Mafia Boy || Mark Lee || [✔]

27 - Lunch!💣

Semenjak terjadi keretakan rumah tangga antara Mark dan Shila, suasana kelas 12 - 4 jadi makin runyam, tegang gitu kek acara uji nyali. Untung minggu depan liburan.

"Gak ngerti lagi gue sama mereka!" gumam Sejeong miris yang mendapat anggukan setuju dari Somi dan Yujong.

Dua human gak tau diri itu udah pada keluar kelas.

"Kapan akurnya sih?" Yujong greget.

"Heh pak ketos! Bantuin dong!!" Eunwoo yang gatau apa apa langsung kicep di amuk ama Somi.

"Mon maap aja nih ya, gue gak ngerti masalah nya apa. Lo ajuin proposal coba kali aja gue mau acc" ujar Eunwoo membuat yang lain ingin menaboknya.

"Btw, gue udah pensiun. Sekarang ketos noh si Jisung" lanjut Eunwoo yang sumpah itu unfaedah bagi ciwi ciwi genk ikan asin.

"Iya ih gak terima gue si Jisung ketosnya, lah wong anak nya bobrok gitu" nyinyir Somi ala ala netizen.

"Yahh daripada si Dewi ular, mau jadi apa sekolah kita? Per-cabe-an?"

"Ya bener sih"

.

.

.

Shila lagi diparkiran nungguin jemputan nya, biasa nya sih dia pulang bareng Junkai tapi itu anak satu malah main dulu sama duo H.

Biasa, dah akrab.

"Wutttt... itu kan mama nya si bule micin? Ehh iya kan ya?" Shila bermonolog sambil terus ngeliatin gerak gerik Yoonji.

Sampe gak sadar orang nya jalan ngedeketin dia.

"Kamu.. temen nya Mark?" tanya Yoonji ragu. Shila mendadak salting ditanyain camer, "eh i-iya ma—ehh tante!"

Yoonji tertawa melihat tingkah somplak Shila, "kamu lucu, siapa nama mu?"

"Jung Shila tante" Shila membungkuk hormat pada Yoonji, "ohh Shila kamu tau dimana—

"Sedang apa kau disini?!"

Shila dan Yoonji refleks menoleh pada Mark yang mendadak muncul kek tahu bulat.

"Mark mama mau mengajakmu makan siang—

"PERGI!"

Yoonji dan Shila sama sama terkejut dengan bentakkan Mark.

"Berhenti berurusan dengan ku! Berhenti menganggap ku anakmu! Berhenti bersikap seperti seorang ibu!" amuk Mark. "Aku sudah menyuruh mu pergi! Pergi lah seperti saat kau meninggalkan ku dulu!"

Shila tidak enak hati melihat pemandangan di depan nya, Mark terus memaki Yoonji dan ibu nya itu mulai terlihat menangis.

"Mark cukup hentikan"

Shila berusaha melerai tapi suara nya kalah oleh makian Mark pada Yoonji. Tangis wanita paruh baya itu pecah saat Mark menyudahi makian nya dan pergi dari sana.

"Aku akan menyusul Mark, tante duduk dulu disini" setelah menenangkan Yoonji, Shila bergegas menyusul Mark dengan esmosi yang udah nyampe ubun ubun.

"MARK LEE!"

Shila menahan Mark yang akan menutup mobil nya, menyeret paksa si bule micin untuk keluar dan menampar pipi kanan nya dengan keras.