Mansion Anderson
Liburan telah tiba, saatnya bersantai tiba. Begitu pula dengan El dan Alana, ya mereka sudah merencanakan hal ini dari jauh jauh hari
"Kak ayo cepat lama sekali" ucap Lana sambil merengek
"Sabar Al sebentar lagi" jawab El
Alana berdecak kesal dan melarikan dirinya kelantai bawah untuk menemui kedua orang tuanya, ya selama ini hari harinya menyenangkan tidak ada masalah apapun. Dan hubungannya dengan El ya sangat amat membaik
Liburan mereka kali ini adalah untuk menebus kesalahan El yang telah ia perbuat kepala adik kecilnya itu
"Alana kau sudah siap?" Tanya Nichola sambil merapihkan diatas meja
Alana langsung memeluk ibunya sayang, ya memang anak perempuan yang satu ini sangat dekat dengan ibunya
"Morning mom, sudah tinggal menunggu kak El dia lama sekali" sahut Alana sambil memajukan bibirnya
"Sabar dong sayang, buru buru sekali" jawab Nichola
"Where is daddy mom?" Tanya Alana
"Diruang kerjanya" jawab Nichola
Alana langsung berjalan meninggalkan ruang makan itu dan menuju ruangan kerja daddynya. Ya memang itu rutinitas Alana setiap hari
Tok tok
Alana mengetuk pintu ruang kerja Victor dan perlahan membuka pintu itu perlahan. Pintu bernuansa hitam yang sangat mewah menjulan tinggi
"Dad" panggil Alana dengan suara lembut khas miliknya
"Hai princess bukan kah kau hari ini berangkat ke Indonesia?" Tanya Victor
Alana melangkahkan kakinya mendekat kearah daddynya kemudian duduk diatas pangkuannya sambil memeluk ayahnya itu sayang
"Iya dad aku sedang menunggu kak El, ayo kita sarapan berasama" ajak Alana
Victor menganggukan kepalanya setuju
Victor dan Alana berjalan meninggalkan ruangan kerja itu menuju ruang makan, ya seperti yang kalian tau mereka memang akan selalu menyempatkan waktu walau sekedar sarapan bersama
"Lana panggil El sekarang, lama sekali dia" ucap Nichola ketika mereka baru saja menginjakan kakinya diruang makan dan tanpa basa basi lagi Alana langsung melangkahkan kakinya menuju ke kamar milik kakaknya itu
Dengan langkah gontai kaki jenjang miliknya melangkah mendekati pintu kamar El
"Kak sudah selesai belum?" Teriak Alana dari luar pintu
Tidak mendapat jawaban, Alana semakin geram dengan kakaknya itu. Bagaimana tidak? Sedari tadi ia telah menunggu, tetapi tak kunjung selesai juga
Alana membuka pintu kamar itu malas
"Kak kau lama sekali" gerutu Alana
El menoleh menatap adiknya itu, dan tersenyum manis kemudian mendekap adik kecilnya itu. Memang cerewet sekali mulut Alana itu
"Kau tidak sabaran sekali Princess kecil" ucap El didalam pelukannya
"Mom dan dad sudah menunggu kita untuk sarapan" ucap Alana
"Baiklah ayo kita turun"
El dan Alana berjalan menuruni anak tangga, ya mereka memang sangat menggemaskan. Benih benih Victor memang selalu unggul
"Morning mom, dad" sapa El
"Kau lama sekali El, Lana sudah menunggumu sejak tadi" ucap Nichola
"Sorry mom"
"Yasudah ayo kita sarapan" lerai Victor
Hening, keheningan menamani sarapan mereka pagi ini
"El apa kau serius ingin berlibur ke Indonesia?" Tanya Victor ditengah acara sarapan mereka memecah keheningan
"Ya dad aku yakin, sangat yakin" jawab El meyakinkan
"Kau tau bukan? Apa resikonya?" Jawab Victor lagi
"Ya, aku tau" jawab El singkat
Ya memang El memiliki sikap dingin keturunan Victor ayahnya, memang Anderson tidak pernah hangat
"Apa kalian yakin?" Tanya Nichola lagi
"Ya mom aku yakin. Aku disana bersama kak El dan sepertinya Zleta dan kak Steven menyusul nanti" jelas Alana
Nichola hanya bisa mengangguk setuju. Ketika kedua anaknya sudah. Bertekat seperti itu tidak bisa di tolak lagi
"Mom dad sepertinya jetku sudah siap" ucap El berpamitan secata halus
"Semua sudah siap El?" Tanya Nichola
"Sudah mom tidak perlu khawatir" jawab El
"El ingat apapun yang terjadi kendalikan dirimu" peringatan dari Victor
Memang setiap El akan bepergian jauh, Victor akan selalu menginginkan hal yang sama berkali kali
"Aye aye kapten" jawab El singkat
"Lana jaga dirimu baik baik" ucap Nichola sambil mengusap halus rambut anak perempuannya itu
Alana langsung masuk kedalam pelukan Nichola. Ini adalah pertama kali baginya bepergian jauh tanpa kedua orang tuamya dalam jangka waktu yang lama
"Everything gonna be oke mom" ucap Alana meyakinkan Nichola
"Alana" ucap Victor
Alana merenggangkan pelukannya kemudian menoleh menatap Victor kemudian beralih masuk kedalam pelukannya
"Daddy" ucap Alana
"Hey princess. Everything gonna be oke right? Don't be cry" ucap Victor
Alana menitikan air matanya, dan mengangguk didalam dekapannya itu
Victor dan El adalah pelindung bagi Alana. Pelindung sejati yang ia miliki, dan mereka adalah tempat Alana berpulang kapanpun ia butuhkan, tempatnya mengadu untuk setiap keluh kesahnya
"Sudah sudah, kita akan terlambat jika berlamaan seperti ini" potong El
Victor langsung menatap El sinis, memang ayah dan anak itu selalu rebutan untuk berdekatan dengan Alana
"Kau menggangguku El"
"Kau yang menggangguku dad aku sudah harus pergi"
Alana dan Nichola hanya bisa tersenyum melihat kelakuan kedua lelaki itu, memang sudah menjadi maknan sehari hari melihat perdebatan tidak berguna itu
"Ayo Al" ajak El
Alana mengangguk sambil melambaikan tangan kearah kedua orang tuanya
***
Hai gaiss...
Astaga kangen banget sama kalian:( maaf ya aku lagi ulangan terus jadi lama upnya
Tapi aku sama sekali gak lupa kok sama cerita ini hehe✌🏻
Jangan lupa tungguin updatean aku ya gaiss wkwkwk
Jangan lupa vote and comment jugaa pokonyaa
#happyreading
KAMU SEDANG MEMBACA
My bastard devil [Anderson Series] #satu
RomanceRank: #1 billionaire #1 klise #1 keluarga Victor anderson CEO muda, kaya, dingin. Sikapnya selalu sama pada siapapun kecuali Mommynya. Sikapnya ini merupakan keturunan Daddynya. Tambok pembatas dengan perempuan selalu berdiri tegak dengan kokoh...