Empat puluh enam

4.2K 146 4
                                    

Mansion Javier, Raja Ampat
Pukul 10 A.M

"Hoam.."

Nichola menggeliat dari tidurnya. Sudah semalaman Nichola beristirahat setelah disekap oleh Michael beberapa hari

Nichola mencoba meraba mencari lelaki disampingnya tetapi tidak ada, ya mengingat Victor adalah lelaki yang selau rajin bangun pagi ia tidak heran lagi. Nichola bangkit dari tidurnya untuk mencari Victor

Victor masih terjaga semalaman. Setelah mambaca surat tulisan tangan adik kembarnya membuat dirinya kembali merasakan sakit itu ditambah dengan masalah hilangnya Nichola itu membuat beban pikirannya bertambah

Victor berada di halaman belakang, tempat favorite dirinya dan Nichola. Berlabu dengan sebatang tembakau dikala penat adalah pilihan Victor

"Berapa kali aku bilang jangan merusak dirimu V" omel seorang wanita dari belakang dirinya, tidak perlu menolehpun ia tau siapa itu

Nichola mensejajarkan tubuhnya dengan Victor tepat disampingnya, kemudian membuang rokok itu asal

"Ada apa V?" Tanya Nichola

Victor hanya menggeleng, ia sedang tidak ingin membahas apapun

Nichola memeluk Victor sayang

"Apapun yang kau pikirkan sekarang ingatlah V, aku akan tetap disampingmu" ucap Nichola didalam pelukan mereka

Victor hanya diam tidak menjawab. Didalam hatinya ia merasakan kehangatan yang tidak pernah ia rasakan. Victor menangkup kedua bahu istrinya

"Cola aku akan ke Chicago" ucap Victor yakin

"Chicago? Untuk apa?"

"Menemui adikku. Sepertinya aku merindukannya"

"Aku akan menemanimu"

"Istirahatlah Cola"

"Tidak aku akan menemanimu"

"Baiklah persiapkan dirimu nanti sore kita berangkat"

Nichola menganggukan kepalanya kemudian meninggalkan Victor sendirian. Bukannya ingin meninggalkan dan tidak perduli tapi sepertinya Victor membutuhkan waktu untuk menenangkan diri dengan segala pikirannya

"Vivi" panggil suara bariton dari belakang Victor sontak ia menoleh. Jujur saja ia merindukan panggilan itu sejak delapan tahun belakangan

"Selamat ulang tahun Vi!" Ucap Javier sambil menarik bahu Victor dan menepuknya pelan

Hanya terukir sebuah senyuman diwajah tampan nan dingin Victor. Terasa sepi setiap merayakan ulang tahun, sejak kecil sampai usia tujuh belas tahun ia selalu merayakannya berdua dan semenjak usia yang ke delapan belas ia tidak menyukai ulang tahun karna menurutnya itu hanya membuka luka lama

"Aku ingin ke Chicago hari ini"

"Aku sudah mengetahui itu, bahkan setiap tahun kau melakukannya"

Victor tertawa singkat

"Ya sepertinya begitu. Bagaimana tentang Michael apa ada perkembangan?"

"Sepertinya kita kehilangan jejaknya dan masih ada kemungkinan ia masih berkeliaran, jadi jaga wanitamu V"

Victor menganggukan kepalanya

***

Victor dan Nichola sudah menginjakan kakinya di Chicago. Kota yang penuh dengan kenangan, tidak hanya manis tetapi juga pahit

Mobil mewah milik Victor sudah melesat menjauh meninggalkan mansion tujuan mereka kali ini adalah heaven of Anderson.

Tidak memerlukan waktu lama untuk mencapai tempat peristirahatan terakhir keturunan Anderson tersebut

My bastard devil [Anderson Series] #satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang