Hari ini Alif sudah diperbolehkan pulang setelah seminggu lebih berada di rumah sakit.Kondisinya semakin membaik apalagi semenjak Luna selalu setia menemani dan merawatnya.
Seluruh keluarganya maupun keluarga Luna sudah balik duluan setelah mengantarkan Alif ke rumah sekitar satu jam yang lalu, dan saat ini hanya tersisa dirinya dan Luna.Mereka berdua duduk ditaman belakang,disebuah kursi panjang yang ber cat putih.Menikmati bunga bunga indah hasil tanaman Luna yang semakin hari semakin subur.
Dengan santai,Alif tiduran dan menggunakan paha Luna sebagai bantalannya.Wanita itu mengusap halus rambut suaminya.Ia sungguh bahagia akhirnya lambat laun Alif sudah mulai membalas perasaannya.Kesabarannya selama ini membuahkan hasil.Ia bersyukur sangat bersyukur ternyata dibalik penderitaan yang ia rasakan selama ini ada hikmah yang tak ternilaikan.Luna mengerti sekarang...setelah air mata pasti akan ada tawa.
"Kamu kenapa sih dari tadi saya perhatiin senyum senyum terus?"tanya Alif
"Gak papa...Luna cuma lagi seneng aja"jawab luna
"Emangnya kenapa?seneng karena bisa romantis romantisan sama saya ya?"Pd Alif
"Ck...mas!bisa gak sih kalo lagi ngomong sama Luna jangan terlalu formal!serasa lagi kuliah aja deh!"Protes Luna
"Maksudnya?"tanya Alif tak paham
"Jangan pake 'saya-kamu' tapi pakeknya 'aku-kamu'.Kalau mas masih pake 'saya' sekalian aja ke luna nya pake nya 'anda' gak usah 'kamu' biar formalnya gak tanggung tanggung"ucap Luna
Alif tertawa renyah mendengar protesan istrinya itu.
"Hhha..iya iya sa-aku coba"Luna hanya diam
"Mas"panggil Luna
"Hmm"
"Mas pinginnya kalo anak kita lahir nanti perempuan apa laki laki"
"Aku gak menuntut mau laki laki atau perempuan karena keduanya sama saja.Yang aku ingin ibu dan anaknya selamat semua saat persalinan nanti"kata Alif sambil mendongak menatap wajah cantik itu yang tak pernah bosan dipandang.
Luna hanya tersenyum menanggapinya
"Luna?"
"Ya?"
"Kalau dipikir pikir aku hebat ya?"ucap Alif membuat Luna tak mengerti
"Hebat?hebat kenapa?"
"Ya hebat aja...sekali buat langsung jadi"
"Jadi?jadi apa sih mas?Luna gak ngerti deh mas ini ngomong apa!"
"Jadi itu"balas Alif sambil menenggelamkan wajahnya pada perut Luna
Luna melotot saat menyadari ucapan Alif yang terlalu ambigu.Semburat merah keluar dari wajahnya.Kalau begini ia kan jadi maluuu...
"Apa sih mas!"kata nya malu malu
"Mau coba lagi gak?"tawar Alif.
Luna mencubit pinggang suaminya hingga ia meringis kesakitan.
"Aww...sakit sayang"
"Gak usah mesum deh mas!"
"Iya iya galak bener sih istri ku"ucap Alif
Setelahnya tak ada lagi percakapan diantara mereka.Alif dan Luna sibuk dengan pikirannya masing masing tapi tangan Luna masih setia mengelus rambut Alif yang sangat dinikmatinya.
"Luna...inni uhibbuki fillah"ucap Alif yang mampu membuat jantung Luna seketika bermarathon.Ini baru kali pertama Alif mengungkapkannya pada nya.
"Ahabbaka ladzi ahbabtanii lahu"balas Luna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alone in Love (Revisi)
Spiritualkisah seorang gadis troublemaker yang tak selalu mulus jalannya.Caci maki adalah makanan sehari harinya.Siapa sangka,gadis yang diluar selalu terlihat ceria dan bertindak seenaknya...ternyata menyimpan beribu luka. Tentang cinta?Tak sedikit pria yan...