Emosi tak stabil membuat seseorang harus menunda penyelesaian.
.
.
.Walau Lia sudah memutuskan untuk segera berbicara dengan Hoshi dan Wonwoo. Tapi masih terbesit keraguan dibenak Lia. Lia melamun menghadap kaca didepannya.
"Lia?" Panggilan Yuri membuyarkan lamunan Lia. Lia segera menyelesaikan rutinitas malamnya. Skincarean.
"Kamu lagi ngapain?"
"Ritual. Kenapa?"
"Eonni masuk ya"
"Iya dehh"
Ceklek
"Widihhh. Rajin bener rawat kulit"
"Bahaha. Apaan dehh" decih Lia.
"Pantes sih. Banyakkin maskeran. Biar ga kusem tuh muka" ucap Yuri sambil mendudukkan diri di kasur Lia. Kekehhan keluar dari mulut Lia.
"Sumpah Eon. Eonni ga jelas taukk" Lia tidak memperdulikan keberadaan Yuri disana. Lia ingin menyelesaikan semuanya sampai sleeping mask baru ia akan meladeni Yuri.
"Udah?" Tanya Yuri saat melihat Lia beranjak dari singgasananya(meja rias).
"Eung" Lia pun ikut duduk di samping Yuri.
"Eonni mau bicara kan? Apa?" Yuri terkekeh. Astaga, ponakannya ini tau saja maksud kedatangannya.
"Eonni curiga, kamu ga masuk jurusan foto tapi jurusan psikolog"
"Yeeee apa coba. Orang keliatan"
"Yadehh. Intinya deh, Eonni mau ngomong sesuatu" terdengar jeda disana.
"Lebih baik kamu fokus kuliah disini Lia. Eonni lihat, kamu akhir-akhir ini lebih murung dari biasanya. Eonni takut ini akan mempengaruhi kamu di kampus" Lia terkejut. Yuri memintanya untuk menjauhhi Hoshi? Begitu kan intinya?
"Maksud Eonni bukan un-"
"Iya. Kamu lebih baik putuskan hubunganmu sam-"
"Eonni! Lia ga tau ya apa maksud Eonni ngomong ini sama aku. Tapi satu yang perlu Eonni tahu. Lia sama sekali tidak terganggu dikampus dengan masalah kemarin. Jadi Eonni ga perlu khawatir ya? Oke?"
"Ga terganggu kamu bilang? Trus badan kurus tiba-tiba gini apa namanya?" Yuri mengangkat lengan kurus Lia. Lia menariknya cepat.
"L-lia hanya habis diet kemarin" jawab Lia gugup.
"Sudah. Eonni tidak mau menerima alasan apapun. Ini semua demi kebaikan kamu, lebih baik kamu akhiri"
"Tapi Eonni kemarin setuju kan sama ini semua? Lia sudah berniat memperbaiki hubungan sama Hoshi loh Eon. Lia dan Hoshi juga sama-sama berjuang Eon"
"Tapi sekarang ga. Ternyata ini berdampak negatif buat kamu, Eonni harap sekali saja kamu nurut sama Eonni. Kalo ga-"
"Apa? Eonni mau ngancam Lia?"
"Kamu kalo ga mau nurut ucapan Eonni. Lebih baik kamu kembali ke indonesia, kuliah disana. Eonni takut jika ini akan kembali terulang"
"Tapi Eon-"
"Eonni tahu perasaan kamu. Tapi kamu juga perlu mikirin perasaan Mama Papa dan Reza kakak kamu. Kamu disini tinggal sama Eonni, bukan Hoshi. Dan Eonni bertanggung jawab penuh sama kamu" Lia seketika terdiam. Kenapa dampak berita sialan itu sangat menyebalkan seperti ini? Lia bingung. Ia harus mengikuti keinginannya atau menjadi anak yang menurut?
"Lia?" Perhatian Lia teralihkan.
"Kamu juga mikirin perasaan Eonni kan?"
❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Boyfriend | Kwon Soonyoung✔[Proses Revisi]
FanfictionNOTE:UNTUK YANG BUCINNYA SOONYOUNG, WAJIB BACA!! [COMPLETED] Aku tahu kita saling mencintai. Tapi satu yang pasti. Bahwa aku hanya bisa berharap. Aku dan kamu memang sebuah takdir-Jung Selia Start: 08 Juni 2019 End: 30 Maret 2020 Walau sudah selesai...