38.Jahil

2.2K 155 0
                                    

Liburan semester telah tiba.Dan selama dua semester ini,Luna menjalani tugasnya sebagai mahasisiwi dengan baik.Nilai nilai yang dicapai juga bagus dan memuaskan.

Kini usia kandungan Luna sudah jalan tiga bulan.Dan penampilan Luna juga semakin aneh aneh.Ia suka berdandan,memakai pakaian terbuka ala korea saat dirumah.walaupun tidak sering juga sih.Namun lain saat diluar Luna masih mengenakan gamis serta jilbab syar'i nya sesuai tuntutan islam.

Luna mendekati Alif yang sedang duduk santai disofa sembari membaca koran.Ia merapikan tatanan rambutnya yang dikuncir satu sehingga memperlihatkan leher jenjangnya.

"Mas!"panggil Luna

"Hm"dehem Alif tanpa mengalihkan pandangan dari koran yang sedang dibacanya.

"Mas Alif!"panggil Luna lagi.

Alif mendongak.Ia terperangah dengan penampilan Luna yang hanya mengenakan t-shirt putih serta dipadukan dengan celana pendek diatas lutut sehingga mengekspos paha mulusnya.
Lelaki itu meneguk ludahnya kasar.Ternyata benar kata orang,perempuan yang sedang hamil akan terlihat lebih seksi dan itu telah terbukti.

Alif beranjak berniat untuk menghindar dari istrinya.lama lama ia tidak tahan.Jantungnya saja sudah berdetak lebih cepat.Luna memang pandai membuatnya panas dingin seperti ini.

Luna bingung kenapa Alif malah pergi.Padahal ia kan cuma mau meminta pendapat pada suaminya tentang hasil make up nya hari ini.

Luna mengekori Alif dibelakangnya.Merasa diikuti,Alif mempercepat langkahnya.
Wanita itu dengan cepat menghadang langkah Alif hingga membuat suaminya berhenti.

Alif membalikan badan tak mau berhadapan dengan Luna.
"Mas! Kenapa sih akhir akhir ini mas sering ngehindar dari Luna?apa Luna buat salah sama mas sampai mas benci dan gak suka deket deket sama Luna?!"ucap Luna

Alif kembali menghadap istrinya yang sudah berderai air mata.Kalau begini caranya ia yang pusing.Sedikit sedikit Luna baper.sedikit sedikit Luna nangis.Apa semua wanita hamil jadi sensi begitu?Gak tau apa kalo ada didekat istrinya jantungnya berasa mau copot.

"Sssttt...udah ya jangan nangis lagi"ucap Alif lembut sambil menangkupkan kedua tangannya dipipi Luna.

"Maksud aku bukan gitu sayang"

"Terus apa?mas bukan cuma sekali lo menjauh saat Luna deketin...hiks...tapi ini udah berkali kali"kata Luna tersenggal.

"Udah ya...jangan nangis lagi.Aku minta maaf!"

"Tapi kamu jahat!"ucap Luna memukul dada Alif pelan

"Iya...aku gak gitu lagi!maafin aku,aku salah"balas Alif

Hiks hiks hiks

Lelaki itu menghela nafas pelan.
Tangis Luna semakin histeris.
Alif membawa Luna kedalam pelukannya.

"Mas...aku pingin makan soto!"pinta Luna manja mengandalkan cengiran khasnya.

Alif melongo melihat tingkah istrinya.Baru saja ia menangis sekarang sudah tersenyum lagi.Wanita itu mudah sekali berubah mood sekarang.
Lama lama Alif stress beneran nanti.

"Mas!kamu dengerin aku ngomong gak sih!"Ujar Luna dengan nada sedikit dinaikkan

"Iy...iya aku cariin dulu ya kamu dirumah sebentar"

"Gak mau!Luna pengennya makan langsung ditempatnya jadi Luna harus ikut!"

Huftt...

"Yaudah kamu ganti baju dulu gih!aku tunggu dimobil"

Luna menggeleng
"Gak mau...Luna maunya pake baju ini aja!lagian kelamaan pake ganti baju segala!"

Alif menatap Luna tajam.Enak saja keluar dengan pakaian terbuka seperti itu.Alif tak terima,yang boleh menikmati kecantikan istrinya hanya ia saja tak boleh yang lain.

"Kalau begitu aku gak mau pergi!"bantahAlif

Mata Luna kembali berkaca kaca.Alif sadar mungkin nada bicaranya sedikit kasar tadi.Mengingat Istrinya yang gampang sekali terbawa perasaan.

"Maksud aku,kita tetep pergi tapi kamu pake jilbab ya?kamu tahukan hukum wanita membuka auratnya?"tanya Alif lembut yang diangguki oleh Luna.

"Sekarang kamu ganti baju dulu ya,setelah itu kita pergi.Aku tunggu kamu dimobil"

"Iya"balas Luna sedikit berat hati.

Alif menunggu Luna sembari bersidakep dada dipintu mobil.Tak lama istrinya keluar dengan tampilan yang bisa dibilang sangat cantik.

"Ayo mas!"ajak Luna

Bukannya menjawab,Alif.malah mengambil tissue basah didalam dashboardnya.Ia mengelap lipstik yang ada dibibir Luna,membuat wanita itu seketika mengerucut.

"Iihh...kok di hapus sih mas!Luna udah capek capek dandan juga!"protesnya tak terima.

"Kamu gak boleh pake itu kalo keluar rumah!"balas Alif

"Lho emangnya kenapa?Luna rasa gak ada yang salah...Luna dandan juga kan biar keliatan cantik"

'Kamu gak dandan juga udah cantik,banget malahan...' batin Alif

"Justru itu,kecantikan kamu hanya boleh dinikmati oleh suamimu bukan laki laki lain!aku gak mau waktu dijalan nanti banyak yang godain kamu"ucap Alif

Luna tersenyum.Ia sekarang mengerti kalau Alif sebenarnya takut kehilangannya.Makanya suaminya lebih posesif.

"Kamu cemburu mas kalo aku digodain sama cowok diluaran sana?"tanya Luna

"Ga...gak siapa juga yang cemburu?"balas Alif memalingkan wajah

"Yakin..."

"Iya...udah buruan berangkat keburu sore ini!"

"Kamu jawab dulu"

"Jawab apaan?"

"Kamu cemburu"

"Gak ada!"

"Beneran?"kata Luna menyudutkan

"I...iya masa aku bohong sih!"

"Padahal cemburu itu sunnah lho mas bagi pasangan yang sudah menikah"ucap Luna

"Iya...aku cemburu!puas kamu"
Seru Alif sambil masuk kedalam mobil,meninggalkan istrinya diluar yang merasa senang karena sudah berhasil menjahilinya.

Luna tertawa senang.Akhirnya suaminya mau mengaku juga kalau ia cemburu.

"Mas!"

"Apa?"balas Alif dengan satu tangannya yang berada di setir mobil

"Kamu cemburu?"tanya Luna lagi

Alif geram dengan pertanyaan istrinya.Ia menepikan mobilnya dipinggiran jalan.

Luna menatap suaminya bingung
"Kok berhenti sih mas?"

Alif mendekatkan wajahnya dengan wajah Luna.Wanita itu menjadi gugup.

"Mas...ka...kamu mau apa?"tanya Luna was was sembari memejamkan matanya.

Alif tak menggubris ucapan istrinya.Ia semakin memajukan wajahnya sehingga mengikis jarak.
Luna membuka matanya.Namun salah,semua tak seperti yang dibayangkan.Saat lelaki itu hanya mengambil sabuk pengaman lalu dipasangkan kepadanya.

Alif tersenyum menyeringai saat ia berhasil membalas istrinya itu.
"Kenapa?kamu pikir aku mau cium?heh ge-er"kata Alif

Luna menahan kesal.Sedari tadi wajahnya sudah memerah.Sudah mati matian ia mempersiapkan diri,ternyata Alif hanya mengerjainya.Kalau saja makan orang tidak diharamkan mungkin sekarang ia sudah menelan suaminya.

"Au ah!"kesal Luna sambil melengoskan pandangannya menghadap jalanan yang lumayan ramai.

"Suruh siapa jahilin aku tadi"balas Alif.

Setelahnya tak ada pembicaraan diantara mereka.Alif fokus menyetir sedangkan Luna sibuk dengan mode ngambeknya.

Alone in Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang