Lima puluh dua

4.4K 175 20
                                    

Penthouse Anderoson, Raja Ampat, Indonesia

Victor sudah hampir satu bulan tetep terjaga dalam tidurnya. Pikirannya terus dipenuhi tentang Nichola, ia sudah mengingkari janjinya lagi. Sekarang di penthouse sudah sedari Nichola tidak pulang ia tinggal dengan adiknya Victoria

Ceklek

Pintu penthouse terbuka menandakan ada yang datang. Sepasang suami istri paruh baya yang tengah melangkahkan kakinya masuk kedalam sana. Ya tak lain juga tak bukan adalah Elisabeth dan juga David

"Dad, mom" sapa Victor dengan penampilan yang sungguh jauh dari kata kata sempurna seperti yang selalu melekat pada dirinya

"Son" suara Elisabeth lirih. Sungguh sebagai seorang ibu sudah jelas ia tidak tega melihat kondisi anaknya seperti ini

Elisabeth memeluk anaknya dalam, menyalurkan segala kasih sayang dan rasa rindu yang mendalam. Sedangkan David daddynya hanya melihatnya dengan sinis

"Sudah lepas jangan terlalu lama!" Sinis David Pada ibu dan anak yang tengah berpelukan

"Bisakah lihat kondisi anakmu David!" Sinis Elisabeth kembali

Jlep

Satu kalimat ini mampu membungkam bibir iblis nan indah David. Biasanya Victor akan sangat bahagia jika ayahnya bisa terbungkam karna ibunya, namun untuk kali ini sepertinya ia tak mampu

"Sudahlah mom pak tua itu memang tidak tau umur" sindir Victor santai, tapi sungguh menohok

"Apa kau bilang?!"

"Sudah lah dad aku sedang tidak mood meladenimu"

Victor kembali menjatuhkan tubuhnya diatas sofa miliknya diikuti oleh Elisabeth juga David

"Morning semua" sapa Victoria sedikit berteriak menggambarkan keceriaannya pagi ini

"Morning anak mommy" balas Elisabeth memeluk Victoria

David yang melihat adegan itu hanya mampu tersenyum. Entah lah sepertinya ia juga merasa bahwa Victoria yang berada dihadapannya sekarang bukanlah anak kandungnya

Kenapa ada saja yang mengganggu ketenangan anakku
Batin David

"Maksudmu dad?" Tanya Victor tiba tiba, ah ya ia melupakan bahwa Victor dapat mendengar suara batinnya

David hanya menjawabnya dengan senyuman singkat nan dingin andalannya

Flashback on

David tengah dalam perjalan menuju resto xxx. Setelah mendapat sebuah panggilan yang menyuruhnya mendatai resto tersebut, entah mengapa hatinya mengatakan bahwa akan ada suatu hal serius yang akan diperbincangkan

Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang David sudah tiba pada resto tujuannya. Sejujurnya ia belum tau dengan siapa ia akan berbicara sehingga membuatnya membawa senjata sebagai persiapannya dan ya ia siap dan masuk kedalam resto

"Javier?"

Pemilik namapun menoleh dan ya orang ya menghubunginya tadi adalah Javier, entah hal apa yang penting hingga ia harus menggunakan nomor lain

"Hai om.." merka berjaba tangan

"Untuk apa kau menghubungiku secara misterius begitu?"

"Aku tidak ingin Victor dapat melacaknya, hanya itu"

"Ya baiklah ada apa?"

"Victoria bukanlah Victoria yang asli. Sangat terasa perbedaannya. Mulai dari sikap, cara berpakaiannya. Sepertinya tujuannya adalah menghancurkan Victor juga Nichola"

My bastard devil [Anderson Series] #satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang