Dua puluh delapan

5.6K 170 0
                                    

Pukul 09 A.M

"Tuan sudah waktunya anda bangun, anda akan melakukan penerbangan tiga puluh mrnit lagi"

Victor menggeliat mendengar suara keras membangunkannya, siapa lagi jika bukan riven?

Victor mengatur cahaya masuk kedalam indra pengelihatannya kemudian bersiap terlebih dahulu sedangkan Nichola kalian pasti tau sedang apa Nichola, ya Nichola masih tertidur dengan pulasnya

Victor tengah siap dengan pakaian santainya mengingat ia tak akan pergi kekantor, ia hanya menggunakan kaos hitam polos serta celana panjang santai tidak lupa dilengkapi kacamata hitam.

"Cola bangun, kita harus berangkat"

Nichola menggeliat

"Nanti"

"Sekarang!"

"Nanti"

Victor memutar bola matanya asal, memang tingkah Nichola sering kali membuat dirinya geram

"Baiklah aku tinggal kau disini"

Victor langsung beranjak pergi meninggalkan Nichola

"Ah kau menyebalkan V selalu saja mengganggu tidurku" Sinis Cola

"Kalau begitu kau harus menemaniku berjalan jalan ketika sampai di Seattle" tambah Cola

"Jelas jawabanku tidak, kau tau bukan apa yang sedang mengancam nyawamu?"

"Yasudah aku akan pergi sendiri"

Victor memutar bola matanya asal
"Ya baiklah, hanya sebentar! Ingat!" Tegas Victor

"Ya ya ya aku tau"

Begini lah Victor lemah jika sudah berurusan dengan Nichola, jika dipikir pikir mereka juga butuh hiburan setelah berbulan bulan menghindari keramaian publik.

***
Seattle, mansion Calvino Anderson

Victor dan Nichola telah melewati perjalanan panjang menuju Seattle, jujur saja Victor kurang yakin dengan kepindahannya kesini karna ini adalah kota besar dan mudah sekali untuk Black Eagles sekelompok mafia untuk melacak keberadaannya mungkin itu akan ia fikirkan nanti yang pasti sementara waktu ia aman disini dengan Nichola dengan penjagaan kakeknya

"Ah son kau sudah sampai rupanya, aku sudah tau kau akan kesini" ucap Calvino sambil menuruni tangga

Victor bersilah dada memperhatikan kakeknya itu sedang menuruni tangga, ah betapa gagahnya meskipun di usia yang sudah lanjut proporsi tubuh Calvino masih sangat ideal

"Hanya demi Nichola Grandpa. Dimana Grandma?"

"Dikamarnya sedang istirahat, ia sedang kurang enak badan"

"Ah.. kalau begitu apa aku boleh memasakan makanan untuk Grandma?" Tanya Cola tiba tiba membuat semua menatap kearahnya

Calvino tersenyum, ia sudah mencari data tentang Nichola seperti mirip dengan seseorang namun entah siapa ya yang pasti Nichola memiliki sikap yang sopan baik hati dan lembut. Ini yang membuat Calvino sangat menyayanginya karna dia penyayang pada siapapun

"Tentu boleh cantik, dapur ada di sana" sambil menunjuk kearah belakang

Nichola mengangguk mengerti dan melajukan langkahnya mendekati tempat yang akan ia gunakan untuk memasak, dapur.

Victor memilih menduduki sofa dan berusaha menonton televisi untuk mengalihkan fikirannya saat ini.

Calvino melihat cucunya terduduk disofa yang ada diruang tengah segera menghampirinya dan duduk bersama

My bastard devil [Anderson Series] #satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang