Lima puluh delapan

5.3K 168 13
                                    

Rumah sakit xxx, New York

Victor tengah menanti dengan suasana hati yang tak tenang, tentu saja karna Nichola tengah bertaruh nyawa melahirkan buah hati mereka

Mondar mandir hanya itu yang dapat ia lakukan sekarang. Javier dan Leony juga dilanda perasaan khawatir hanya saja mereka lebih memilih duduk diam

"Duduklan V aku pusing melihatmu dari tadi seperti itu" ucap Javier

"Kalau pusing pergilah ke dokter jangan bilang padaku" jawab Victor santai

Ya ya memang Victor ini tidak pernah bisa lurus omongannya

Ceklek

Dokter baru saja keluar dari dalam ruang persalinan, sontak Victor mendekat dengan sigap untuk menanyakan kabar istrinya

Dokter menarik nafasnya panjang sungguh itu membuat Victor semakin takut dan gugup. Pikirannya sudah berfantasi kesana kesini tentang keadaan Nichola

"Anakmu laki laki V, sangat tanpam seperti dirimu hanya saja.." ucap Liana menggantung

Ya Liana lah yang menangani kelahiran anak pertamanya, karna ia hanya percaya pada Liana

"Tapi apa Liana? Katakan jangan membuataku khawatir!" Bentak Victor. Mungkin wajar karna ia sedang dilanda perasaan cemas

"Nichola kehilangan banyak darah dan ia membutuhkan donor darah segera"

Deg

Sungguh mendengar satu kalimat terakhir Liana membuat dunianya runtuh seketika itu juga

"Golongan darahnya O- sedangkan stok darah dirumah sakit ini tengah habis" tambah Liana

Victor menjatuhkan tubuhnya yang tengah bersandar pada dinding. Ia sudah tidak kuat lagi menahan beban ini, kehilangan Nichola adalah hal yang paling ia takutkan sejak dulu

Javier dan Leony tidak kalah terkejutnya, andai mereka mempunyai golongan darah yang serupa sudah pasti mereka akan lakukan proses pendonoran darah tersebut, sayangnya keberuntungan tidak berada dipihak mereka saat ini

"Saya yang akan mendonorkannya" ucap seseorang memotong suasana tegang diantara mereka

Suara yang tidak asing ditelinga mereka, suara yang sangat mereka kenali. Sontak kalimat itu membuat Victor Javier juga Leony serta Liana menoleh pada asal suara. Tidak disangka sangka sungguh mengejutkan

"Ela?" Ucap Victor bertanya tanya

"Baiklah segera ikut saya. Kita akan lakukan prosesnya sekarang juga" ucap Liana kemudian masuk kembali kedalam ruangan

Azwela dengan wajah khas miliknya dengan tatapan mematikan dan sedikit angkuh berjalan masuk mengikuti Liana

"Semuanya untukmu kak, ingat itu" ucap Azwela lalu melanjutkan perjalanannya yang tertunda

Ada harapan, seketika itu juga secerca harapan mulai terlihat di wajah tampan Victor. Ia sangat paham bahwa Azwela adiknya yang satu itu tidak menyukai Nichola, pada kenyataannya memang ia tidak suka siapapun yang berdekatan dengan Victor

Victor kembali bangkit juga kembali menunggu kabar dari Liana. Perasaan cemasnya sudah berkurang semenjak kedatangan Azwela yang mau mendonorkan darahnya itu

"Kak kau harus makan terlebih dahulu" ucap Leony

"Nanti, aku harus bertemu Nichola juga anakku terlebih dahulu" jawab Victor

Memang Victor keras kepala, jadi tidak ada gunanya berdebat dengan dirinya. Toh akhirnya tidak akan pernah menang

Ceklek

My bastard devil [Anderson Series] #satuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang