37.Permintaan maaf Alana

2.4K 155 1
                                    

Wanita itu mengerjapkan matanya berulang kali.Ia bangkit dari tidurnya lalu membangunkan sang suami yang masih terlelap untuk melaksanakan sholat malam berjamaah.Perlahan Luna menyingkirkan tangan kekar itu yang berada diperutnya.

"Mas...bangun!ayo sholat!"ucap Luna pelan sambil menggoyangkan lengan suaminya

"Huaaaa...jam berapa sayang?"tanya Alif sambil menutupi mulutnya karena baru saja menguap.

"Pukul 02.50 mas...buruan!"

"Iya iya sabar"ujar Alif mengibaskan selimutnya

Sambil menunggu suaminya selesai wudhu,Luna menyiapkan peralatan sholat untuknya ďan Alif.
Luna sedikit terpesona saat melihat Alif menggunakan sarung,baju kokoh serta rambut yang sedikit basah karena terkena air wudhu.
Walaupun Luna sering melihat penampilan Alif yang seperti itu,tapi entah mengapa kali ini suaminya terlihat sangat tampan dimatanya.

"Kenapa liatin aku gitu banget?baru sadar apa kalo suamimu ini ternyata tampan"Kata Alif percaya diri seraya menyugarkan rambutnya kebelakang.

"Hm...ga...gak kok biasa aja!"balas Luna

"Masa sih..."goda Alif

Luna semakin salah tingkah
"I...iya biasa aja"

Luna segera mengambil air wudhu.Daripada terus digoda oleh suaminya.

Alif tertawa kecil melihat ekspresi Luna yang terlihat begitu menggemaskan dimatanya.Mungkin mulai detik ini...menggoda Luna akan menjadi hobi barunya.

"Sudah?"tanya Alif saat Luna telah selesai mengenakan mukenanya.

"Sudah"

Seperti biasa,mereka melaksanakan sholat malam dengan khusyuk.Memuja rabb nya serta berdoa meminta perlindungan.Bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan dan memohon ampun atas dosa dosa yang telah diperbuat.

                       **********

Luna bersenandung kecil sembari mencuci piring.Saat tengah asyik membilas,tiba tiba ada sebuah lengan yang melingkar dipinggang rampingnya serta kepala yang disenderkan pada bahunya.Siapa lagi pemiliknya jika bukan Alif?

"Mass...lepas ini Luna lagi cuci piring"pintanya karena pergerakannya menjadi terbatas jika posisi mereka seperti itu.

"Biarkan seperti ini dulu sebentar saja"
Alif semakin mempererat pelukannya.Ia menyembunyikan wajahnya diceruak leher Luna sehingga membuatnya geli tak nyaman.

Luna menghembuskan nafasnya.Suaminya jika sudah manja seperti itu memang susah kalau dibilangin.Ia membiarkan Alif berbuat sesukanya.

Setelah menuntaskan pekerjaannya,
Luna mengibaskan tangan seraya membalikan tubuh menghadap Alif.Dirapikannya kemeja suaminya yang sedikit berantakan.Luna membenarkan kancing Alif yang bagian dua teratas masih terbuka.

Ia menepuk pelan dada Alif saat dirasanya sudah rapi.Tangan Alif masih setia dipinggangnya.

"Makasih sayang..."ucap Alif mencuri satu ciuman dipipi Luna.

"Isshh...gak boleh cium cium!"
Kata Luna bergurau.

"Lho kenapa?aku kan suami kamu"tanya Alif mengernyitkan dahi.

"Pokoknya gak boleh"

"Emang ada larangan suami mencium istri?"tanya Alif

Luna mengedikan bahunya

Cup...

Alif berhasil mencuri satu ciuman singkat di bibir Luna yang membuat istrinya seketika mematung.Walaupun itu bukan yang pertama kalinya,tetapi tetap saja Luna masih belum terbiasa.

Alone in Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang