🎧Playing Now : BOSS (NCT U)🎧
"Kamu masih tetap sama. Tetap sama bisa membuat hati saya memberontak ingin segera mendapatkan hati kamu!"
-Pak Agung erlangga-
"SYIFA SAYA KEMBALI!"
Syifa yang merasa namanya di panggil menghela nafas berat. Dengan terpaksa iya menampakan senyum sopan. Dan berdoa agar guru seklaigus wali kelasnya ini tak berkata macam-macam.
Semua anak kelas ipa2 tau, pak agung suka sekali menggoda syifa, bahkan sejak pertama hari masuk sekolah, saat pemilihan struktur kelas. Mungkin karna syifa termasuk jajaran murid yang terbilang pintar, makanya pas syifa angkat tangan milih reyhan jadi ketua kelas, pak agung langsung ngeiyain.
Sekedar info, satu bulan yang lalu pak agung mengambil cuti pergi ke bogor, dan sekarang tiba-tiba ia datang tanpa memberi tahu kesemua anak-anak. Tentu saja hal itu membuat semuanya terkejut, pasalnya pak agung juga termasuk guru Killer sekaligus wali kelas yang terkenal humble dan suka bercanda, tak seperti guru-guru killer pada umumnya yang sekali bicara langsung membuat aura disekitar menegang.
Syifa meletakan penghapus papan tulis pada meja guru didepanya, berjalan menghampiri pak agung yang sedang menampilkan senyum yang lebar. Lalu menjulurkan tanganya meminta salim.
Tentu saja setelah melihat begitu sopanya anak didiknya yang satu ini, senyum pak agung semakin melebar, tanganya langsung menerima juluran tangan syifa, yang setelah itu syifa bawa ke salah satu bagian wajahnya.
"Kamu masih tetap sama ya." ucap pak agung terkesan menggantung, membuat syifa dan seluruh murid menunggu kelanjutan ucapanya.
"Tetap sama apanya pak?" tanya syifa benar-benar tak mengerti arah pembicaraan guru di depanya ini.
"Ya Tepat sama. Tetap sama bisa membuat hati saya memberontak ingin segera mendapatkan hati kamu."
Sorakan riuh terdengar setelah pak agung menjawab pertanyaanya. Semuanya langsung saja menggoda Reyhan yang sedang memperhatikan tingkah wali kelasnya tak minat. sudah jelas dari raut mukanya, reyhan tampak tak suka dengan kehadiran wali kelasnya ini.
Merasa diperhatikan, pak agung mengalihkan atensinya langsung ke arah reyhan, menampilkan senyum mengejek. Lalu mengalihkan tatapanya lagi ke arah syifa. "Syifa boleh duduk." ucapnya dengan lembut. Membuat reyhan mendecih pelan.
Syifa mengangguk lalu berjalan ke arah tempat duduknya. Diikuti pak agung yang berjalan ke arah meja guru.
Menatap kedepan, tatapanya jatuh pada reyhan yang tampak mencolok dari lainya. Pasalnya ia masih memakai . Lalu menaikan salah satu alisnya. "Reyhan!" panggilnya.
Merasa terpanggil reyhan tak langsung menyahut, ia malah menaikan salah satu alisnya, tanda menunggu maksud guru itu memanggilnya.
"Kamu mau jadi badboy?! Lepas jaket kamu, kalau sedang di kelas!" ucapnya menunjuk ke arah reyhan.
Reyhan memutar kedua bola matanya sembari menghela nafas. "hm." jawabnya singkat, lalu bergerak membuka jaket yang melekat pada badanya.
Sedangkan pak agung menggelengkan kepalanya maklum. "Berhubung sekarang ada rapat, bapak ngga bisa lama-lama disini, padahal bapak kangen banget sama kalian semua." jelasnya dengan mata tertuju pada syifa. Membuat reyhan yang melihatnya mempunyai hasrat menyentil ginjal pak agung.
"Kangen kita apa kangen syifa doang pak?" celetuk viko dengan maksud menyindir.
Bukanya merasa tersindir, pak agung malah menampilkan senyum. "Yah ke syifa, ya sekitar 99%. Sisanya itu, rasa kangen saya ke kalian semua." ucapnya enteng.
Sontak suasana menjadi brisik. Banyak yang menggoda syifa, mengejek reyhan, dan membaca ayat kursi, entah untuk apa? Mungkin agar di lindungi hatinya dari gombalan pak agung yang mirip bisikan sayton.
"Sttt!....Jangan brisik!" ucap pak agung menginterupsi. Semuanya sontak diam, mendengarkan ucapan guru sekaligus wali kelas mereka. "Jam bapak sekarang dikosongkan, jadi kalian semua free sampai dua jam kedepan. Sebelum itu bapak mau tanya dulu, tugas yang waktu itu bapak kasih soal geografi dan Statistika harus sudah dikerjakan. Terutama kamu reyhan." lanjut pak agung menunjuk reyhan dengan dagunya.
Anak anak yang semula bersorak gembira karena adanya free class, langsung mengeluh dan protes. Pak akung tak terlalu memperdulikanya.
"Kamu sudah mengerjakan bukan? Sebagai ketua kelas kamu harus selalu memberi contoh yang bagus di mata teman-temanmu."
Reyhan menghela nafas, lalu menggelengkan kepalanya santai. Menyandarkan punggungnya ke kursi. "Percuma belajar geografi pak, kalo ga tau dimana letak jodoh bapak berada." jawab reyhan dengan gaya sengak.
Pak agung sempat tertohok, menatap reyhan sengit. Lalu menampilkan senyum yang yang sebenarnya sangat terpaksa ke pada reyhan. "Oh iya kamu ga terlalu suka pelajaran statistika kan?" tanya pak agung tiba-tiba,belum sempat reyhan menjawab, pak agung lebih dulu menguarkan kata kata yang kali ini membuat reyhan kalah telak.
"Percuma juga kamu belajar statistika, kalo gabisa menghitung kemungkinan untuk bersamanya." pak agung mengakhiri kalimatnya bersamaan dengan melirik ke arah syifa lalu melihat ke arah reyhan dengan senyum mengejek.
Joko yang maksud arah pembicaraan pak langsung saja menyemburkan tawanya. Reyhan mendelik, langsung saja ia menggeplak kepala Joko. Dan ia resmi mengibarkan bendera perang pada pak agung mulai dari sekarang.
.To be continued.
12 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Paketu BUCIN! (END)
Teen FictionNamanya Reyhan ketua kelas paling menyebalkan bagi syifa gadis bar-bar bekacamata yang membuat reyhan langsung terlopelope, pasalnya bukanya mengurus kelas dengan benar, Reyhan malah selalu Jadi BUCHINNYA SYIFA SETIAP SAAT, SEPERTI REXONA! SETIA SE...