47 - Never Ending💣

8.4K 1.1K 206
                                    

Mark dan Shila dilarikan ke rumah sakit. Setelah pasukan WayQ pergi, Yoonji dan Sejin datang ke Namsan Tower bersama anak buah mereka.

Jaehyun yang mendengar putri nya tertembak segera datang ke rumah sakit, begitu pun dengan Taeyong. Dan, setelah sekian lama kedua sahabat itu kembali bertemu.

"Bagaimana keadaan Shila?" Jaehyun bertanya pada Sejin yang duduk di depan ruang operasi bersama Yoonji, dia berusaha mengabaikan Taeyong.

"Dokter bilang dia kritis.." Jaehyun mengusap wajahnya dengan kasar.

"Mark baik - baik saja?"

Yoonji buang muka, "putramu mendapat dua tembakan di dadanya, menurutmu dia baik - baik saja?" balasnya sarkas.

"Kun pelakunya?" Jaehyun bertanya dengan nada dingin. Dia melirik tajam ke arah Taeyong yang juga sedang melihatnya.

"Sepertinya begitu.." ujar Sejin lemah.

Jaehyun berjalan mendekati Taeyong, "apa kau terlibat dalam hal ini? Apa kau yang merencanakannya? Apa sekarang kau sudah puas sudah menghancurkan ku?!"

Taeyong tetap bergeming di tempat nya, sedangkan Sejin dan Yoonji hanya menatap kosong tanpa mempedulikan keadaan.

"LEE TAEYONG!!" Jaehyun mencengkram kerah baju Taeyong dengan amarah yang memuncak, "jika terjadi sesuatu dengan putri ku.. Kau yang harus membayar nya dengan nyawa mu!!"

BUGH!

Taeyong tersungkur akibat pukulan Jaehyun, dia meraba sudut bibir nya yang mengeluarkan darah kemudian mendecih.

"Jung Jaehyun.." Taeyong berjalan medekati Jaehyun dengan ekspresi yang sulit dijelaskan, entah marah, kesal atau sedih.

"Andai dulu kita tidak bertemu, andai kita tidak bersahabat, seandainya.. seandainya kita benar rival, mungkin semuanya akan lebih baik sekarang" ujar Taeyong, pandangan nya kosong seolah sedang menjelajah lorong waktu.

Jaehyun tak dapat membendung air mata nya, dia begitu kesal, sedih dan sangat putus asa, "kenapa tidak bilang? Kenapa tidak memberitau ku kalau kau mencintainya?!"

Taeyong ikut menangis mengingat semua masa lalu itu tapi dia hanya diam mendengarkan Jaehyun, "jika kau bilang lebih awal, aku dan Sejin tidak akan bersama.."

Sejin menutup muka nya dengan kedua tangan, menumpahkan semua air mata nya yang dia pendam selama 13 tahun.

"Kau jahat Taeyong! Benar benar jahat!" Jaehyun kembali menampar laki laki itu, "mungkin aku salah karna tidak memahami perasaan mu waktu itu, tapi bukan berarti kau bisa membalaskan dendam mu pada putriku!!"

BUGH!

"Tidak akan kubiarkan kau menghancurkan hidup ku lagi kali ini!" Jaehyun menarik tangan Sejin, "Shila.. Tidak akan pernah bertemu Mark lagi! Aku tidak akan biarkan dia masuk ke dunia mu yang jahat itu!"

"Jaehyun.." lirih Sejin, namun Jaehyun menolak mendengar nya.

"Baik. Mari kita tidak bertemu lagi.." Taeyong mengusap darah di sudut bibir nya, "Tinggalkan Korea, aku akan membawa Mark pergi dan kau juga bawa Shila pergi"

"Sepuluh tahun.." ujar Jaehyun, "jangan kembali selama sepuluh tahun"

Taeyong mendengus, "mereka tidak akan menjadi alasan kita untuk bertemu lagi"


.


.


.




Shila termenung menatap infusan di tangan nya. Sudah lewat seminggu sejak peristiwa itu, dan sudah dua hari dia bangun dari koma. Hari ini, Jaehyun akan membawa nya pergi, dia tidak bisa menolak meskipun dia ingin tinggal.

Mafia Boy  || Mark Lee || [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang