🎧Playing Now : Say Yes - LOCO,Punch🎧
"Bohong kalo gue bilang ga baper sama perilaku kecil lo ke gue han."
-Syifa ayu ananda putri-
"Oke sekian presentasi dari kelompok kita, kalo ada yang mau tanya, boleh ditanyakan pada Reyhan." Jelas syifa di depan kelas.
Syifa, Reyhan beserta Joko dan Santi baru selesai mempresentasikan tugas bahasa indonesia dari bu layla.
Reyhan melotot, oh ayolah dia bahkan tidak tau apa yang sudah di presentasikan kelompoknya tadi di depan kelas. Dan sekarang dengan santainya syifa menyuruhnya menjawab pertanyaan dari teman-temanya yang ingin bertanya.
Bisa modyar otaknya :'v
Dibelakang sana, dari tempat duduknya kelvin mengacungkan tanganya. "Oke kelvin silahkan tanyakan apa yang belum kamu pahami." Ucap bu layla yang berada disamping kelompok reyhan.
Reyhan sudah berkomat-kamit di dalam hatinya, berdoa semoga kelvin tak lagi berulah ingin mempermalukanya.
Kelvin berdiri, wajahnya memasang raut meremehkan, matanya tertuju ke arah reyhan berada.
"Jadi seperti yang udah di jelasin sama syifa tadi. Kalimat aktif adalah kalimat dimana subjeknya secara aktif melakukan sesuatu berupa predikat kepada objeknya, dan sedangkan kalimat pasif adalah kalimat dimana subjeknya dikenai suatu tindakan berupa predikat oleh objeknya. Jadi agar lebih jelas lagi tolong beri contoh masing-masing satu kalimat aktif dan pasif." Kelvin kembali duduk setelah menjelaskan apa yang ingin ia tanyakan.
"Oke Reyhan, silahkan dijawab pertanyaan dari kelvin." ujar bu layla.
Joko santi dan syifa tampak sedikit ragu kalau reyhan bisa menjawab pertanyaan yang diberikan kelvin barusan, mereka bertiga hanya bisa pasrah jika tugas Bahasa indonesianya akan diberi nilai C gara-gara reyhan.
Sedangkan reyhan malah senyum meremehkan membalas raut wajah meremehkan kelvin.
"Oke jadi contoh kalimat aktif gini," ucapanya dijeda, tanganya terjulur memegang pergelangan tangan syifa yang berdiri disampingnya.
"Reyhan memegang tangan syifa!, itu contoh kalimat aktif." ucapanya kembali ia jeda sembari tanganya melepaskan pergelangan syifa, lalu beralih menggenggam tangan syifa.
"Dan contoh kalimat pasif kayagini. Tangan syifa di pegang reyhan. Betul kan bu?." jelas reyhan masih dengan senyum mengejek ke arah kelvin, lalu bertanya kepada kepada Bu layla yang sedaritadi mendengarkan penjelasanya.
Bu layla menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan anak didiknya ini. "Penjelasan kamu memang benar Reyhan bahkan sangat benar, tapi kamu tidak perlu repot-repot sampai mempraktekanya langsung di depan teman-teman sekelas kamu ini."
Reyhan nyengir. "Saya sebagai ketua kelas yang baik harus memberi jawaban yang benar beserta dengan contohnya bu, agar bukan cuma kelvin yang paham, tapi semua teman-teman juga sangat paham." ucap reyhan memberikan alasan.
Kelas menjadi ricuh, semuanya berteriak menggoda Reyhan dan syifa.
"wuuu, bucin dimanapun dan kapanpun lu han!"
"Lepas tanganya woy lepas bukan makhrom!"
"kesempatan dalam kesempitan mah ini namanya bu!"
"balik ae lu balik, mata gue sakit liat lo bucin mulu han!"
"Syuut! Sudah-sudah semuanya jangan ribut!. Syifa reyhan santi dan joko boleh duduk kembali ke tempat kalian masing-masing." ucap Bu Layla Akhirnya.
Mereka mengangguk serempak, "Makasih bu." ucap syifa.
Bu Layla mengangguk lalu kembali ke mejanya, membereskan buku-buku lalu berdiri, berbarengan dengan suara bel tanda istirahat berbunyi. "Oke sampe disini dulu pelajaran Bahasa indonesia kali ini, bagi yang belum mempresentasikan tugasnya bisa dilanjutkan minggu depan." ucapnya lalu berjalan meninggalkan ruang kelas.
"Iya bu!" jawab seluruh anak kelas mipa 1 kompak. Semuanya langsung bebodong-bondong keluar kelas menuju kantin mengisi kembali energi tubuh mereka.
Karna berjuang mendapatkan dia juga perlu tenaga. Eaks :')
Tinggal syifa dan reyhan yang masih ada di kelas. Santi dan joko sudah lebih dulu melesat pergi karena kelaparan setelah melakukan presentasi tadi.
Reyhan mengampiri syifa yang sibuk memainkan ponselnya. "Fa, Ga ke kantin?" tanyanya setelah duduk di bangku santi.
Syifa masih fokus pada ponselnya. "Ngga, gue bawa bekel. Kalo lo mau ke kantin, kekantin aja gue titip minum." ucapnya.
Reyhan mendengus, merasa dinomerduakan dengan ponsel syifa. Ya walaupun syifa menjawab ucapanya, tetapi matanya masih saja melihat layar ponselnya dengan serius bukan dirinya.
Reyhan berdiri hendak meninggalkan Syifa ke kantin, tapi sebelum itu tanganya bergerak mengusap lembut pucuk kepala syifa. "Yaudah gue ke kantin dulu." ujarnya.
Syifa yang merasakan usapan lembut di kepalanya langsung mendongak, mengabaikan ponsel ditanganya. Membuat reyhan langsung menerbitkan senyumnya.
"Kenapa? Gue cuma ngebersihin bekas tangan kelvin yang ada di rambut lo. Gue ga suka." jelasnya, setelah itu reyhan langsung pergi meninggalkan syifa yang masih diam mencerna ucapan reyhan barusan.
Tanganya terulur memegang rambutnya sendiri, menyentuh bekas usapan tangan reyhan tadi dengan telapak tanganya. Ujung bibirnya tertarik membentuk senyuman. "Bohong kalo gue bilang ga baper sama perilaku kecil lo ke gue han." gumamnya sendiri.
.To be continued.
05 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Paketu BUCIN! (END)
Teen FictionNamanya Reyhan ketua kelas paling menyebalkan bagi syifa gadis bar-bar bekacamata yang membuat reyhan langsung terlopelope, pasalnya bukanya mengurus kelas dengan benar, Reyhan malah selalu Jadi BUCHINNYA SYIFA SETIAP SAAT, SEPERTI REXONA! SETIA SE...