Hari masih pagi, tapi mama Yoona udah ngedenger suara keributan di kamar Jeno. Alhasil, dia ninggalin dulu masakan nya dan naik ke kamar Jeno karena kepo.
Bener aja, si anak manja itu lagi rusuh masuk masukin baju ke koper. Mana asal aja lagi masukin nya gak dilipetin dulu.
'Nih bocah mau minggat ya?'—batin mama Yoona.
"Weh mau kemana lo Jen?" Yuta tiba tiba muncul di belakang Yoona sambil ngemilin bakwan, "mau kabur lo ya? Ngaku!"
"Kagak saepudin!" balas Jeno yang kini sedang mengambil uang dari celengan babi nya.
"Mau kemana sih kamu? Papa ngajak holiday ya? Duh taun baru gini mah macet Jen.." ujar mama Yoona sok tau.
"Aku mau ke Jeju ma"
"Hah?!" Yoona dan Yuta tercengang.
"Lah bocah, kek yang punya sodara aja di Jeju.. Mau ngapain?!" tanya Yuta ngegas. Gini gini mas atuy tuh pedulian.
"Gatau.." Yuta sama Yoona pandang pandangan heran, "ya pokok nya aku mau ke Jeju aja!"
"Wah gak bener ni anak"—Nakamoto Yuta.
.
.
.
Taeyong menyiapkan beberapa senjata api yang akan dia gunakan untuk rencana nya. Sebuah pisau lipat juga sudah dia asah agar menjadi lebih tajam. Dia bukan psikopat yang suka menyiksa korban nya, dia cenderung lebih suka membunuh mereka segera.
"Hentikan rencana mu!"
Taeyong menoleh pada istri nya dan kembali sibuk mengurusi senjata senjata nya.
"Taeyong! Kau tega membunuh sahabatmu sendiri?!" Taeyong menatap tajam pada Yoonji. Dia mengeluarkan pisau lipat nya dan mengarahkan nya pada leher wanita itu.
"Dia masih akan menjadi sahabatku jika saja dia tidak egois 19 tahun yang lalu"
Yoonji mengepalkan kedua tangan nya,
"KAU YANG EGOIS! KAU TIDAK MAU MENERIMA FAKTA BAHWA SEJIN MEMILIH JAEHYUN DARIPADA DIRIMU!"
Taeyong menurunkan pisau lipat nya, kata kata Yoonji tadi tepat menusuk hati nya.
"Kau menghancurkan hidup semua orang karena keegoisan mu itu!" ujar Yoonji dengan tegas namun terdengar pasrah, "lihat saja, aku tidak akan membiarkan mu membunuh Shila, Jaehyun dan Mark!"
Yoonji pergi dari sana meninggalkan Taeyong yang mulai terlihat ragu.
****
Sejin menepikan mobil nya di pinggir jalan, dia mengambil ponsel nya dan menghubungi seseorang. Yuvin, Sejin membutuhkan bantuan asisten nya itu untuk melindungi Jaehyun dan Shila.
Yoonji sudah memberitau nya semua rencana Taeyong termasuk penyerangan ke rumah keluarga Jung malam ini.
"Yuvin, aku butuh bantuan mu! Tolong pantau rumah keluarga Jung Jaehyun dan kirim beberapa anak buah untuk berjaga jaga di sekitar rumah nya"
"Rumah keluarga Jung? Baik nyonya Sejin"
"Laporkan segera padaku jika ada yang mencurigakan" Sejin memutus sambungan nya setelah Yuvin menyanggupi perintah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Boy || Mark Lee || [✔]
Fanfiction"Kenapa gue harus terjebak di kehidupan seorang anak mafia?" #OC! Bahasa; campur campur! #Budayakan voment!