Enam puluh empat

4.5K 106 13
                                    

"Kau memukul terlalu keras kak" sinis Zleta pada El

El hanya terdiam. Sejujurnya itu bukan sepenuhnya kelasalah El karna memang Steve tidah berhati hati dan tidak fokus sehingga pukulan keras El mengenai wajah tampannya dan memberi sedikit lebam disana

"Bukan masalah Zleta" suara Steve menenangkan

Zleta sangat mengkhawatirkan kakaknya itu, tetapi malah yang diperhatikan minta diacuhkan, menyebalkan

"Tap-"

Cup

"Berhentilah mengomel Tata"

Tubuh Zleta menegang sesaat, Steve mengecup bibirnya untuk pertama kali dan dihadapan seluruh keluarganya really?

Apa yang harus aku lakukan sekarang
Batin Zleta

"Tetaplah tenang dan obati lukanya" sahut El mengejek

Ya jangan heran Victor saja bisa mendengar suara batin siapa saja tentu saja anaknya pun dapat melakukannya, sedikit demi sedikit Victor berhasil menurunkan ilmu turunan itu pada El

"Darimana kau tau kak?" Tanya Zleta bertanya tanya

"Dari mana saja" jahil El

Alana melihat wajah Zleta yang sudah mulai tidak enak, namun kakaknya itu masih saja menggodanya. Alana merasa ia harus melakukan sesuatu untuk menghentikan tingkah kakaknya itu, Alana meninju perut kakaknya dengan sikutnya. Terasa lumayan sakit

"Awhh.." rintih El

"Cih.. lemah sekali kau"

"Al kau kejam sekali"

"Hukumanmu"

Mereka berdua bertatap sinis, El masih memegang perutnya yang masih terasa sakit akibat disikut oleh adik kecilnya. Jika saja itu bukan Alana mungkin wanita yang melakukan itu sudah menjadi mainan kelici miliknya dibelakang mansion

"Sudah sudah. Steve, Zleta ayo kita pulang" ajak Javier melerai

"Apa kau tidak menginap uncle?" Tanya Alana berharap

Javier menyadari putri kecilnya itu merindukan dirinya. Memang Lana tidak pernah berubah sikap manjanya sama seperti Alana kecil

"Tidak bisa sayang, uncle ada urusan besok mungkin kau bisa bermain bersama Zleta" jelas Javier lembut

Alana mengangguk lesu dan langsung masuk kedalam dekapan Javier, ya ia memang merindukan uncle kesayangannya itu. Mengingat sedari kecil Alana sangat dekat dengan Javier

"Steve, Zleta daddy duluan kalian jangan pulang terlalu larut" Javier dan Steve datang dengan mobil terpisah

Steve membalasnya dengan anggukan, Zleta tidak menjawab dengan apapun karna moodnya sedang hancur dibuat oleh El

Mengetahui Zleta sedang merajuk padanya membuat El memeluk tubuh mungil adiknya dalam dan hangat

"Jangan merajuk besok aku yang menjemputmu pulang dari sekolah"

"Sungguh kak?"

"Aku tidak pernah berbohong padamu Zleta"

***

Anderson senior High School, New York

Keluarga besar Anderson mendirikan sekolah mereka sendiri, hanya mulai dari jenjang senior high school sampai university

Hari ini sesuai dengan janji El, Zleta menunggu kakak sepupunya itu menjemputnya disekolah, murid yang bersekolah disana tidak sedikit tetapi siapa yang tidak mengenal Zleta Tif Anderson?

My bastard devil [Anderson Series] #satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang