Junkai datang ke columbarium lagi untuk pertama kalinya setelah sepuluh tahun meninggalkan Korea. Dia mengunjungi ibunya dan juga Shuhua, bersama seseorang.
"Hai Hua.. Maaf, aku baru dateng lagi setelah sekian lama" dia naro buket bunga di depan kaca tempat nyimpen abu Shuhua.
"Kamu bahagia kan disana? Aku.. sudah menemukan kebahagiaan ku disini.." Junkai semakin memelankan nada bicaranya.
"Jangan khawatir, meski aku sudah menemukan bahagia ku.. tapi kamu akan selalu jadi yang pertama. Terimakasih Shuhua.. terimakasih banyak untuk semuanya, aku tidak akan pernah melupakanmu.."
Junkai berjalan meninggalkan tempat itu, dia lalu menggenggam tangan seseorang yang sejak tadi menunggu nya di luar.
—MafiaBoy—
"Selama tiga tahun disana.. lo gak ada rasa sama Mark kan?" Wonyoung yang lagi makan cheesse cake nya langsung berhenti, dia ngelirik Haechan dengan tatapan jail.
"Emm.. Kak Mark ganteng, kaya, dia juga pinter terus perhatian, kayaknya cuma cewe gila yang gak suka dia.."
Cowo tan itu udah ngeliatin Wonyoung tajem.
"Tapi karna gue udah gila gara - gara Lee Donghyuk, gue gak suka deh sama kak Mark.." dia ketawa sendiri abis ngomong gitu.
Haechan langsung nyubit pipi Wonyoung, "bener - bener lo ya, jailnya gak ilang - ilang!"
"Yeuu! Inget, lo dulu ngajakin gue gelut mulu"
"Ya kan karna gue suka sama lo" Haechan langsung nutup mulutnya, "ups.. bangsat ini mulut!"
"Oow kamu ketauan.." Wonyoung ketawa lagi, kali ini lebih ngakak dari sebelumnya, "ternyata cara romantis lo gitu ya Chan, tapi gapapa gue suka lo apa adanya"
"Sa ae gombalnya" Haechan mencibir, dia lalu menarik Wonyoung agar lebih dekat padanya, "sabar ya, Mark sama Shila masih butuh bantuan kita.."
"Pasti, lagian aku pengen liat mereka bahagia.."
Haechan tersenyum mendengarnya, dia mendekatkan wajahnya pada Wonyoung dan perlahan menempelkan bibir mereka.
"Lee Donghyuk!"
"Jang Wonyoung!"
Haechan dan Wonyoung langsung melepas tautan mereka begitu mendengar suara yang tidak asing lagi.
Taeyong dan Yoonji berjalan menghampiri mereka dari pintu masuk, sedangkan dari meja yang tak jauh dari meja mereka tampak Jaehyun dan Sejin menatap mereka dengan tatapan terkejut.
Wonyoung dan Haechan langsung panik seketika, mereka bingung kenapa dua orangtua itu bisa ada di Korea dan kenapa harus ketemu mereka disini:"))
"Mampus.."
****
Mark dan Shila tengah memandangi langit malam dengan api unggun sebagai penerang sekaligus penghangat. Mereka duduk di atas pasir putih dengan ombak yang menderu di depan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Boy || Mark Lee || [✔]
Fanfiction"Kenapa gue harus terjebak di kehidupan seorang anak mafia?" #OC! Bahasa; campur campur! #Budayakan voment!