🎧Playing Now : Beautiful-Baekhyun🎧
Emang bener, semua cowok sama aja, liat fisiknya doang -_-||-Syifa Ayu Ananda Putri-
"Fa, tungguin!" teriak reyhan dengan nafas tersengal, "Cepet banget elah ilangnya tu bocah, perasaan tadi jaraknya ngga terlalu jauh, udah ngilang aja kaya dedemit." ucapnya nermonolog sendiri.
"Apa!" sentak seseorang tiba tiba, membuat reyhan terlonjak kaget, mulutnya reflek hendak mengeluarkan umpatan, sayangnya tertahan, karna melihat syifa bejongkok di samping sepeda motor metiknya.
"Gue masih bisa denger omongan lo tadi ya han, awas aja lo!" ancamnya.
Reyhan berjalan mendekati syifa, ikut berjongkok disampingnya. "Kenapa malah jongkok kaya orang ilang disini fa? Tadi perasaan buru-buru benget mau pulang," ucapnya mengabaikan ancaman syifa tadi.
"Eh iya lupa! Aduuh ini gimana ya? motor gue banya bocorr! lo bisa bantuin ga? Duh mama pasti udah murka." lagi-lagi reyhan terlonjak kaget karena pergerakan syifa yang berdiri mendadak di iringi suaranya yang bisa bahkan bisa mengagetkan serangga di dekatnya, membuat tubuhnya hampir terjungkal kebelakang.
Reyhan ikut berdiri, berjalan ke salah satu sepeda motor vario hitam yang berjejeran, mengambil satu helm bogo dan meberikanya ke hadapan syifa. "Nih, kan gue udah bilang, pulang aja bareng gue."
Syifa menatap helm di depanya, curiga sekaligus bingung, bingung harus menerima ajakan reyhan dan curiga kalau rehan yang sudah membuat ban motornya bocor agar dia bisa pulang bersama denganya. Tapi secepatanya dia menyingkirkan pikiran tak baiknya itu, kepalanya bergeleng-geleng cepat. Sambil bergumam dalam hati,
"Asstaghfirulloh jangan su'ujon syif dosa!" batinya.
Reyhan yang melihat syifa menggelengkan kepalanya cepat mengrenyit bingung, dan hari sudah semakin sore dia ingat sempat mendengar bahwa ibu syifa akan murka bila syifa terlambat, reyhan takut syifa akan terkena masalah jika masih berlama-lama di parkiran sekolah.
Tanganya sudah mulai pegal menunggu syifa mengambil helm ditanganya. Tanpa menunggu persetujuan syifa, yang masih saja menggelengkan kepalanya tak jelas, reyhan maju dan langsung memakaikan helm ke kepala syifa.
Membuat kacamata dan rambut yang masih dikuncir dengan karet biasa itu berantakan. Well kuncir unyu-unyu nya saja masih ada di tangan reyhan, bahkan sudah melingkar di pergelangan tanganya.Syifa sempat tersentak, tapi cepat-cepat iya menetralkan raut mukanya menjadi seperti biasa.
Buru-buru iya melepaskan kembali helm yang tadi di pasangkan reyhan, "Nih pegangin dulu, main masukin-masukin aja, brantakan kan jadinya!" gerutu syifa.
Reyhan hanya terkekeh pelan. Kekehanya berhenti, melihat syifa melepas kacamata dan ikat rambutnya, membuatnya ternganga beberapa saat. Setelah itu dia langsung maju dan memakaikan kembali helm ke kepala syifa tak lupa juga ia menguncinya. "Pokoknya jangan buka helmnya sebelum sampe rumah lo, ngerti!" ucapnya tiba tiba, kedua tanganya memegang kedua sisi helm yang dipakai syifa menahan kepala syifa agar tetap menghadap padanya, ke depan.
Syifa memutar bola matanya malas, "Lo kenapa sih han? Kumat?. Yakali gue buka helm di tengah jalan, ya pasti di rumah lah!"
"Gpp, gajadi. Cepetan naik motor gue!" ucapnya.
"Heh, apaan! gue aja belum ngomong iya atau ngga pulang bareng lo. Lagian ini motor gue nasibnya gimana?" Syifa protes.
"Nanti gue suruh joko ngurusin motor lu, udah cepetan nanti lo tambah telat pulangnya, udah sore ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Paketu BUCIN! (END)
Teen FictionNamanya Reyhan ketua kelas paling menyebalkan bagi syifa gadis bar-bar bekacamata yang membuat reyhan langsung terlopelope, pasalnya bukanya mengurus kelas dengan benar, Reyhan malah selalu Jadi BUCHINNYA SYIFA SETIAP SAAT, SEPERTI REXONA! SETIA SE...