🎧Playing Now : SHAUN-Way Back Home🎧
"Tega kamu dek, hati abang sakit!"--Viko Adisaputra-
Syifa ngga mau mikirin lagi tentang insiden di kantin kemarin, toh dia sadar ga ada apa-apa di antara dia sama reyhan. Sakit sih pas tau, tapi gapapa, walaupun syifa bar-bar nya minta ampun, tapi dia tipe orang yang pemaaf ko.Kaya author, hiyahiyahiya ('∀`)
Yang udah biarlah berlalu, ga usah diperpanjang. Kayak sekarang, syifa udah balik ke mode bar-barnya. "WEYYY YANG BARU MASUK, PARA KAUM-KAUM RAKJEL, BAYAR UANG KAS WOYY!" teriaknya menggelegar saat semua anak- anak kelas telah usai mengganti baju olahraga.
Santi mendekat dan langsung menoyor kepala syifa. "Rakjel pala bapak kau!" makinya. Syifa langsung mengusap bekas toyoran santi tadi.
Reyhan bersama dengan Viko dan Joko, yang baru memasuki kelas dan sepertinya sempat melihat insiden toyoran tadi langsung mendekat ke arah syifa dan santi. "Lo ngapa noyor-noyor kepala bini gue san!" ucapnya setelah berada tepat di depan keduanya.
Santi memutar bola matanya malas, sekarang gantian kepala Reyhan yang ditoyornya. "Bini gundulmuu!" ucapnya sedikit ngegas.
Viko yang melihat kelakuan bar-bar santi langsung melotot. "San tanganya! Ga boleh asal noyor-noyor kepala orang!" ucap viko sedikit keras dengan nada larangan.
Santi menoleh ke arah viko memandangnya sinis. "Lah, lo siapa nglarang-larang gue!" bantah santi.
Viko tertohoq, mukanya berubah menjadi memelas tanganya ia tempatkan pada dadanya sendiri, seolah-olah sedang tersakiti, lalu berlari ke arah tembok kelas dan memukulinya dramatis. Membuat syifa tak kuasa menahan tawanya, begitu pula reyhan.
Berbeda dengan santi yang sudah memutar kedua bola matanya jengah. "Lebay!" ucap santi sarkas.
Viko yang mendengarnya langsung memandang santi dengan raut kecewa yang tentunya dibuat-buat. "Tega kamu dek, hati akang sakitt!" Lalu sedetik berikutnya ia keluar dari kelas dengan berlari dramatis.
Joko yang sedaritadi diam memperhatikan drama viko memasang raut jijik, wajahnya seperti mengatakan. "Yang tadi bukan temen gue sumpah!" kira-kira seperti itu bila di artikan.
Joko menepuk pundak reyhan. "Han, gue susulin dulu si viko, palingan tu bocah malah lari kekantin." ijinya pada reyhan lalu berjalan ke pintu kelas, belum sampai pintu, tiba-tiba ia membalikan badan. "Dan san, daripada sama viko yang salah minum vaksin dari kecil, mending lo sama gue aja. Dijamin memperbaiki keturunan." ucapnya cengar-cengir sambil menaik turunkan alis menggoda.
Santi nengok dengan muka ga santai. "Sorry! Yang ada keturunan gue ancur." jawab santi.
Cengiran joko langsung hilang, seketika ia merubah raut wajahnya seperti yang dilakukan viko beberapa saat yang lalu. "Gue yang gantengnya mirip jeka bities lo ragukan keturunanya san? Bener apa kata viko tadi, lo tega."
"Mirip jeka, pala lo kotak!" ucap santi tak terima. "Sono ah lu pegi, tadi bilangnya mau nyusulin si viko!" lanjutnya.
"Oh iya lupa." joko menepuk pelan dahinya, lalu berjalan santai keluar kelas. Tapi sebelum benar-benar keluar, ia menolehkan kepalanya ke arah santi. "Btw san, gue kecewa sama lo..hiks!" ucapnya lalu benar-benar berlari persis seperti yang dilakukan viko tadi.
Santi bergidik jijik kenapa dua mahkluk itu selalu tak pernah waras. Lalu ia kembali menolehkan kepalanya ke Syifa dan reyhan. Lebih tepatnya lebih ke arah reyhan berada.
Reyhan yang menyadarinya melihat ke arah santi, menaikan satu alisnya. "Apa?" tanyanya bingung.
"Lo gak ikut-ikutan kaya dua sampah masyarakat itu?" tanya santi.
Syifa masih diam menonton kelakuan santi yang sepertinya agak berbeda dari biasanya. Bisa syifa pastikan santi sedang kedatangan tamu bulananya. Lebih baik iya berjalan mundur duduk dibangkunya dengan tenang jika tak ingin menjadi sasaran emosi santi yang sedang berada di ubun-ubun.
Reyhan mengerdikan bahunya acuh. "Bukan temen gue." ucapnya santai.
Santi ikut-ikutan mengerdikan bahunya. "Syif gue mau ke toilet, lo mau ikut ga?" tanyanya pada syifa.
"Dih ketoilet aja ngajak-ngajak, dasar betina!" siapa lagi yang menyahut jika bukan reyhan.
Santi melirik reyhan sinis. "Bersisik lo pejantan!"
"Bersisik? Lu kate gue uler cobra?!" ucap reyhan tak terima. Enak saja, dia yang tampangnya mirip Justin Bieber waktu umurnya masih 17 tahun dan Kulitnya semulus kaki suga bities dibilang bersisik?
Apa selama ini santi melihat dirinya menggunakan mata kaki? Batin reyhan bertanya-tanya.
"Ngga sih, lo lebih nyondong ke buayanya!" ucap santi menohoq, membuat reyhan mengumpat pelan. Lalu ia langsung berlalu meninggalkan kelas. Meninggalkan syifa yang sedang menahan tawanya sedaritadi.
Reyhan melihat sekiling, suasana kelasnya sangat gaduh. Guru juga belum datang sedaritadi, tapi matanya menangkap syifa yang masih saja menahan sesuatu dari raut mukanya. Ia berjalan mendekat, lalu duduk di kursi kosong tepat disamping gadis itu. "Fa lo kebelet boker?" tebak reyhan.
Syifa langsung memudarkan raut mukanya berubah menjadi datar. "Ngga, gue lagi kebelet banget pengin nggaruk muka lo!"
Reyhan tertawa. "Jangan dong, nanti stok cogan bekurang." tangan kananya bergerak menyugar rambutnya ke belakang. "Nanti masa calon imam lo jele, kan ga pantes sama lo yang manisnya ngalahin cendol nya mang udin." lanjutnya.
Syifa menirukan gaya orang yang sedang muntah, jengah melihat kenarsisan reyhan. "Jingin ding, ninti stik cigin birkiring. Ninti misi cilin imim li jili, kin gi pintis simi li ying minisnyi ngilihin cindil nyi bing idin."
Tawa reyhan semakin keras. "Aduh-aduh lo lucu bangeet siih, gemess gueee!" tanganya terulur menarik-narik kedua pipi Syifa gemas.
Anehnya syifa diam saja, bukanya merasa sakit saat kedua pipinya, dia malah terpana melihat tawa reyhan yang begitu lepas sedekat ini. Baru sadar kalo reyhan punya lesung pipi yang nambahin kesan manis.
Lama-lama syifa mau resign aja jadi bagian dari XI ipa 2 punya ketua kelas yang kaya gini, walaupun ga pernah beres ngurusin kelas sih. Boleh Pindah ga? Ke hati Reyhan misalnya...eaa :'p
.To be cintinued.
05 April 2020
Malingin muka ketawanya, cuma syifa aja yang boleh liat (♡˙︶˙♡)
KAMU SEDANG MEMBACA
Paketu BUCIN! (END)
Teen FictionNamanya Reyhan ketua kelas paling menyebalkan bagi syifa gadis bar-bar bekacamata yang membuat reyhan langsung terlopelope, pasalnya bukanya mengurus kelas dengan benar, Reyhan malah selalu Jadi BUCHINNYA SYIFA SETIAP SAAT, SEPERTI REXONA! SETIA SE...