Enam puluh satu

4.4K 149 14
                                    

Mansion Anderson, Chicago

Satu minggu sudah mereka berada di Chicago, sesuai dengan permintaan putri kecilnya yang masih ingin berada disini

El dan Alana kini tengah berada dihalaman belakang mansion. Seperti Nichola, Alana sangat menyukai tanaman entah mengapa menurutnya bermain berdekatan dengan tanah itu sangatlah menyenangkan

"Lana jangan menggodaku" ucap El tegas

Ya tingkat kejahilan putri keluarga Anderson itu mewarisi Victor, sangat tidak bisa dikontrol. Sepertinya melihat orang lain kesusahan merupakan kesenangan tersendiri baginya

"Lana jangan sampai kakak balas dengan mengurungmu dikamarku seharian"

Satu kalimat mematikan yang dikeluarkan oleh El mampu membuat Lana menghentikan aksinya. Lana sangat muak jika harus berada didalam kamar kakaknya itu seharian penuh, tidak ada boneka dan membosankan rasanya jika berada dikamar itu merupakan neraka dunia bagi Alana

"Iya ampun kak"

Lana merebahkan dirinya diatas tanah yang diikuti oleh El. Sejujurnya El sangat menyayangi adiknya, tidak hanya adiknya mommy juga daddynya. Hanya saja untuk sekarang ini menurutnya Lana lah yang lebih penting

"Lana ulang tahun nanti ingin minta apa?" Tanya El sambil menatap langit

"Aku ingin kakak memelukku yang erat dan jangan pernah lepaskan lagi" jawab Alana santai

"Kenapa kau meminta hal itu?"

"Karna aku menyayangimu kak, aku tidak ingin kau menangis lagi telebih karna kak Lany aku tidak mengukainya"

Lany. Lany adalah anak dari salah satu maid yang berada di mansion. Setiap hari ia tinggal di mansion hal itu membuat El sangat dekat dan sering bermain dengan Lany hanya saja satu kejadian membuat semuanya berubah

Flashback on

Dua bocah kecil sedang duduk bersama menonton televisi. Laki laki dan perempuan, yang laki laki adalah Elikvin Cleano Anderson putra dari Nichola dan Victor. Sedangkan yang perempuan adalah Lany Rose yang merupakan anak dari salah satu maid yang bekerja di mansion

Hampir setiap hari El dan Lany bermain sampai terkadang El melupakan adik kecilnya yang juga ingin mengajaknya bermain

"Lany" panggil ibunya

"Ya bu?"

"Mulai hari ini kau ikut dengan ayahmu. Ibu sudah tidak sanggup lagi membiayaimu"

"Tapi-"

"Tidak ada tapi tapi Lany, kemas barang barangmu sekarang"

El mendengar jelas percakapan itu, untuk bocah kecil seusia El tidak ada yang bisa ia lakukan selain diam. Ya suasana hatinya kali ini hancur, temannya akan hilang beberapa saat lagi, kaena gengsinya yang terlalu tinggi El tidak ingin memperlihatkan kesedihannya Ia lebih memilih pergi kedalam kamarnya dan mengurung dirinya didalam sana

Flashback off

"Kak?" Ucap Lana sambil melambaikan tangannya tepat didepan wajah El

Lambaian dan panggilan itu mampu menyadarkan El dari lamunannya, ya baru saja El melamun dan kembali memikirkan tentang Lany

"Sudahlah kak, aku janji deh nemenin kakak seharian dikamar asal jangan sedih lagi"

"Bener ya?"

"Iya Lana janji"

Mereka menyatukan kedua kelingking mereka tanda bahwa itu merupakan sebuah perjanjian

My bastard devil [Anderson Series] #satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang