Sembilan belas

7.1K 213 2
                                    

Pukul 02 a.m

Victor masih terjaga di malamnya, entah bagaimana mimpinya sungguh menganggu pikirannya. Sebelum Victoria meninggalkan dunia untuk selama lamanya Victor juga bermimpi buruk tentang Victoria. Satu hal hanya satu yang sangat ia takuti kejadian itu terulang lagi, Victor sangat penat dengan situasinya sekarang sehingga ia berlabu dengan sebatang rokok sambil memandang kota Chicago.

Nichola terbangun dari tidurnya karna ia merasa kedinginan, Nichola meraba sebelahnya untuk mencari keberadaan Victor lelakinya tapi tak ia temukan itu membuat Nichola bangun untuk mencari Victor dan tentu saja ia menemukannya. Victor tengan berada di balkon kamar sambil memandang kota Chicago dan apa sebatang rokok ditangan?

Nichola berjalan menghampiri Victor dan memeluknya dari belakang seraya membuatnya tenang, mengambil rokok dari tangan Victor dan membuangnya asal kebawah

Tatap Nichola sinis "jangan rusak dirimu dengan ini V"

"Hanya ketika penat sweetie"

"Apa yang kau fikirkan" tanya Nichola sambil memegang rahang Victor

"Bukan apa apa hanya masalah pekerjaan dan tidurlah ini masih pagi"

"Dan membiarkanmu sendirian disini dengan fikiran kacau?" Jawab Nichola dengan pertanyaan

Nichola menatap Victor lama dan Victor pun sebaliknya pertanyaan Nichola tak dapat ia jawab. Victor memeluk tubuh mungil Nichola untuk mencari ketenangan disana, ia tak mungkin menceritakan semua pada Nichola ia tak akan membiarkan gadisnya ini memikirkan hal yang sama

"Sudah ayo tidur" seru Victor

"Tidak, hmm.. bagaimana aku buatkan minuman?"

"Kebetulan aku haus, baiklah ayo Mrs. Anderson" senyum jahil Victor

Nichola menggenggam tangan besar Victor kemudian menariknya untuk mengikuti kemana ia akan pergi yang tak lain adalah dapur. Di mansion ini ketika malam tiba semua maid pasti sudah ada di kamar mereka di lantai bawah khusus kamar pada pekerja Victor

"Kau ingin membuat apa sayang?" Tanya Victor sambil bersila dada

"Hanyaa wedang jahe"

"Apa itu?"

"Minuman hangat untuk malam hari khas Indonesia" senyum Nichola

Victor menunggu Nichola di sofa sambil melihat gadis itu berkutat dengan masakannya itu. Sangatlah menggoda tubuh mungilnya membuat Victor semakin tergoda.

Setelah memperhatikannya Victor tak tahan dan menghampiri Nichola dan langsung memeluknya dari belakang yang tentu saja membuat Nichola terlonjak kaget

"V! Kau selalu saja"

Nichola membalikan badannya dan menuangkan apa yang sudah ia buat kedalam gelas kecil agar Victor dapat mencicipinya sudah pasti sangat lah menenangkan pikiran

"Cobalah, ini akan membuat kau menjadi lebih tenang" seru Nichola

Victor dengan patuh menuruti Nichola untuk mencobanya dan ya memang tak bisa dipungkiri ini membuatnya lebih merasa tenang dengan aroma yang memang sangat tepat untuk menemani malam ini

"Bagaimana?" Tanya Nichola

Victor menatapnya dengan perasaan yang sudah lebih tenang dan kemudian mengangguk

"Kau memang selalu mengerti aku Cola"

"Sudah pasti" senyum sombong Nichola

Mereka berdua terkekeh

My bastard devil [Anderson Series] #satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang