VOTE KOMEN JAN LUPA!
⚊Happy reading⚊
.
.
.
Bahkan mulut tidak banyak membantu. Nyatanya tubuh lebih spontan dan jujur dalam pembuktian
-Kwon Soonyoung
.
.
.
⚊⚊⚊"즉시 자다!"
⚊⚊⚊
Hoshi masih setia membantu Lia berjalan. Mereka juga sudah masuk kedalam penginapan. Hoshi berdoa, semoga tidak ada paparazi yang melihatnya merangkul perempuan. Ia takut Lia terkena masalah.
Untungnya lorong-lorong kamar penginapan sepi. Karena separuh member Seventeen keluar, separuhnya stay dikamar, dan semua staff keluar. Hoshi bernafas lega.
Hoshi membawa tubuh Lia untuk tiduran dikasur yang ditunjuk Lia. Karena setiap kamar terdiri dari 3 single bed. Hoshi segera menyalakan pemanas. Hoshi beralih menyelimuti tubuh Lia dengan selimut.
Hoshi berjalan kekamar mandi untuk mencari air untuk mengompres Lia. Karena selama Hoshi menuntun Lia, Hoshi merasakan suhu tubuh Lia yang sangat panas.
"Bisa-bisanya suhu sedingin ini kamu keluar pakek baju kayak gitu. Tau nggak bisa dingin tetep ngeyel. Bikin khawatir aja," cebik Hoshi lalu memeras handuk setelah mencelupnya dalam air hangat. Segera ia tempelkan pada dahi Lia. Lia yang melihat perhatian Hoshi malah tersenyum bahagia.
"Malah senyum," Hoshi memasang wajah kesal tapi tetap setia merawat Lia. Untuk pertama kalinya Lia merasa sangat bersyukur karena sakit. Setelah sebelumnya ia sangat benci sakit. Gadis gila!
"Disini kotak P3Knya dimana?" Tanya Hoshi. Karena ia yakin, staff seperti Lia pasti membawa P3K.
"Disana," tunjuk Lia. Hoshi beranjak mengikuti arah tunjuk Lia. Untungnya kotak itu dibawa ke kamar Lia.
"Ini diminum. Kamu habis makan kan?" Tanya Hoshi. Lia menjawab dengan anggukan.
"Bisa bangun?" Tanya Hoshi lagi.
"Bisa," jawab Lia berusaha untuk bangun tapi sulit, tubuhnya lemas sekali. Hoshi yang melihat Lia kesulitan segera membantu Lia mendudukkan diri.
"Nggak bisa tuh bilang nggak bisa," cebik Hoshi tapi tetap membantu, Lia yang melihat dirinya yang lagi-lagi dirangkul Hoshi hanya tersenyum tersipu.
Lia menerima dan meminum 3 jenis obat berbeda itu. Setelah selesai minum, Hoshi membantu Lia tiduran kembali.
"Op-oppa. Gomawo," ucap Lia dan menatap mata Hoshi. Tapi dia sangat pusing.
"Sudah jangan bicara. Makasihnya pas udah sembuh aja," jawab Hoshi yang sudah memeras handuk dan menempelkan kedahi Lia kembali.
"Mianhae, Lia membuat Oppa repot," sesal Lia. Ia tetap saja merasa bersalah sudah menyusahkan orang lain.
"Gwencana."
"Lia akan membalas kebaikan Oppa."
"Kamu sembuh udah jadi balasan yang terbaik buat Oppa. Besok kita pulang, jadi kamu harus segera sembuh," Lia menjawab dengan anggukan. Hoshi mengulas senyuman malaikatnya lagi. Ia jadi kasian.
"Oppa pergi dulu ya, setelah minum obat itu. Oppa yakin kamu pasti sembuh besok," Hoshi lalu beranjak dari duduknya tapi tangan kanannya ditahan saat ingin melangkah keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Boyfriend | Kwon Soonyoung✔[Proses Revisi]
FanfictionNOTE:UNTUK YANG BUCINNYA SOONYOUNG, WAJIB BACA!! [COMPLETED] Aku tahu kita saling mencintai. Tapi satu yang pasti. Bahwa aku hanya bisa berharap. Aku dan kamu memang sebuah takdir-Jung Selia Start: 08 Juni 2019 End: 30 Maret 2020 Walau sudah selesai...