Ikat Rambut

1K 82 1
                                    

🎧Playing Now : (Some) (feat.Lil Boi Of Geeks)🎧


Kencing 1000
Berak 2000
I lope you 3000
Ninggalin gratis.

Kan BANGSAD

-Viko adi saputra-


"BALIKIN IKET RAMBUT UNYU-UNYU GUE HANNN!" teriak syifa sambil berlari mengejar reyhan yang berlari menjauh, membawa ikat rambut unyu-unyunya di sepanjang koridor.

Bel pulang baru saja berbunyi, semua siswa berhamburan keluar area sekolah. Dan koridor masih ramai-ramainya.

Selepas kejadian waktu istirahat tadi, saat syifa menggenggam tangan reyhan, level kebucinanya bertambah. Semakin gencar mendekatinya dengan cara menjahili syifa.

Reyhan memeletkan lidahnya, "Ga mau, Fa. Gue balikin, asal lo mau pulang bareng gue. Anggep aja sebagai ucapan terima kasih gue karena lo udah pegang tangan gue." ucapnya sambil menaik turunkan alis menggoda.

Mengingat itu, syifa merutuki kebodohanya, "Gak, males! sana pulang sendiri." ketus syifa, "ih cepetan balikin iket rambut unyu-unyu guee!" lanjutnya.

Reyhan nyengir, mengangkat ikat rambut syifa tinggi-tinggi agar syifa tak bisa menggapainya. "Lagian lo juga unyu-unyu kalo rambutnya ga di iket fa."

"Bodo amat ga denger, cepetan balikin kaga!"

"Gak!"

"Cepetan!"

"Gak!"

Bugh! Bugh!

"Brisik ya lu pada, ga di kelas ga di luar ribut aja kerjaanya! Jadian baru tau rasa lu pada!" ucap seseorang dari arah belakang syifa dan reyhan, yang tadi sempat menyabetkan tas gendongnya ke mereka berdua.

Reyhan langsung menyaut, "AMIINN" sambil beteriak.

Syifa langsung berjalan ke sisi tembok, "Amit-amit jangan sampe ya Alloh." sambil nggetokin palanya sama tembok ganti-gantian.

Santi udah ngakak aja liat kelakuan keduanya. Iya, yang nyabetin tu orang bedua pake tas si santi.

"Awas loh fa, sekarang di amit-amitin bisa aja besok kalian jadian beneran." Viko menambahi dari arah belakang santi, tampaknya dia baru saja keluar dari kelas bersama joko yang membawa dua tas di sampingnya.

Joko memandang reyhan sinis, "Kalo mau ribut persiapan dulu dong, masa iya gue harus jadi babu, yang beresin tas lo berdua!" protesnya.

Reyhan mangerdikan bahu, "Ya itu nasib lo, gue juga ga nyuruh kan." ucapnya santai.

Joko geram, bersiap me lemparkan tasnya ke wajah mulus reyhan tapi tertahan karena suara syifa, "Aduh! udah jam tiga lebih, gue belum pulang. Lo sih han ngajak ribut mulu!." ucapnya panik.

Pasalnya sekarang jadwalnya untuk membantu ibunya membuka toko. Kemaren kakaknya sudah membantu ibunya. Jadi ia harus pulang cepat agar tidak terkena amukan kanjeng mami.

Syifa langsung bersiap pulang, menyerobot tasnya yang tadi di pegang joko, lalu berlari ke arah parkiran. "Btw makasih ko, udah ngambilin tas gue!" teriaknya. Joko hanya mengacungkan jempolnya ke udara.

Reyhan masih diam, lau tersadar saat syifa sudah berlari menjauh, langsung menyerobot tasnya, seperti yang dilakukan syifa baru saja. "Eh, gue ikut fa!" teriaknya sambil berlari mengejar. Meninggalkan ketiga remaja jomblo itu.

Santi, viko dan joko masih berdiri melihat dua remaja yang sedang berlari di ujung koridor sambil menggelengkan kepala bersamaan. "tu anak berdua kalo udah offical kayak gimana ya? Pasti lucu, jadi ga sabar liat kapal mereka berdua berlayar." gumam santi.

Viko langsung mengalihkan pandanganya ke samping, ke tempat santi berdiri, "Kita juga kalo udah offical pasti lucu san, yuh offical in hubungan kita." ucapnya sambil nyengir lebar.

Santi bergidik, "Najis Mugholadoh!" tolaknya sarkas lalu berjalan menjauh, sambil menarik kerah baju joko yang dari tadi sedang terbahak mendengar penolakan haqiqi dari santi.

Viko masih diam melongo di tempat, mendapat penolakan yang haqiqi dari santi membuat kesadaranya kabur beberapa saat entah kemana, "Loh ko gue ditinggal! San! Santii!" teriaknya saat kesadaranya sudah kembali.

Lagi-lagi dia ditinggal, mungkin memang takdirnya untuk di tinggalkan. Bhaks.

"Bodo amat, ga denger lagi jalan." jawab santi acuh.

Joko memutar kepalanya ke belakang menghadap viko, lalu menjulurkan lidahnya mengejek, tanganya terjulur hendak merangkul bahu santi yang masih menarik kerah seragamnya. Melihat itu viko mengacungkan jari tengah ke joko yang sudah tertawa bahagia karna berhasil menggoda viko.

"Kencing 1000, Berak 2000, i lope you 3000, Ninggalin gratis. Kan bangsad!" umpatnya.


-To be continued-


27 Januari 2020

Paketu BUCIN! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang