikan"ucapnya

Abi Rasyid tersenyum sinis.Bosan dengan permintaan maaf putranya.

"Abi,Umi Alif mohon maafkan Alif.Alif sadar selama ini Alif salah dan telah dibutakan oleh cinta yang bukan sesungguhnya."

"Sukurlah kalau kamu sudah sadar"kata Abi Rasyid.
Abi Rasyid juga tahu dari Umi Aisyah kalau Alif telah mengusir Luna dari rumahnya.Karena beberapa hari setelah Luna pergi dari rumah,Umi datang kerumah Alif dan ia menceritakan kalau Luna sudah tak tinggal lagi dirumah ini.

"Umi...Alif minta ma---"

"Sudahlah nak!umi sudah maafkanmu.Semarah apapun umi padamu,kamu tetaplah putra Umi"ucap Umi Aisyah membuat hatinya tenang.ia memeluk wantia yang telah melahirkannya itu dengan erat.

"Makasih umi makasihh..."

"Umi,abi ada hal yang ingin Alif sampaikan kepada kalian.Luna hamil"
Perkataan Alif  membuat semua yang ada diruangan itu tak percaya.

"Kamu bercanda nak?"kata Umi Aisyah

"Alif tak bercanda Umi...ini memang nyata"balas Alif menunjukkan surat yang telah dibacanya itu.Umi Aisyah menutup mulutnya dengan telapak tangan.Hal yang telah dinantinya telah datang.Cucu yang selama ini diharapkan,sekarang berada didalam rahim menantunya.

"Puas kamu sudah mengusir menantu dan calon cucuku?"sarkas Abi Rasyid.

"Abi...cukup!saat ini bukan waktu yang tepat untuk bertengkar!"bela Umi Aisyah.

Alone in Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang