Mafia Boy || Mark Lee || [✔]

25 - Suka?💣

Junkai keluar dari rumah abu dan mendapati Shila sedang berbincang dengan seseorang yang tak ia kenal.

"Siapa tuh? Kok ganteng? E tapi gantengan gue sih" monolog Junkai ga to the je alias gaje alias gak jelas.

"Oy badut afrika" Junkai noleh ke orang yang manggil dia, ya walo dia bukan badut afrika tapi dia ngerasa kepanggil.

Ternyata si bule micin yang manggil dia.

"Ngapain lo disini?" tanya Mark.

"Biasa ngangon trenggiling" jawab Junkai santay. "Noh trenggiling nya lagi ngobrol sama bancet"

Mark ngeliat ke arah yg ditunjuk Junkai, bener aja ada trenggiling- Shila maksud nya lagi ngobrol sama cowo. Ganteng sih kek masdep nya author//apasi//

Deg!

Mark terkejut. Dia kenal sekali dengan pria ini, mereka pernah akrab. Ya tapi itu dulu.

Lee Minho.

Dan tindakan Mark selanjutnya berhasil ngebuat Junkai bingung.

"Ikut gue!" Mark narik paksa tangan Shila ngejauh dari Minho.

"Mark lo apa apaan sih? Lepasin elah" Mark gak ngehirau in berontakan Shila, dia masih narik Shila ngejauh.

"Mark Lee" Minho mencengkram tangan Shila yang satu nya lagi hingga membuat langkah mereka berhenti.

"Lepasin tangan Shila!" titah Mark sarkas. Minho menatapnya tajam, "kenapa? Dia pacar lo?" tanya nya sinis.

"Bukan urusan lo" Mark narik lagi tangan Shila terus mereka pergi ke parkiran.

"Yahhh kok gue ditinggal?!" Junkai yang baru selesai beli cilok langsung lari rusuh ke parkiran. Tapi Mark sama Shila udah jauh.

"Salah emang gue ngajak lemak biawak"

.

.

.

"Kemana saja kau sepuluh tahun ini?"

Taeyong memotong steak nya dan bertanya dengan nada dingin bahkan tanpa melihat lawan bicara nya.

"Aku di Kanada. Yahh sesekali ke negara negara lain untuk urusan bisnis"

Taeyong menaruh garpu dan pisau nya lalu beralih menatap Yoonji, "kau tidak pernah ke Korea? Atau bertemu Mark di China?"

"Aku sangat menyayangi putra ku, aku tidak ingin dia mati konyol ditangan ayah nya sendiri" ujar Yoonji.

"Aku tidak akan membunuhnya-