17

2.6K 198 4
                                    

Indahnya ombak laut. Gagahnya langit biru. Dan suara menenangkan angin sore. Itu tidak ada apa-apanya jika aku menikmatinya tanpamu. Karena disini, dirimulah yang terpenting. Pembuat nyamanku.
-Selia Celine
.
.
.

Karena Yuri masih bekerja. Jadi Lia harus pulang sendiri, dan kini Lia tengah menunggu bis dihalte. Bis tujuannya akan sampai 15 menit lagi.

Lia duduk dengan sabar sambil menggeser-geser handphonennya. Disini cukup sepi. Tidak sadar ada motor yang berhenti di depannya.

Dan sukses membuat pandangan Lia teralihkan. Kaca helm pemilik motor itu naik dan Lia menyipitkan mata memastikan siapa yang ada di balik helm itu. Karena paham raut bingung Lia, pemilik motor itu melepas helm dan nampak lah wajahnya. Ah senior tadi-batin Lia.

"Hai Lia. Masih ingat aku?" Tanya Yunho lalu turun dari motornya menghampiri Lia. Dan Lia reflek berdiri dan membungkuk.

"Annyeonghaseyo sunbae. Masih ingat kok" jawab Lia dengan senyum yang dipaksa. Ah suasananya sangat tidak nyaman disini.

"Mau pulang ya? Nunggu bis?"

"Iya"

"Mari aku antar saja. Dari pada menunggu, kamu pasti lelah" tawar Yunho.

"Gwencana sunbae. Lia akan menunggu saja. Nanti merepotkan"

"Tidak repot Lia. Aku justru senang bisa mengantarmu" ucap Yunho dengan senyum yang tampan. Asal kau tahu, senyum mu itu sama sekali tidak membuatku tertarik-batin Lia.

"Sunbae duluan saja. Aku ingin menunggu. Aku harap, sunbae tidak memaksa" tolak Lia sopan.

"Kalau begitu, aku teman-"

"Lia?!" ucapan Yunho terpotong dengan berhentinya sebuah mobil putih dan panggilan orang yang keluar dari sana. Sebentar, itu kan. Hoshi.

Bagaimana bisa dia ada disini? Apa sedang luang? Padahal tadi pagi dia bilang bahwa ada latihan. Sudah selesai? Tanya beruntun Selia dihati.

"Eh?" Kaget Lia. Hampir saja dia keceplosan berbicara bahwa itu adalah Hoshi. Tapi Hoshi dengan tenang berjalan kearahnya dan wink kepada Lia memberi isyarat untuk hati-hati berbicara. Yunho mengikuti arah pandang Lia.

"Lia pulang denganku. Dan anda bisa pergi. Terimakasih sudah menemani calon istriku" ucap Hoshi dibalik masker hitamnya. Hoshi benar-benar tidak bisa dikenali jika hanya sekilas, topi, masker, sepatu dan pakaiannya benar-benar mengalihkan. Untung Lia tau.

Lia mendelik dengan ucapan akhir Hoshi. Apa-apaan calon istri? Tuh kan. Pipi Lia merah. Lia baru 19 lohh!

"Apa benar dia-?"

"Sunbae. Lia duluan ne. Mari" sela Lia cepat dan langsung menggandeng lengan Hoshi melesat pergi dari sana.

Yunho hanya menatap heran kearah Lia, juga sedikit kecewa. Apakah dirinya terlalu agresif? Sehingga gadis itu merasa...terganggu? Aku tidak berniat membuatmu tidak nyaman Lia. Mungkin terlalu cepat, tapi jujur, aku tertarik dengamu-batin Yunho.

❤❤❤

"Oppa?! Kenapa Oppa bilang aku calon is- aishhh" kesal Lia saat mobil sudah melaju. Pipinya memerah padam. Membuat Hoshi terkekeh. Hoshi melepas masker dan topinya.

Dan what?! Wajah tanpa make upnya. Asal kalian tahu, hal yang paling disukai Lia dari biasnya ini adalah wajah tanpa make up.

Benar-benar membuktikan dia manusia. Tapi Lia mencoba untuk marah, dia tidak mau lemah dihadapan Hoshi. Walau selalu berakhir gagal. Cih.

My Idol Is My Boyfriend | Kwon Soonyoung✔[Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang