2. first day of work

6.8K 559 65
                                    

VOTE KOMEN JAN LUPA!
⚊Happy reading⚊
.
.
.
Tiada yang lebih indah selain keinginan yang terwujud karena dunia yang menyetujui.
.
.
.
⚊⚊⚊
일의 첫날
⚊⚊⚊

Pukul 3.34 PM KST. Lia telah sampai di kota Seoul. Lia mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru bandara. Entah kenapa, hari ini bandara sangat ramai. Mungkin memang ada artis yang sedang ditunggu-tunggu kedatangannya.

Lia melangkahkan kakinya dengan santai. Benar-benar ramai. Lia menghentikan langkahnya, ia seperti menangkap sesuatu. Bukankah itu-ah banner Seventeen! Apa mungkin hari ini Seventeen sudah kembali dari Jepang? Kenapa Lia tidak tahu? Ah saking semangatnya dengan keberangkatannya ini, dia jadi lupa mengecek aktivitas biasnya itu.

Lia jadi semakin penasaran, saat orang-orang tersebut berlari kearah pintu kedatangan. Disana sangat banyak penjaga keamanan. Bahkan membuat lingkaran untuk melindungi group tersebut. Fix! 13 orang! Seventeen uhu!

Siapapun itu, Lia selalu merasa berterimakasih dengan pertugas keamanan yang membantu para idol terhindar dari celaka. Itu sangat membantu para fans untuk tenang.

Saat kerumuan itu berjalan keluar, Lia bisa melihat ke-13 prianya tengah berjalan dengan tampan walau memakai masker, mata yang hitam karena kurang tidur, dan baju seadanya. Lia bersorak dalam hati juga menahan histeria untuk tidak berteriak sekarang.

Melihat mereka dalam jarak yang terbilang dekat seperti ini, membuat hatinya deg deg an. Langsung saja Lia mengirim pesan kepada Jessie bahwa dirinya bertemu Seventeen di bandara.

Memang pamer adalah kegiatan wajibnya. Haha.

Tak lama, Jessie membalasnya dengan keirian serta meminta foto bukti. Dengan senang hati Lia memfotokan untuk Jessie. Hari ini benar-benar hari beruntungnya.

Setelah Seventeen sudah lewat, Lia berjalan keluar untuk mencari sepupunya. Kini Lia sangat lelah setelah menempuh perjalanan jarak jauh, dia ingin istirahat.

Sepupu Lia mengatakan sudah ada didepan bandara, Lia celingukan kesana-kemari. Tunggu, Lia seperti melihat ada perempuan yang perawakannya mirip sepupunya. Perlahan Lia mendekat. Tapi.....berbeda.

"Permisi," Lia membungkuk sopan. Perempuan itu lalu melepas kacamatanya. Seketika Lia senang tak karuan. Ternyata memang benar, ini sepupunya.

"Lia?"

"Yuri Eonni!" Pekik Lia. Lia segera menghampiri sepupunya itu dan memeluknya erat. Kapan terakhir kali mereka bertemu ya? Lia rasanya sudah lama tak melihat.

"Kangen bingitz. Wagelasehhh," hoperbola Lia. Yuri terkekeh dan menoyor kepala Lia pelan.

"Serius ini mah. Btw aku tadi nggak ngenalin loh," Lia melirik tampilan Yuri dengan seksama. "Omo! Eonni potong rambut ya?! Woah!"

Yuri mengangguk dan dengan bangganya ia menyisir rambut pendeknya ini kebelakang.

"Bagus nggak?" Lia menganggu seraya bergidik ngeri. Lalu tawa mereka pun meledak bersama.

"Udah ah malah bahas rambutku. Capek nggak?"

Lia menghela nafas pelan. "Lumayan. Eh Eonni apa kabar?"

"Ya bisa dilihat, sehat. Kamu gimana? Keluarga disana juga gimana?"

"Aku sama keluarga disana sehat kok, oh iya dapet salam dari Mama. Katanya, disuruh sering-sering ke rumah. Mama kangen katanya."

"Pasti. Nanti aku telpon deh Mamamu. Tapi bentar..." Lia mengangkat alisnya bingung saat Yuri menelisiknya dalam-dalam. "Kamu udah gede ya. Tambah cantik, dan tunggu. Dari tadi aku ngajak kamu bahasa korea loh dan kamu ngerti juga bales. Sejak kapan eh? Kayaknya tahun lalu aku ke indonesia. Kamu masih jelek banget bahasa koreanya. Haha."

My Idol Is My Boyfriend | Kwon Soonyoung✔[Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang