Dua puluh satu

6.5K 190 1
                                    

Victor berjalan menuju kamarnya untuk menemui Nichola yang masi belum sadarkan diri. Victor merasa gagal jika ia tau dari lama ia sudah pasti akan melakukan terapi untuk kesembuhan Colanya

Victor berjalan perlahan memasuki kamarnya dan mendekati gadisnya itu. Wajah Cola pucat tidak seperti Cola yang ia kenal yang ceria, periang dan selalu terlihat tanpa beban sekarang ia terbaring lemah tak berdaya

Victor memperhatikan wajah itu intens melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan yang diberikan untuknya sebuah hadiah yang tak akan pernah bisa dibayar oleh apapun.

Tangan Nichola menunjukan pergerakan Victor menyadari itu langsung mendekatinya

"Cola, kau dengar aku?" Tanya Victor antusias

Nichola mulai membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam mata hanzelnya. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah Victor, Nichola merasa ia sedang bermimpi tadi ia melihat Victor kecil tengah bahagia bersamanya dan seketika rasa sakitnya datang lagi

"Akh.." teriak Cola

"Jangan memaksakan dirimu sayang"

Nichola hanya mengangguk tapi ia tak mengerti apa maksudnya dipaksakan? Memang sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya itu. Cola mencoba bangun dari tidurnya untuk mengajak Victor menonton film mengingat seharusnya sedari tadi mereka menonton film sebelum mimpi itu datang menghampirinya

"Ayo V" ajak Nichola

"Kemana baby?"

"Menonton film tentunya bukankah itu rencana kita?"

"Kondisimu be-"

"Berisik ayo"

Nichola langsung bangkit meninggalkan Victor karna sudah pasti Victor akan mengikutinya kemana. Nichola menuju lift yang membawa mereka menuju lantai atas namun ada sedikit ketakutan ia takut mimpinya itu akan datang kembali, Victor menyadari ketakutan yang menghampiri pikiran Nichola

Victor menatapnya sekilas lalu menggantungkan tangannya pada pinggal kekasihnya itu, dan ya itu berhasil membuat Cola tenang sedetik kemudian lift terbuka dan Victor menggendong Cola ala bridal style agar ia tak melihat bingkaian foto itu.

Sebenarnya Victor masih bingung kenapa gadisnya merasa sakit ketika melihat foto itu, itu hanyalah foto masa kecil Victor dengan sahabat kecilnya Clare yang menghilang entah kemana meninggalkannya beberapa tahun lalu dan dikabarkan sudah meninggal dunia, dan sudah dipastikan berita itu benar karna ia sendiri sudah memastikannya. Tapi apa daya ia tak mau mengambil pusing tentang itu

"Mau menonton apa sayang?" Tanya Victor

"Terserah padamu V"

Victor tersenyum dan mereka menonton film cartoon kesukaan Nichola. Cola adalah gadis yang memiliki sisi anak anak yang lumayan tinggi namun ia juga wanita kuat yang memiliki ilmu bela diri dan nyali besar itu membuat Victor takut untuk memberi tau Nichola tentang apa yang terjadi takut ia bertindak gegabah dan membahayakan dirinya sendiri.

***

Anderson group, New York
Pukul 10 a.m

Victor sudah berada di kantornya sejak tadi pagi, tidak bersama Nichola karna Nichola masih membutuhkan istirahat sejak kejadian kemarin Victor masih terus menggali informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Pagi Mrs. Ansell"

"Pagi, Victor diruangan?" Tanya Cola

"Silahkan masuk Mrs"

Nichola tesenyum ramah pada sekertaris Victor, dan ya Nichola tidak menuruti perkataan tunangannya itu ia memilih untuk pergi ke kantor Victor untuk membawakan mozzarella cheese burger yang ia bali dari Mcd kedukaan Victor ia mengetahui itu dari mom Elisabeth

My bastard devil [Anderson Series] #satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang