1.2-Without You

2.8K 131 24
                                    

Seperti apakah kehidupan Lia dan Hoshi setelah perpisahan?
Maka ini lah yang terjadi
.
.
.

"Gimana nih persiapannya? Cieeee yang mau nikahh huhu," saking gemasnya Jessie dengan teman baiknya ini. Jessie sampai mencubit pipi Lia hingga wanita itu mengerang kesal.

"Jauhhin dehh tangan lo! Kesel gue ah," acuh Lia. Jessie terkekeh, Lia semakin galak saja tiap hari.

"Tapi serius deh. Lo udah yakin udah...emm maap nih. Lo udah lupain dia kan?" Ucapan Jessie membuat gerakan tangan Lia yang semula sibuk memilih lipstick terhenti. Lia memejamkan matanya sebentar. Ia paling malas jika diajak membahas hal seperti itu.

Mengganggu.

"Boong kalo gue bilang lupa," Lia menggedikkan bahunya acuh. Yaa wanita itu sudah berusia matang dan akan merencanakan pernikahan dengan seseorang. Kini waktunya Lia untuk bahagia. Dengan orang lain.

Renggang waktu dua tahun sejak ia memilih kembali ke tanah air. Sepertinya itu sudah cukup waktunya untuk berdiam diri. Lia memutuskan untuk membuka hatinya pada seseorang.

"Mas Revan baik. Nggak mungkin kalo gue nggak bahagia," cicit Lia sambil memoleskan liptint keluaran terbaru dari brand korea ini kebibirnya.

"Bagus nggak, Jes?" Tanya Lia sambil menoleh kearah Jessie. Jessie tersenyum sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Bagus banget. Pas."

"Oke. Gue beli ini deh," Lia pun memutuskan ke kasir untuk membayar lipstint ditangannya diikuti Jessie dibelakangnya.

"Gue denger. Dia udah nikah," bagai disambar petir. Hati Lia tiba-tiba mencelos. Tapi Lia berusaha menutupinya. Ah sudah lah. Semuanya sudah berakhir, sekarang sudah bukan waktunya meng-galaukan dia lagi.

"Gue nggak peduli," acuh Lia. Jessie mendengus dan menghentikan jalannya.

"Heran gue. Tuh orang masih sebucin itu tapi ngebet banget nerima Revan. Heuhh," kesal Jessie sambil mempoutkan bibirnya.

❤❤❤

"Mas Revan," merasa dipanggil. Pria itu pun menoleh dan senyuman pun mengukir diwajah tampannya saat melihat ada wanita cantik yang ada dipintu ruangannya.

Pria bernama Revan itu pun segera beranjak dan menghampiri wanita itu lalu kemudian mencium bibirnya sekilas.

"Lah? Belanjanya udah?" Tanya Revan. Lia mengangguk.

"Udah, Mas. Ah dan ini aku bawa makanan. Kita makan siang bareng ya, aku tau kamu pasti belum makan," mata Revan teralih ke dua tas yang dibawa Lia.

"Beneran siap ya jadi calon istri?" Kelakar Revan. Lia terkekeh, Revan ini memang bisa saja.

Jika kalian penasaran. Revan ini adalah salah satu anak dari teman Fery, sang Ayah. Awalnya seperti dijodohkan, tapi lama-lama Lia juga mulai tertarik dengan pria ini. Orangnya baik dan manis. Lia suka.

Juga ini lah satu-satunya pria yang dapat membuatnya lupa akan seseorang barang sejenak. Ya, Lia masih belum sepenuhnya lupa akan Hoshi. Hoshi berada dihidupnya saja lima tahun, sekarang baru dua tahun rasanya belum cukup.

Tapi setidaknya Lia bersyukur. Saat Lia berada disamping Revan, bayangan tentang Hoshi hilang entah kemana. Jadi ini membuktikan bahwa Lia harus bersama Revan di sisa hidupnya. Lagi pula Hoshi pun sudah menikah kan? Lia juga harus move on. Begitu kata Jessie.

"Sayang," panggilan itu membuyarkan lamunan Lia yang sejak tadi tidak menyendok makanannya barang sedikit pun.

"Nggak, Mas. Lagi rada pusing aja," jawab Lia sambil tersenyum. Wanita itu pun  menyendok makanannya ke mulut.

My Idol Is My Boyfriend | Kwon Soonyoung✔[Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang