Dor lah!

416 37 0
                                    

🎧Playing Now : Shape Of You - Ed Sheeran🎧

"Dar dor dar dor! Sini pala bapak kau ku jedor!"

-Syaif Aditya Rasyid Arreyhan-

Gdubrak!

Srukk!

"Woyyy! jalan tu liat-liat. Lo segaja ha numpahin ni kuah bakso ke baju gue?"

"Ma-maaf ka, aku ga sengaja."

"Halah basi! Lo harus tanggung jawab. Sekarang lo harus pacaran sama gue!"

"H-ha!"

"Ha he ha he. bodo amat! skarang lo ikut gue!"

"I-iya ka."

Pfffffft!

Seketika viko menyemburkan teh manis yang baru saja ia minum tepat ke wajah reyhan yang berada di depanya. Sontak reyhan mengusap wajahnya kasar tak terima, siap melempar sendok dan garpu yang sudah ada ditanganya tepat ke arah viko.

Melihatnya, viko segera berdiri menghindar dari amukan reyhan. Setelah melihat reyhan menurunkan sendok garpu di tanganya viko berjalan mendekat lalu sigap memberikan reyhan tissue. Yang tentu saja diambil reyhan secara kasar.

"Sorry han, gue reflek tadi. Ebuset! Lagian tu si riki nembak cewe lancar banget, kek di nopel-nopel. Mana cewenya polos gitu, iya-iya doang, kaga ngelawan apa gimana. Gue kan jadi terkejoed." bela viko panjang lebar.

"Boong viko tu han, sengaja tuh." ucap joko yang duduk di sebelah reyhan mengompori.

Viko melirik joko sinis, "Brisik lo kerak nasi! Ga usah memperkeruh suasana lo!" joko hanya menjudulurkan lidahnya mengejek.

"Udah lo berdua jangan ribut napa, nambahin brisik suasana elah! Gue lagi ga pengin marah-marah ni, jangan mancing-mancing gue lo berdua. Terutama lo!" reyhan bersuara, di akhir ucapanya ia menunjuk tepat di depan wajah viko, yang berhasil membuat viko menghela nafas pasrah.

Keduanya diam, tak mau mengganggu reyhan yang sepertinya sedang dalam mood baik.

Tak tahan dengan keterdiaman yang terlalu lama, joko akhirnya membuka suara. Masa bodo dengan mood reyhan, "Btw han. Lo tadi ngapain dah senyam-senyum sendiri, waktu pelajaranya bu betti?"

Reyhan menoleh, mengingat itu, ia tak kuasa menahan senyum, baru saja ia membuka mulutnya hendak menjawab viko dengan laknatnya memotong pembicaraanya.

"Lo ga tau jek!?" ucap viko heboh.

Joko menggelengkan kepalanya bingung, "Kagak. Emang ada apaan dah?"

"Tadi waktu jamkos, gue liat reyhan pegangan tangan sama syifa. Kalo gasalah sih Reyhan ngelepasin acara pegangan tanganya beberapa menit sebelum bu betti masuk, dan ajaibnya si syifa ga protes ataupun ngamuk kayak biasanya, malahan anteng banget tu cewe. Aneh kan, makanya ni bocah satu senyam-senyum kek orang sawan, si doi ga berontak sih di alusin ni biawak arab." Jelas viko panjang lebar.

Kini giliran joko yang heboh, "Woaaah! Beneran han? Ko bisa?" tanyanya penasaran.

Reyhan hanya menjawabnya dengan mengangguk dan tersenyum malu.

Melihat reaksi itu viko tak tahan menahan hujatan. "Yaelah, pake segala malu-malu si kembang pasir. Ceritain elah gue juga penasaran!" desak viko.

Reyahn melirik viko sinis, tak bertahan lama ia kembali tersenyum-senyum. Saat ini ia benar-benar tak bisa marah pada siapapun, hatinya sedang berbunga-bunga.

"Jadi gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi gini." reyhan mulai bercerita, viko dan joko langsung mencondongkan badanya lebih mendekat. "Tadikan gue abis main game yah, nah gue perhatiin semua anak-anak pada sibuk sama dunianya sendiri, termasuk lo berdua! Tapi setelah gue amati dengan seksama, cuma syifa yang anteng dikelas, dan dia kayaknya lagi tidur. Nah! Karna gue inget jam free class kesisa satu jam lagi, gue berinisiatif kan, buat bangunin syifa, gu- ."

"Audah kelamaan lo, intinya aja deh han!" protes joko, memotong ucapan reyhan.

Reyhan menarik nafas panjang beberapa kali, meredam emosi yang siap ia keluarkan. "Intinya syifa ngga tidur, dia bilang perutnya sakit. Jadi gue pegang tanganya dah." lanjut reyhan diakhiri dengan senyum di bibirnya.

Joko menggaruk rambut kepalanya bingung. "Ya trus? Hubunganya sakit perut sama lo pegang tangannya syifa apaan dah? Gue ga paham."

Reyhan berdecak, merasa gemas pada joko yang sangat lemot sekarang ini." Makanya kalo ada waktu luang tu disempetin baca buku, jangan cuma baca riwayat chat sama mantan! Gue pernah baca nih ya, kalo memegang tangan seseorang yang dicintai dapat membantu mengurangi rasa sakit fisik maupun perasaan stres maupun ketakutan. Ya jadi gue pegang tangan syifa lah!"

Joko melongo, masih belum paham dengan penjelasan reyhan yang terlalu panjang. "Ya trus inti dari inti ini apa nih? Gue gagal paham?"

Viko yang sedaritadi menjadi pendengar setia cerita reyhan ikut berdecak, bibirnya tak tahan ingin berucap. "Lo lola amat sih jek, ya intinya si syifa cinta sama reyhan. Karna apa? Karna syifa anteng, diem dan tentram, waktu reyhan ngomong kaya gitu. Kalo syifa ngga cinta sama si paketu, otomatis yang dilakuin si doi ya kebalikanya. Berontak ke, atau ngamuk ke, ya pokoknya langsung ga terima lah jiwanya. Makanya ni bocah senyam-senyum mulu kek orang kena sawan." jelasnya diakhiri dengan melirik ke arah reyhan.

Joko mengangguk-anggukan kepalanya. "Ooh, ya trus?" pertanyaan joko yang terkesan menggantung membuat reyhan dan viko mengernyitkan alisnya bingung. "Tunggu apa lagi? Dor lah! Kayak tadi riki sama tadi si siapa dahtuh" usul joko dengan santainya.

Reyhan yang paham dengan arah pembicaraan joko langsung menggeplak kepala belakang joko keras. "Dar dor dar dor! Sini pala bapak kau ku jedor! Si riki sama gue beda cerita. Gampang amat lo kalo ngomong."

Joko meringis, "Aduh, biasa aja dong kalo mukul. Kalo lo mau ngajak baku hantam ngomong!"

Reyhan bersiap, memegang kembali sendok dan garpu yang tadi sempat ia angguri. "Ayo sini maju lo adonan tepung, belagu amat lo nantangin gue ha!" balas reyhan tak terima.

Viko masih menjadi penonton setia menyaksikan kegilaan kedua temanya ini. Sedangkan joko ia sudah berdiri menatap reyhan sengit. "Sini tangan kosong kalo berani!" berakhirlah keduanya ribut di dalam kantin. Aksi jambak jambakan pun berlangsung.

Semua anak ipa2 yang sedang berada di kantin merasa malu mempunyai pimpinan seperti mereka bertiga. Mereka bergegas keluar dari area kantin. Bahkan yang baru datang langsung putar balik tak jadi masuk ke dalam kantin yang menjadi tempat pertempuran panas antara ketuakelasnya dan sahabatnya itu.

Tepat di samping meja mereka bertiga syifa yang duduk berdua dengan santi diam-diam menarik bibirnya menjadi senyuman tipis.

Menit berikutnya syifa harus menahan sakit di tenggorokanya saat reyhan tiba-tiba berdiri di depannya. dan berkata, "FA L-LO HARUS JADI PACAR GUE!"

-To be continued-

09 juni 2020

Paketu BUCIN! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang